⁴⁷

1.3K 143 30
                                    


Happy reading






💜

_________________________________________









sepulang dari rumah jimin dan yoongi jungkook merengut kesal di dalam mobil. ia tidak ingin di ajak bicara bahkan tak segan memalingkan wajahnya pada luar jendela menghiraukan nyonya kim yg menenangkan hatinya.

“nak, sudah ya. kita akan kesana lagi kalau ada waktu”

“tidak, tidak akan ada waktu untuk kookie kesana, kalian berbohong”

nyonya kim menatap senduh menantunya yg kini tengah merajuk.

hingga sampai di rumah pun ia tidak peduli, bagaimana suaminya yg ingin menahan langkah kakinya.

“hyungie jahat” begitu katanya dengan melewati taehyung yg hanya menghela nafas panjang menatap nyonya kim lalu mengikuti langkah jungkook.

dengan langkah lebarnya taehyung berhasil mendekati jungkook yg tengah merajuk tanpa banyak bicara ia langsung menggendongnya ala bridal style.

tentu terkejut itu makanan setiap harinya kala mendapat perlakuan tiba². ia berontak dalam gendongan itu, kakinya ia gerakan ayun meminta untuk di turunkan. taehyung tak menghiraukannya, ia menahan berat badan yg bertambah akibat gerakan dan juga kandungan yg sudah berjalan 9 bulan siap untuk melahirkan buah hati yg sudah mereka tunggu selama 1th setelah pernikahan.

“jangan bergerak sayang”

“tidak, tidak turunkan aku hyungie, aku benci hyungie”

taehyung masih mampu menahannya, sebisa mungkin ia tidak boleh membebaskan sang istri dalam gendongannya.

“sayang, stop jangan bergerak”

“hyungie jahat, kookie benci”

taehyung tau, betapa kesalnya hati jungkook kala di ajak pulang dari kediaman jimin dan yoongi. karena alasannya ia harus berpisah dengan yoonji anak dari pasangan park yg sudah berumur 1th lebih sedikit. anak itu tumbuh menjadi laki² yg sangat manis dan menggemaskan. tak heran jika jungkook begitu lengket dengannya.

semenjak kelahiran yoonji, jungkook tidak pernah absen untuk datang kesana untuk melihat bagaimana tumbuh kembang seorang anak yg begitu menggemaskan.

dan semenjak hamil, taehyung membatasi kesibukan yg menurutnya tidak perlu, karena sudah ada kedua orang tua yoonji yg siap untuk selalu ada buat anak gemas itu. namun seolah tak mau mengalah, jungkook akan diam² datang kesana dan meminta yoongi untuk diam. yoongi sendiri memaklumi karena mungkin itu bawaan bayi.

“kita akan memilikinya sendiri sayang. tunggu beberapa hari dari hpl kamu”

taehyung mencoba untuk menenangkan.

“hiks.. benarkah? apa hyungie menantinya juga?”

cicitnya menatap taehyung yg kini sedang membaringkannya pada ranjang milik mereka berdua.

“kamu bicara apa heum? tentu hyungie menunggu kalau tidak kenapa hyungie harus menuruti semua ngidam kamu. hyungie harus naik pohon untuk mengambilkan mangga muda buat kamu. harus menjadi bam dan yeontan untuk kamu dan satu lagi, harus bolak balik rumah jimin hanya untuk menjemput kamu. ingin sekali hyungie mengumpat meminta park jimin memindah apartemennya agar dekat dengan rumah kita—”

“owh, jadi hyungie tidak ikhlas, hyungie merasa tertekan dengan semua yg aegy mau. hyungie jahat hiks.. pergi.. kookie benci hyungie”

taehyung mengusak surainya kasar. ia benar² merutuki mulutnya yg begitu bebas bicara tanpa berfikir lebih dahulu. seharusnya ia mengerti bagaimana kondisi orang yg sedang mengandung begitu akan sensitif menerima perkataan jika tidak di hati².

backstreetWhere stories live. Discover now