²²

1K 84 7
                                    

Happy reading

💜

________________________________________





taehyung sama tidak baik² saja saat ini. ia sering menghabiskan hisapannya tanpa tau berapa batang perhari. ia bahkan tidak tau harus berpikir bagaimana. tidak adanya jungkook di sisinya membuatnya rapuh. ia tidak bisa untuk merasa baik² saja.

ponsel yg terus memanggil kekasihnya pun tidak pernah lepas dari genggamannya. ia selalu menghubungi setiap saat.

namun dimana ia merasa lelah hingga tak kuat menahannya membuat pikirannya berkecamuk semua barang yg berada di apartemennya itu sangat² berantakan. bahkan botol minuman berserakan disana. ia seorang diri tidak ada yg menegurnya seperti sedia kala.

“jangan terlalu banyak hyungie tidak baik buat kesehatan hyungie”

taehyung terkekeh ketika bayangan wajah jungkook hadir dalam halusinasinya.

“padahal kamu sendiri sudah mabuk, sekarang malah melarang hyung, hum. pacar hyung sangat menggemaskan”

ya dalam halusinasi itu jungkook dalam keadaan mabuk. dan di saat itu lah mereka melakukannya tanpa pengaman.

“hyung menginginkanmu sayang”

jungkook tersenyum disana. membuat taehyung tersenyum lalu terkekeh sambil menggelengkan kepalanya.

“Arghhhh”

pyar

“kamu tidak di sini sayang, kamu tidak disini”

terduduk di lantai balkon dengan kepala yg tertunduk.

“kenapa pergi tanpa pamit sayang”



~•~




“ayah, apa kau akan membatalkan pertunanganku?”

tuan jeon menoleh pada pintu yg terbuka.

“kau tau jawabannya yuri-ah”

“kenapa? apa karena taehyung berhubungan dengan jungkook, apa karena itu?”








tuan jeon menghela nafasnya beralih menghampiri balkon kamar untuk menghirup udara malam yg seharusnya tidak ia lakukan. namun jika ia terus berada di ruangan itu rasanya gerah dan emosinya akan meluap apa lagi pembicaraan sensitif dari anak sulungnya.

“ayah, aku mencintainya aku mencintai taehyungie dari awal pertama melihatnya. apa ayah tidak melihat bagaimana mataku berbinar kala itu.” yuri mengikuti tuan jeon yg berada di balkon sana.

“ayah, sudah cukup waktuku untuk mengalah. biarkan aku mengambil milikku ayah. aku juga ingin bahagia”


“yuri-ah” tuan jeon menatap penuh pada yuri yg masih ingin terus berbicara lalu melangkah masuk kembali pada kamar yg pintunya masih terbuka.

“ayah, aku tau selama ini ayah sama bunda selalu menginginkan anak laki² namun kehadiranku seolah beban untuk kalian. aku tau semua ayah. meski kalian selalu memperlakukan ku sebagai anak dan memanjakanku. namun semua itu tidak benar. saat aku mulai mengerti kenapa bunda selalu menangis karena mengharapkan anak laki² kalau tidak pewaris jeon akan di pindah alih. aku tau ayah. hingga akhirnya kalian mengadopsi kookie. kalian begitu menyayanginya, kalian bahagia bersama mereka. meski saat itu aku menolak dan menangis tidak ingin kehadirannya,kalian tetap diam. bahkan kalian mengirimku pada nenek disana. ayah aku benci kehidupanku waktu itu aku benci ingin sekali membunuh anak laki² itu.hingga akhirnya aku dewasa aku mencoba untuk menerima semua dan ayah yg bersujud di kakiku waktu itu aku menangis ayah. sebegitu berharganya kah kookie hingga membuat ayah ku memohon hanya untuk aku setuju tinggal kembali di rumah ini. menjadi kakak yg baik dan peran ibu meski seharusnya tidak aku. ayah meski aku tidak menerapkan begitu baik tapi setidaknya aku melawan egoku untuk tidak membunuhnya.

__aku mencintai taehyungie ayah. aku tau mereka sudah berhubungan di balik perjodohan itu, aku tau semua ayah tapi aku hanya diam  ingin tau sampai mana mereka bermain.

__aku senang saat mengetahui kookie keguguran, hasutanku berhasil ayah. aku senang aku bahagia. tapi itu hanya sementara. karena kookie masih akan bisa hamil kembali.meski aku tau mereka sudah tidak pernah bertemu, tapi aku benci jika kookie menjadi sosok yg sempurna. jadi tolong ayah lihat aku, aku anak kandungmu. kali ini saja ayah biarkan aku merasakan kasih sayang dari orangtua ku. merebut orangtuaku kembali.

___angkat rahim kookie, buat dia cacat ayah, aku mohon.aku ingin dia kehilangan semuanya sama seperti diriku”

yuri menangis disana. ia usap air matanya meski tidak bisa untuk berhenti.

“aku anak kandung ayah, aku yg harus rela jauh dari kedua orangtua ku hingga bunda meninggal aku belum sempat mendengar suaranya membelai rambutku ayah. aku benci semua itu. aku benci”

tuan jeon tidak bisa berkata lagi, ia hanya diam melihat anak sulungnya yg menangis menumpahkan semua yg ia pendam selama ini.meksi semua yg di bilang yuri itu salah. tidak sepenuhnya ia mentirikan anak kandungnya sendiri. ia juga selalu memberi kasih  sayang. namun kenyataannya itu kurang. tuan jeon mengerti hidup di luar tanpa orang tua itu tidak begitu indah. meski ada sang nenek disana. tuan jeon mengerti sekali lagi, bagaimana kesepian yuri waktu itu ketika nenek jeon meninggal, namun ia abai hingga sekarang memuncak. dan dimana ia harus bersujud di kaki yuri untuk ia pulang menemani kookie. orang tua macam apa yg begitu jahat pada anaknya sendiri, tidak bisa mengerti kondisinya.

“yuri-ah, maafkan ayah nak. maafkan ayah”

yuri langsung memeluk tuan jeon dengan tangisan.

“ayah tidak tau keadaanmu disana, maafkan ayah”




dibalik pintu itu, jungkook menangis mendengar semuanya. ia tidak tuli untuk bisa mendengarkan. air matanya mengucur begitu deras menutup mulutnya untuk menahan isakkannya.

ia turun dari kamarnya dengan pelan mencoba untuk mengambil air minum dilantai bawah. namun tidak sengaja ia mendengar suara tangis yuri yg berada di kamar tuan jeon. hingga ia berjalan lebih pelan lagi karena dinbawa sana masih begitu sakit pasca kegugurannya waktu itu. dan disanalah ia bisa mendengar semua mulai dari mana yuri mengatkan jika ia ingin mengambil miliknya kembali.

ia menggeleng melangkah pelan untuk kembali dalam kamarnya, ia menutup rapat dan menguncinya.

“tidak ayah, semua tidak benar. tidak mungkin ayah akan melakukan itu hiks.. tidak” histerisnya dengan menutup semua gorden dan juga mencegah siapapun yg masuk. ia masuk kedalam selimut merapatkan diri seolah ketakutan.

“jangan lagi, aku mohon ini masih sakit” parau nya memegangi perutnya yg masih belum sembuh.




_________________________________________

kenyataan lagi. bagaimana menurut kalian?

jahat banget yuri disini.

see you di next chapter oke..

backstreetWhere stories live. Discover now