09

17.9K 1.7K 68
                                    

.













.











.













Masih di tempat yang sama yaitu di alam bawah sadar nya, Aidan bersama dengan Jiwa Gibran.

"Lo serius selama seharian ini ke raga gue?" Tanya Aidan yang masih tidak percaya.

"Kaga lah njirr, lo percaya aja dah" Jawab Gibran membuat Aidan mendengus kesal.

"Ck lo mah katanya lo di raga gue"

"Kaga anjirr lo-"

Cling

Ucapan Gibran terpotong karena sinar cahaya yang tiba² datang dan membuat kedua nya harus menutup mata.

Setelah nya mereka baru kembali membuka mata dan melihat orang yang asing bagi keduanya.

"Siapa ya?" Tanya Gibran sambil pasang badan melindungi Aidan di belakang nya.

Entah kenapa dia langsung reflek menyembunyikan Aidan di balik punggung nya.

"Hahaha wahai arwah kalian tidak perlu takut dengan ku" Ucap orang itu di selingi tertawa.

Gibran tidak mengindahkan ucapan orang di hadapan nya dan setia melindungi Aidan.

Sedangkan yang di lindungi kebingungan sendiri dengan apa yang terjadi sekarang ini.

"Baiklah kalau kalian tidak percaya aku akan memperkenalkan diri, manusia sering menyebutku dewa kematian dan kalian pastinya tau kalau ini adalah alam bawah sadar yang akan membimbing kalian ke alam kematian" Jelas nya membuat kedua netra Aidan membulat sempurna.

"Apa saya sudah mati?" Tanya Aidan dengan polos nya namun wajah nya menunjukkan ketakutan.

Dia mati karena apa heh? Padahal seingatnya dia cuman tertidur di kamar nya sendiri.

"HAHAHAHA ASTAGA anak muda kamu membuat ku tertawa terus" Tawa orang itu sambil memegangi perut nya.

"Jadi begini wahai anak muda untuk mu yang di belakang, kamu belum mati karena raga mu tengah terbaring di rumah sakit dan di nyatakan koma"

Aidan mendengarkan ucapan orang yang di panggil Dewa kematian itu, sementara Gibran tidak peduli dengan ucapan orang di depan nya.

"Lalu kenapa jiwa saya bisa berpindah?" Tanya Aidan penasaran karena dia masih belum yakin dengan penjelasan Gibran.

"Saya yang membuat jiwa mu berpindah pada raga Gibran dan saya juga lah yang menulis novel yang kamu baca" Jawab dewa kematian itu.

"Novel? Jadi kita ini di dunia novel?" Tanya Gibran terkejut dengan kenyataan yang dia dengar.

"Benar dan untuk mu yang bernama Gibran sebenarnya kamu adalah tokoh figuran yang seharusnya sudah mati akibat di bunuh oleh kembaran mu dan juga teman dari Kirana" Jawab dewa kematian.

Hal itu makin membuat Gibran shock dan tidak percaya, dia tidak akan menyangkal apabila sang kembaran tidak menyukainya.

Namun dia sama sekali tidak pernah menduga bahwa kembaran nya sendiri lah yang membunuh nya.

Tidak ada yang tau jalan pikiran manusia ran jadi sabar aja - Author suka nimbrung dadakan

"Tapi? Kenapa jiwa saya berada di alam bawah sadar?" Tanya Gibran penasaran.

"Itu karena raga mu sudah tiada akibat kamu terlalu banyak mengonsumsi obat tidur dan obat penenang" Jawab dewa kematian.

"Maka dari itu saya mengambil jiwa Aidan dan menempatkan nya pada raga mu agar tujuan mu membalas dendam pada Artha akan tersampaikan"

Become the Antagonist Twins (END) ✅Where stories live. Discover now