³⁹

1.2K 128 19
                                    

happy reading

💜

_________________________________________

senja di ufuk barat begitu indah dengan sinarnya yg tampak orangenya dengan nyaman terpandang di lapangan luas tanpa penghalang bangunan.

suasana sore begitu mengagumkan ketika taehyung masih dengan setianya menemani sang istri yg ternyata masih harus duduk di kursi roda, dengan di dampingi dokter yg melatihnya jalan.

kali ini mereka memilih lapangan terbuka, karena jungkook sempat merasa bosan jika pemandangannya terus² saja pasien dan bau obat²an.

jadi mereka memilih di lapangan terbuka, banyak lalu lalang gembira dari orang² yg memang sengaja menghabiskan waktu senjanya di sana.

“kamu senang?” jungkook mengangguk dengan senyuman menatap taehyung.

“berarti harus semangat ya?” ucapnya dengan mengelus lembut telapak tangan jungkook.

“baik, mari kita lakukan nyonya kim” dokter kang bersuara dengan pelan menghampirinya dan membantunya untuk berdiri. mendapat panggilan itu, jungkook sedikit tersipu.

taehyung tersenyum pada dokter kang, dan sekali lagi mengelus pucuk kepala jungkook. “semangat ya” sekali lagi jungkook membalasnya dengan mengangguk. lalu berjalan tertatih dengan bantuan dokter kang.

taehyung melihatnya, bagaimana istrinya saat ini tengah berlatih berjalan meski sedikit² akan terjatuh.

ia tersenyum hendak mendekat, namun di urungkan ketika ada bola yg menggelinding ke arahnya. dan bukan itu saja, seorang anak laki² menghampirinya membuatnya harus mengalihkan perhatian pada anak kecil itu yg meminta bermain bola bersama.

“apa kamu serius?”

“paman, kita kekurangan pemain, dan paman tau bola ini hanya menuju padamu dari kesepakatan kami, dimana bola ini berhenti berarti harus di ajak bermain” ucap anak itu begitu antusias, membuat taehyung terkekeh senyum seraya mengusak rambut anak kecil itu kasar.

“ah baiklah, siapa namamu boy?”

“hyungkie”

“baiklah, hyungkie ayo main bersama”   taehyung menengadahkan kedua tangannya, dengan gembira anak kecil bernama hyungkie menyambutnya dengan menepuk dan tersenyum riang.

jungkook melihatnya ia ingin tersenyum bahagia, tapi kenapa hatinya merasa begitu sakit seolah tercubit melihatnya.

“anda tau nyonya?” dokter kang membuyarkan kerisauan jungkook. jungkook yg tersadar pun menatap dokter kang, dengan kedua tangannya yg masih di pegang dokter kang karena hampir jatuh.

dokter kang tersenyum. “tuan taehyung memberitahu saya, jika anda belajar berjalan meski sempat mengalami terkilir”

jungkook  mengangguk membenarkan. “itu hebat,anda punya semangat tinggi saya yakin semua tidak butuh lama untuk berjalan lagi,_lihat bagaimana suami anda itu begitu bahagia saat menceritakan itu, meski hanya melalui pesan singkat tapi saya tau tercipta bahagia disana”

jungkook masih diam mendengarkan dokter kang dengan netranya yg sesekali memperhatikan bagaimana suaminya begitu bahagia tersenyum tertawa dengan anak² kecil disana.

“saya tau, jangan di pikirkan. jika tuhan menghendaki kalian pasti mendapatkannya lagi” seolah mengerti dengan terdiamnya jungkook.

“tapi dok—”

“tanam rahim itu bisa di lakukan, kalian bisa obrolkan jika memang semua telah selesai”

jungkook memusatkan pada dokter, ia tergiur dengan apa y di katakan dokter kang. tanam rahim.

backstreetOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz