²⁸

1.4K 116 5
                                    

Happy reading

💜

_________________________________________



taehyung duduk bersandar pada kursi.
ia menangkup wajahnya dengan kasar. sesekali menengok pada ruang icu yg masih tertutup, berharap akan segera buka.

tuan kim dan nyonya kim di sebelahnya hanya memandangnya senduh. bahkan mereka baru mengerti bagaimana anaknya begitu terpukul.

“tae” nyonya kim bersuara dengan menepuk pundak taehyung.

“semua akan baik² saja, eomma yakin jungkook anak yg kuat”

bukannya malah membuatnya tenang. malah kini air mata itu jatuh ketika mendengar kata kuat.

“ini salah tae eomma, salah tae.” taehyung menangis kembali, ia tundukkan kepalanya bahunya bergetar, disana nyonya kim hanya mengelusnya.

bukan salah siapapun disini, karena mereka semua tidak ada yg tau apa yg sebenarnya terjadi.

lalu tak lama pintu icu terbuka, taehyung yg mendengarnya bergegas menghampiri.

“hyung”

seokjin menatap senduh wajah taehyung, lalu beralih pada kedua orang tua taehyung yg di sebelahnya.

“tae”

“hyung, katakan, katakan yg sebenarnya. apa dia baik² saja?”

seokjin tampak menggigit bibir bawahnya. “tae, sebenarnya apa yg terjadi?”

“maksud hyung?” kini taehyung semakin di buat penasaran oleh kata² seokjin. begitu pula sepasang kim di sebelahnya.

“eum ini sangat sensitif, boleh kita ngobrol di ruanganku?”

seokjin berusaha untuk tetap tenang.

“hyung, tolong katakan saja, apa yg terjadi?”

tidak sabaran taehyung menahan lengan seokjin dengan ia goyangkan bak anak kecil.

“tae, sudah turuti saja apa kata seokjini” kata tuan kim yg di angguki nyonya kim.

“appa”

“pergilah, appa dan eomma akan menjaga jungkook”

taehyung menatap ayahnya dengan anggukkan pelan.

“baiklah, tae ayo ikut aku” ajak seokjin.

sepeninggal seokjin, sepasang kim itu kini tampak saling tatap. lalu sama² menghembuskan nafasnya.

“apa kita harus membatalkan pertunangan taehyung dengan yuri?” nyonya kim bertanya.

“yeobo, dengan seperti ini, apa yg harus kita lakukan selain memutuskannya”

nyonya kim bersandar pada tubuh tuan kim di sebelahnya. “ini salah kita, seharusnya kita merespon terlebih dahulu ucapan taehyung waktu itu. bukan malah memaksanya”

tuan kim mengusap bahu istrinya. “jangan salahkan diri sendiri. ayo kita perbaiki bersama. jangan lagi terulang kembali. anak kita hanya satu, mari kita jaga bersama². apapun pilihan dia kita juga harus memilihnya.

nyonya kim mengangguk. lalu menegakkan kembali duduknya menatap tuan kim.

“ada apa?” tuan kim bertanya.

“yeobo, bagaimana dengan yuri kalau kita batalkan pertunangan ini. aku merasa kasihan padanya, dia anak yg baik namun kenapa malang sekali nasibnya.”

tuan kim menghela nafasnya. “seperti katamu, dia anak yg baik. pasti dia akan menerima semua dengan lapang dada.”

nyonya kim kembali mengangguk.

backstreetWhere stories live. Discover now