1.4K 114 2
                                    

happy reading

💜

_________________________________________









ketika kaki menginjak lantai rumahnya setelah sehari semalam di kediaman sang kekasih yg baru di ketahui nya. kini ia tidak mendapatkan siapapun di dalam rumah hanya beberapa maid atau asisten rumah tangga serta bibi lee yg selalu menyambutnya menjadi peran sang ibu meski kehadirannya tidak begitu dekat untuk jungkook. namun perhatiannya bisa jungkook rasakan seperti halnya sang noona yg mungkin belum kembali dari tugasnya.

“tuan muda sudah pulang? apa semua baik² saja? bibi khawatir dengan keadaan tuan muda saat itu”

berbagai pertanyaan yg masuk ke gendang telinga jungkook hingga membuatnya tersenyum merasa senang akan perhatiannya.

“aku baik bi, maaf merepotkan kala itu”

“apa kekasih tuan muda, ah maksud bibi dosen tuan muda merawat dengan baik?”

“ah bibi tau?“jeda sebentar di lihatnya bibi lee mengangguk.  “iya, dia sangat baik. tolong jangan bicara apapun selama di rumah ya bi, apa lagi ada noona dan ayah” pinta jungkook yg di sanggupi oleh bibi lee.

“apa tuan muda lapar?”

“tidak, tapi apa ayah tidak menghubungi ponselku atau rumah?"

jungkook ingat, ia tidak membawa ponselnya ketika itu. ya tau mungkin taehyung buru².

“ada tuan, namun maaf” bibi lee menjeda sebentar. “bibi bohong sedikit kala itu. takut kalau tuan besar marah”

jungkook terkekeh dan mengangguk bersamaan.“boleh tau bibi bicara apa?”

“tuan muda sudah membuka kamar dan sedang ada pelajaran yg harus ia selesaikan sehingga tidak membawa ponselnya. dan juga tuan muda jarang tidur karena terus menatap laptop di hadapannya mungkin dengan itu tuan muda tidak memegang ponselnya sama sekali”

jungkook semakin terkekeh dan memberikan dua jempol pada bibi lee tanda setuju dan terimakasih.

“maaf membuat bibi lee harus berbohong. aku akan menghubungi ayah setelah ini”

bibi lee mengangguk seiringnya jungkook yg berjalan menjauh menuju kamarnya di lantai dua.

“ayah aku baik, tidak perlu mengkhawatirkanku”

terdengar di seberang sana sang ayah terkekeh.

“kau memang jagoan ayah_ jangan terlalu capek boy meski harus terkejar tugas”

“ayah tau, aku harus menyelesaikan semua”

“jangan katakan kau akan pergi, ayah tetap tidak setuju”

jungkook tersenyum mendengarnya. “tidak_aku tidak akan pergi ayah. belum sekarang, mungkin jika tiba aku memang harus pergi”
tentu ucapan terkahir itu hanya ia suarakan di dalam hatinya.

helaan nafas panjang dari sang ayah bisa jungkook rasakan. “ah syukurlah boy, ayah jadi tidak begitu khawatir. ayah terlalu menyayangimu boy”

jungkook tersenyum senduh. bisa ia buktikan memang jika ayahnya begitu menyayanginya.bukan hanya materi saja namun kasih sayang juga ia dapatkan meski denga cara kekangan larangan ini itu. mungkin itu bentuk peduli dari sang ayah.

maaf” batin jungkook.

ya kata maaf yg terucap di hati untuk menyuarakan dimana kesalahannya yg diam² menjalin kasih tanpa sepengetahuan sang ayah karena larangan.

“ayah aku merindukanmu”

tawa ringan tercipta di rungu jungkook membuat bibirnya ikut menyungging ke atas. tersenyum akan respon sang ayah.

“masih 5 hari lagi ayah pulang boy. ayah juga merindukan kalian anak² ayah. jaga diri ingat saat ayah tidak di rumah jangan main setelah ke kampus langsung pulang ayah tidak bisa mengawasi dengan leluasa. andai masih ada bunda—·”

“ayah!” potong jungkook cepat.

“maaf boy”

“jangan khawatir aku akan menuruti keinginan ayah”

setelah perbincangan yg cukup lama kini ponsel itu jungkook letakkan di meja belajarnya. ia sendiri memilih berbaring terlentang di ranjangnya melihat langit² kamar.

“bunda, kami rindu”

~•~

malam hari begitu sunyi di kediamannya hanya ada dia seorang. para maid sudah berada di paviliun khusus untuk mereka.
jungkook sendiri hanya mondar mandir lesuh entah harus apa. mengecek ponselnya dari tadi kosong tidak ada panggilan dan juga sang noona yang baru kembali besok sore.

lapar itu memang, namun tidak ada yg di suruh masak. hidangan tadi sore pun di bawa bibi lee selaku kepala maid untuk dimakan bersama dengan rekannya. karena jungkook yg menyuruh.

“ah harusnya tadi aku minta sedikit” gerutunya dengan mengusap bisep nya yg mulai keroncongan.

ia berjalan menuju kamarnya berpikir mungkin di buat untuk tidur rasa lapar itu akan hilang.
namun belum juga beranjak menuju ranjang, ia di kejutkan dengan sosok bayangan di belakang gorden.dengan buru² jungkook mencari tongkat basseball yg selalu ada di kamarnya karena sang ayah yg memberinya untuk berjaga-jaga.

mungkin sekarang kesempatannya untuk menggunakan tongkat itu yg bersarang belasan tahun di kamarnya.

dengan langkah pelan ia menghampiri sosok di balik gorden itu dan segera mengayunkan tongkatnya sebelum itu ia di buat terkejut akan gedoran dengan menyebut namanya.

ia tau jelas siapa itu.

“hyung?!”

“syang baby, kau di dalam?”

taehyung menggedornya dengan segera jungkook langsung membuka gorden dan melepaskan tokat yg ia genggam.lantas membuka pintu balkon menyilakan taehyung untuk masuk.

“hyung, untuk apa kesini? hyung tau aku kira tadi maling”

taehyung terkekeh mendengar omongan jungkook yg begitu menggebu karena takut.

“mana ada maling jika rumah kesayangan hyung begitu rapat oleh penjagaan?”

jungkook sedikit sebal dengan pikirannya. lantas menyuruh taehyung untuk duduk di sofa dengan dia mendudukan diri disana.
“hyung malingnya”

lagi² taehyung terkekeh dengan usapan tangannya pada rambut milik jungkook.

“lagian hyung kenapa menyelinap begitu. puluhan tahun aku baru tau lo, kalau saja tadi hyung tidak bersuara pasti sudah aku hajar menggunakan itu” tunjuknya pada tongkat basseball yg tergeletak di lantai.

“ya ampun baby, darimana kau dapat itu?”

“ayah yg memberi buat jaga². dan itu berguna sekarang kalau saja bukan hyung yg datang”

“ah maafkan hyung, tadi hanya kepikiran. hyung rasa tidak ada salahnya manjat pagar tinggi itu untuk datang kesini” dengan menunjukan bingkisan di tangannya. “hyung lapar dan ingat kamu”

lihat binaran di mata jungkook, membuatnya semakin yakin jika kedatangannya sungguh di nantikan meski bukan dirinya melainkan apa yg ia bawa.

“aku lapar, hyung memang yg terbaik” ucapnya dengan mengambil bingkisan dintangan taehyung.

_________________________________________

see you

backstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang