³³

1.5K 147 15
                                    

happy reading

💜

_________________________________________






semua sudah terjadi terlambat untuk disesali.
tuan jeon yg sudah mulai putus asa, setiap harinya ia akan menyayat kulitnya sendiri untuk menghisap darahnya seperti vampir yg kehausan.
dan begitu juga dengan yuri, yg saat ini hidupnya merasa sengsara. ia di biarkan bebas, namun tetap saja dalam pengawasan. ia harus melayani beberapa orang dengan tubuhnya. jika ia menolak ia akan mendapat cambukan.

pedih memang, namun mereka berdua tidak memiliki pilihan. pernah untuk melaporkan pada kepolisian saat yuri berhasil kabur. namun disana namjoon datang menghalanginya dan memberinya hasil cctv di rumah sakit 2 bulan yg lalu.

jika ia tetap melapor, maka cctv ini juga akan membawanya pada penjara. dan di saat itulah yuri tidak bisa lagi memiliki pilihan. ia juga sudah resign dari pekerjaannya. semua sudah di atur bersih oleh taehyung.

jahat memang, namun taehyung benar² ingin semua berjalan lancar, ia tidak ingin kekasihnya merasa sakit seorang diri. sebab itu, ia melakukan semua balas dendam yg begitu keji.

tidak peduli bagaimana sesalnya mereka.  taehyung tetap acuh karena menurutnya perbuatannya sekarang tidak sebanding dengan yg mereka perbuat hingga menghilangkan calon bayinya dan juga rahim sang kekasih. kalau saja mereka bisa mengembalikan semua yg hilang, mungkin ia tidak akan seberat ini untuk memberi balasan.






taehyung duduk, di samping ranjang jungkook yg masih betah dalam tidurnya. terhitung sudah 5bulan ia terlelap.

taehyung dengan sabar mengelus punggung tangan yg bebas infus dan sesekali megajaknya bicara untuk membangunkan sang kekasih.

seiring dengan itu, tiba² jari mungil di genggamannya bergerak kecil. taehyung yg merasakan itu melihatnya dan terkejut ketika jemari itu masih bergerak.  dan perlahan mata yg tertutup itu membuka sedikit demi sedikit untuk membiasakan dengan biasan cahaya.

“sayang” panggil taehyung dengan wajah kejutnya, lalu menekan tombol guna memanggil dokter untuk memeriksanya.

“sayang, kamu bangun.”

“hyungie” lirihnya. meski masih tertutupi cup oksigen, taehyung bisa melihat gerakan bibir itu. ia mendekat menangis bahagia di sela senyumnya dengan mengelus kening jungkook,di lihatnya mata itu tertutup seiring kecupan yg ia berikan di keningnya dengan begitu lembut dan sayang.

“kamu bangun sayang. ya tuhan terimakasih” taehyung tak lupanya untuk bersyukur. ia tersenyum bahagia disana. memegang erat tangan jungkook dengan senyum yg menghias di wajahnya.


taehyung perlahan menjauh memberi ruang seokjin untuk memeriksa jungkook. dan disana taehyung tak lepas memandangnya sedikitpun. rasa senang bahagia menghampirinya hari ini. ia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya hingga perlahan air matanya menetes ketika seokjin menghampirinya dan  berkata. “kebahagiaanmu sembuh tae”

taehyung berjalan mendekat kembali, ia dekatkan kembali wajahnya pada kekasihnya yg kini menggulirkan matanya untuk menatapnya dengan binaran polos miliknya.

“terimakasih telah kembali, hyung bahagia sayang. terimakasih” jungkook terdiam, namun tidak dengan tangannya yg mengerat membalas genggamannya dan juga air mata yg jatuh dari kedua matanya menatap taehyung yg kini menggeleng seraya menghapus air matanya.

“tidak, tidak. jangan menangis sayang. hyung disini, hyung bahagia”

jungkook memejamkan  matanya erat bahunya bergetar tidak bisa bersuara jelas hanya gerakan bibir yg bisa sedikit² taehyung tangkap untuk mengerti artinya.

backstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang