24 - Terungkap

56 5 0
                                    

╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
~ HAPPY READING ~
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝



━─━─━─━─=== • ✠ • ===─━─━─━─━≫

Sementara itu di vila, Rio dan Viona merasakan pusing yang luar biasa setelah mengonsumsi minuman yang tanpa mereka tahu itu adalah alkohol dosis tinggi.

“Viona Sayang,” panggil Rio.

“Apa Rio Sayang,” jawab Viona.

“Mau game yang asik, nggak?” tanya Rio sambil tersenyum smirk.

“Mau banget. Apa, tuh?” Viona terlihat tertarik dan mendekati Rio.

“Yuk, ke kamar ikut aku. Kita have fun bareng di sana,” ajak Rio sambil menarik tangan Viona.

“Boleh,” sahut Viona dengan suara manja.

Setelah itu, mereka berdua pun masuk ke dalam kamar berdua karena mereka dalam pengaruh alkohol. Sehingga, mereka tak sadar dengan apa yang mereka lakukan. Ya, kalian mungkin tahu apa yang mereka lakukan saat ini. Terlebih dalam kondisi terbawa pengaruh alkohol.

***

Di rumah sakit, Ervina minta pada Alvino untuk membawanya ke dokter kandungan saja untuk lebih detail tahu tentang apa yang ia alami. Alvino yang tak tahu apa-apa tentang perempuan hanya bisa menuruti saja apa kemauan Ervina.

“Loh, kok ke dokter kandungan, sih?” tanya Devan saat mereka baru sampai di dalam ruangan dokter.

Alvino kebingungan dan tak tahu harus menjawab apa.

“Ya kan gue cewek. Gue lagi mens, takutnya nanti berpengaruh sama rahim kalau gue minum alkohol pas lagi mens,” jawab Ervina tiba-tiba.

“Oh, gitu.” Devan hanya mengangguk saja.

Ervina pun berbaring di tempat tidur untuk diperiksa dokter, sementara Alvino dan Devan menunggu di ruang tunggu.

Setelah selesai diperiksa, rokter memanggil Alvino untuk masuk menemani Ervina dan mengatakan apa yang terjadi pada Ervina.

“Bagaimana, Dok, kondisi pacar saya? Apakah kandungannya baik-baik saja?” tanya Alvino dengan panik.

“Iya, kandungannya baik-baik saja. Hanya saja tadi dia sempat mengalami kontraksi karena tidak pernah mengkonsumsi alkohol. Sehingga perutnya menjadi kram dadakan. Saran saya, hindari alkohol, ya. Dan lebih banyak makan buah-buahan untuk memulihkan kondisinya,” ucap dokter sambil menuliskan resep obat yang harus Ervina tebus di apotek.

“Syukurlah. Makasih ya, Dok. Tapi ini bener kan, Dok, kandungan saya baik-baik saja?” tanya Ervina berusaha meyakinkan.

“Iya, Dek, baik-baik saja. Tenang saja, ya,” ucap dokter sambil tersenyum.

“Apakah alkohol juga berpengaruh pada kesehatan janin, Bu?” tanya Alvino dengan polosnya.

“Loh, kenapa tanya seperti itu, ya?” Dokter terebut terkejut dengan pertanyaan Alvino.

“Ya kan Ibu bilang kalau kandungan saya baik-baik saja. Takutnya janin yang di dalam kandungan saya itu terganggu tanpa Ibu tahu,” sahut Ervina.

“Emangnya Adik hamil?” tanya Dokter tersebut semakin bingung.

“Ya tadi kan kata ibu juga kandungan saya baik-baik saja,” jawab Ervina dengan polosnya.

“Maksudnya, kondisi kandungan dalam rahim. Bukan berarti Adik hamil. Memangnya Adik merasa kalau hamil?” tanya Dokter lagi.

“Begini, Dok. Sekitar satu bulan yang lalu saya sempat telat haid sampai sekarang. Saya nggak tahu kenapa. Terus saya juga sering mual-mual dan sayang coba tes dengan tespek sebanyak 6 kali, dan hasilnya semua positif. Makanya saya tadi habis kena alkohol langsung ke sini takutnya ada apa-apa sama kandungan saya,” jelas Ervina sambil tertunduk sedih.

“Tapi, tadi nggak ada tanda-tanda kalau Adek hamil. Bahkan sehat-sehat saja seperti perempuan yang lainnya,” jawab Dokter berusaha meyakinkan.

Tak lama kemudian, Ervina merasakan ada yang keluar dari dalam bagian terlarangnya. Ia pun izin ke toilet sebentar untuk memeriksanya. Setelah itu, ia kembali lagi menemui dokter.

“Dok, keluar darah dari bagian terlarang saya. Itu pendarahan atau apa ya, Dok?” Lagi-lagi pertanyaan polos Ervina membuat Dokter semakin bingung.

Dokter lalu kembali mengecek kondisi Ervina.

“Adik sedang menstruasi. Berarti selama ini Adik telat haid satu bulan. Saya yakin karena faktor stres dan banyak pikiran. Atau pola makan yang tidak teratur juga bisa. Begini, coba Adik cek lagi tespeknya itu kadaluarsa atau tidak. Dan usahakan kalau mau cek itu di pagi hari. Kalau Adik ceknya siang atau sore hari, itu kan urinnya sudah terkontaminasi sama makanan dan minuman lain. Jadi hasilnya kurang akurat,” saran Dokter tersebut.

“Gitu ya, Dok. Tapi saya beneran nggak hamil, kan?” Ervina kembali berusaha memastikan.

“Enggak kok, Adek. Tetap semangat, ya. Ini saya kasih resep obat dan bisa ditebus di apotek terdekat,” ucap Dokter sambil menyodorkan resep obat.

“Baik, terima kasih banyak, Dok. Saya permisi,” ucap Ervina.

Setelah selesai dengan urusannya, mereka pun pergi keluar ruangan.

“Gimana sama Er? Ada masalah gak?” tanya Devan karena khawatir.

“Gak ada. Cuma karena dia itu udah telat haid satu bulan, terus kena alkohol, jadi perutnya kram. Tapi udah gak apa-apa, kok. Dia udah haid juga sekarang, dan tadi dokter juga udah ngasih resep obat,” jawab Alvino.

“Syukurlah kalau gitu. Ya udah, yuk kita lanjut ke vila atau gimana?” tanya Devan yang seolah seperti sopir pribadi Alvino saja.

“Kita lanjut nyusul anak-anak aja. Ervina juga bilang dia udah baikan,” jawab Alvino.

“Oke deh, lanjut,” ucap Devan sambil berjalan duluan.

Saat Devan berjalan duluan masuk mobil, Ervina dan Alvino pun mengobrol.

“Kak, selama ini kita takut banget ngadepin kehamilan aku. Ternyata aku nggak apa-apa,” ucap Ervina dengan penuh senyuman.

“Tuh kan, apa aku bilang? Itu emang tespeknya. Lagian juga malam itu aku nggak ngapa-ngapain kamu. Besok kamu liat lagi kemasan tespek yang buat tes dulu, kadaluwarsa apa enggak. Terus paginya coba cek lagi biar akurat,” saran Alvino.

“Ya udah deh, iya. Besok pagi aku lihat lagi tuh bungkusnya, masih aku simpan di kamar mandi. Aku lihat kadaluarsa apa enggak. Terus aku mau tas lagi besok pagi gimana hasilnya,” jawab Ervina dengan semangat.

“Iya, Sayang.” Alvino pun membelai rambut Ervina.

Setelah itu, mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju vila untuk have fun lagi dengan teman-teman mereka.

╔═════ ▓▓ ࿇ ▓▓ ═════╗
• • B E R S A M B U N G • •
╚═════ ▓▓ ࿇ ▓▓ ═════╝

Sampai di sini dulu yaa...
Gimana ceritanya? Bagus nggak? Kalau bagus, jangan lupa untuk vote, comment, and share yaa.... Karena itu gratis.

See you next part😍...

Salam,
Eryun Nita

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang