7 - Dalang Penculikan

100 11 0
                                    


╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
~ HAPPY READING ~
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝



━─━─━─━─=== • ✠ • ===─━─━─━─━≫

Beberapa menit kemudian, mereka telah sampai di salah satu kafe di Malang Kota. Sandra dan Irsad tampak mengikuti Reno dan Viona sampai masuk kafe dan duduk memesan makanan. Mereka pun sebisa mungkin menyamar supaya tidak diketahui keberadaannya.

Setelah beberapa saat menyantap makanan, Sandra dan Irsad mendengar percakapan Reno dan Viona. Mereka langsung merekamnya untuk berjaga-jaga sebagai bukti.

"Gimana tadi? Lancar?" tanya Viona sambil menyeruput jus melonnya.

"Lancar, dong! Gua dilawan. Tadi keadaannya aman banget, gak ada yang tau," jawab Reno sambil menyeruput kopinya juga.

"Bagus! Sekarang lo sekap dia di mana?" tanya Viona penasaran sambil menaikkan sebelas alisnya.

"Di sebuah gudang salah satu gedung terbengkalai daerah Kebon Agung," jawab Reno santai.

"Gila! Itu kan sepi banget. Nanti jadi lo gituin, kan?" tanya Viona antusias.

"Jadilah, gua kan udah lama ngincer dia. Habis ini gua langsung ke gudang aja. Udah jam lima lebih soalnya, keburu pengen jatah," ucap Reno dengan tatapan smirk.

"Bagus, inilah simbiosis mutualisme. Gue bisa dapatin Kak Alvino, dan lo bisa dapatin Ervina. Semua berjalan mulus sesuai rencana kita di awal." Viona tampak bersemangat.

“Iya betul, gua akui lo emang jago banget soal strategi, sama seperti yang Nika bilang waktu itu, haha!” Reno tampak tertawa jahat.

Mendengar semua itu, Irsad dan Sandra langsung menganga seakan tak percaya. Ternyata dugaan Sandra benar. Reno dan Vionalah dalang di balik penculikan Ervina. Mereka tak habis pikir bahwa cinta bisa sampai seperti ini.

Setelah itu, Reno dan Viona menghabiskan makanan, dan beranjak pergi.

Sandra yang melihat itu pun langsung mematikan rekaman videonya dan mengajak Irsad untuk segera pergi memberitahu Alvino.

"Sayang, ayo cepet kita nyamperin Kak Al. Kita harus ngasih tau dia siapa pelaku sebenarnya," desak Sandra sambil menarik-narik tangan Irsad.

"Iya sayang, iya. Bentar, kita harus tau dulu lokasi Alvino di mana. Sekarang aku telepon Evan dulu buat nanyain posisi mereka," ucap Irsad sambil berusaha menenangkan Sandra yang begitu khawatir dengan sahabatnya.

Irsad pun segera menghubungi Evan dan menanyakan di mana lokasinya sekarang.

Evan yang sedang di jalan pun seketika menepikan motornya ke pinggir jalan untuk mengangkat telepon. Ia memberi isyarat pada teman-temannya udah pergi dulu saja.

"Halo!" ucap Irsad saat telepon terhubung.

"Halo! Sad, lu di mana? Kok gak keliatan di rombongan?" tanya Evan saat dia sudah menghentikannya motornya.

"Udah, ntar gua jelasin. Sekarang lu sama rombongan di mana? Gua mau nyusul ke sana," tanya Irsad tak sabaran.

"Ini gua sama rombongan lagi otw ke Taman Slamet buat nyamperin Devan," jawab Evan.

You Are MineWhere stories live. Discover now