22

9.5K 970 36
                                    

.









.









.









Selesai menaiki wahana baling-baling, kaki mereka semua terasa sangat lemas bukan main.

Bahkan Juandra dan Glen sudah muntah saking lemas nya mereka berdua, walau begitu mereka masing belum jera.

"Anjing serem banget wahana nya" Maki Kirana dalam hati lalu memandang ngeri wahana baling-baling.

Dia belum tau seberapa seram wahana Kereta Misteri jadi maklumi aja soalnya kelompok 3 tadi nyoba wahana Turbo.

Makin gila emang dah lah ga ada yang bener di keluarga Alrendra ini mungkin cuman Gibran.

Selesai beristirahat mereka melanjutkan perjalanan untuk mencoba berbagai wahana yang ada di sana.

Hingga tidak sadar hari kian menunjukkan waktu siang hari yang mana mereka harus berhenti sejenak untuk mengisi perut.

Ayu memilih tempat duduk yang berada di dekat jendela sembari menunggu Marvin yang tengah memesan makanan.

"Kalian naik wahana apa aja?" Tanya Ayu yang duduk di sebelah Kirana.

"Kita sih awalnya naik Kereta Misteri lalu lanjut ke baling-baling setelah itu turbo nah terus sambung ke Wave swinger dan udah deh" Jawab Glen dengan riang nya.

"Kak tadi Glen teriak² di depan bahkan sampai bilang kalau kak Ayu itu nyolong uang mama" Cepu Gibran dengan polos nya.

Tidak tau saja kalau Glen sedang waspada sekarang, dia takut kena amok kakaknya.

"Loh? Kapan kakak nyuri uang mama?" Bingung Ayu sampai kepala nya ikutan miring ke samping.

"Bukan nya kakak pernah ya?" Tanya Glen yang ikutan bingung.

Si kembar diam menyimak dengan masing-masing membawa popcorn yang entah darimana mereka dapatkan.

"Kalian sampai kapan liburan di Amerika?" Tanya Gevan yang menghentikan pertengkaran adek kakak itu.

"Cuman sampai besok doang" Jawab Marvin yang datang dengan membawa beberapa nampan berisi makan siang.

"Cepat banget dah vin" Heran Gevan sambil mengambil makanan miliknya.

"Ya kan kita cuman liburan 1 minggu doang" Ucap Marvin duduk di tengah-tengah Ryan dan Ayu.

"Nih untuk dede Gibran di makan sampai habis ya" Kirana memberikan piring berisi beef teriyaki pada Gibran.

Bener ga sih penulisan nya?

"Makasih kakak" Ucap Gibran tersenyum manis lalu mengambil pisau dan garpu.

Kirana membalasnya dengan senyuman yang sama manis nya dan mengambil makanan miliknya.

"Lah aku kak?" Tanya Theo menunjuk dirinya sendiri.

"Ambil sendiri" Jawab Kirana dengan jutek dan mengambil pisau serta garpu.

Theo hanya bisa menghela nafas pasrah lalu mengambil makanan miliknya begitu pula dengan yang lain.

Keheningan pun melanda mereka semua karena fokus makan siang namun di tengah-tengah keheningan.

Entah sengaja atau tidak garpu milik Artha terjatuh dan membuat nya harus mengambil garpu itu.

Karena hal itulah celana pendek yang Artha kenakan jadi naik dan menampilkan paha mulus miliknya.

Kebetulan yang duduk di samping Artha itu Ryan dan Juandra, jadinya mereka berdua bisa melihat dengan jelas hal itu.

Become the Antagonist Twins (END) ✅Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz