⁵⁷

1.1K 136 19
                                    

happy reading

💜

_________________________________________

taehyung begitu semangat turun dari mobil, memposisikan mobil itu di depan pintu. ia berjalan tergesa, dengan raut wajah yg memancarkan kebahagiaan ia berjalan melewati ruang tengah menuju tangga lantai dua. ia berpapasan dengan maid yg baru saja selesai menidurkan jungie.maid itu menunduk kala taehyung menatapnya. “apa jungie tidur?” maid itu mengangguk. “iya tuan” taehyung tak menghiraukan, hingga akhirnya ia masuk kedalam kamarnya sendiri.ia begitu rindu dengan istrinya.

tanpa terasa kakinya melemas, sendinya terasa lesuh untuk di gerakan, matanya tidak bisa untuk menangis, ia lantas berlari mendekat pada jungkook yg sudah tak sadarkan diri dengan begitu banyak darah yg keluar.“sayang, bangun. hei, ini hyungie, hyungie pulang sayang” begitu terus hingga tanpa sadar ia lamban, membuat jimin yg baru sampai menuju kamarnya karena di beritahu maid. langsung mendekat, dan membawa tubuh jungkook untuk di bawahnya kerumah sakit.

“jim” taehyung masih tidak waras dengan pikirannya. ia membiarkan jimin menggendong jungkook, sedangkan dirinya hanya terdiam sambil menatap kedua tangannya yg berlumuran darah.

“tae, sadarlah, istrimu harus di bawah kerumah sakit” begitu ucap jimin langsung membawa pergi jungkook.

taehyung yg menyadari itu, bergegas mengejar mengikuti jimin yg sudah membuka pintu mobil.

“biarkan aku yg menyetir” pikiran waras jimin, tidak mungkin menyuruh taehyung menyetir dalam keadaan seperti ini. terlebih lagi, taehyung harus menjaga jungkook.

“tuan,” maid itu memanggilnya, dengan wajah panik.

“ada panggilan dari rumah sakit” begitu ucapnya. jimin yg mendengar itu langsung bergegas melajukan mobilnya. agar taehyung tidak merasa sedih untuk kesekian kali. ia harus menyelamatkan jungkook terlebih dahulu. untuk nyonya kim yg di rawat, ia akan menanganinya. biarkan taehyung fokus pada satu orang saja.

jimin memang sosok dewasa sekarang, disaat sahabatnya sedang mengalami musibah, tapi dia tidak ingin mengecoh pikiran taehyung dengan beban lagi.

“sayang, apa sebenarnya yg terjadi. maafkan hyung. tolong bertahan”

jimin mendengarnya, ia bisa lihat bagaimana kesedihan yg terpancar dari wajah taehyung. ia benar² merasa terpukul di tambah lagi, suara tangis itu pecah.

“anakku jim, bagaimana dengan anakku?”

jimin sendiri juga tidak tau, ia hanya bisa menenangkan taehyung untuk sabar.

hingga mobil mereka terhenti di rumah sakit kim. disana suster yg ada di depan langsung bergegas menolong menggunakan brankar, taehyung mengikutinya hingga di ruang icu, ia di haruskan untuk keluar terlebih dahulu. dan taehyung mengangguk ia tidak labil lagi, ia tau dokter sedang mengupayakan keselamatan istri dan anaknya. jika ia berdrama lagi seperti sebelumnya. ia takut akan menghambat proses nya.

“taehyung” dokter seokjin menepuk bahunya.

“hyung, hyung tolong istriku,dia—dia didalam hyung”

begitu rengek taehyung.

“aku akan masuk” seokjin langsung masuk.

masuknya seokjin, jimin menyuruh untuk taehyung duduk dan menenangkan kembali pikirannya.

tidak lama, seorang suster datang memanggilnya.

“tuan taehyung, akhirnya anda datang” kernyitan di dahi menjadi pertanyaan.

jimin yg menyadari itu, lantas berdiri dan mengajak suster tadi untuk bicara dengannya.

“biar aku saja,  taehyung sedang menunggu istrinya untuk lahiran. suster bisa bicara denganku”

backstreetKde žijí příběhy. Začni objevovat