21

10.1K 1K 73
                                    

.






















.


























.



























Selesai sarapan mereka semua berpamitan untuk pergi ke dufan, toh ngapain liburan kalau ujung²nya cuman di dalam rumah.

Tenang aja walaupun mereka ingin pergi tetap ada penjagaan dari jarak jauh bila mana semata mata musuh nampak terlihat.

Tanpa ada nya penjagaan nanti banyak musuh dari Alrendra yang mengincar keturunan nya.

Apalagi saat ini mereka tengah mencari tau kelemahan milik Alrendra maka dari itu diam-diam Ryan menambah penjagaan untuk Gibran.

Untuk Theo sih dia percaya kalau Theo bisa melindungi dirinya tetapi bukan berarti dia meragukan kemampuan Gibran ya.

Ayu di sana tampak mulai menghitung jumlah anggota agar mudah saat membagi nya nanti.

"Theo, Gibran sama Glen kalian bertiga bersama jangan pernah berpencar ingat" Peringat Ayu dan di balas anggukan oleh mereka bertiga.

"Marvin, Ryan sama Artha kalian juga bertiga jangan ada yang berpencar" Ucap Kirana dan di balas anggukan oleh mereka.

"So mari kita ke dufan" Seru Glen menarik tangan Gibran kearah mobil dan meninggalkan mereka semua.

"GLEN ANJING LO BAWA TWINS GUE KEMANA SIALAN" Teriak Theo berlari mengejar Glen dan Gibran.

Kirana yang melihat kelakuan Glen dan Theo hanya bisa menggelengkan kepala lalu berjalan menuju mobil.

Di susul oleh Ayu, Marvin, Artha dan Ryan oh ya ya menyupir nanti itu Marvin karena dia paling tua.

Mobil itu pun melesat meninggalkan f mansion dan pergi menuju arah dufan.

Di perjalanan ponsel milik Glen berdering yang mana mau tak mau Glen harus mengangkatnya.

"Halo"

". . ."

"Gue lagi liburan nih di Amerika"

". . ."

"YANG BENER LO"

Pletak !!

"Adoh kak sakit tau" Rintih Glen mengusap kepala nya yang di geplak oleh Ayu.

"Salah sendiri teriak² ga jelas gitu" Sunggut Ayu dan kembali melihat kearah jendela.

". . ."

"Iye itu tadi kak ayu"

". . ."

"Lagi otw ke dufan"

". . ."

"Lo sama siapa ke sana?"

". . ."

"Ohh oke sampai ketemu di sana"

Tut

"Siapa Glen?" Tanya Kirana kelewat penasaran bahkan dia sudah menguping banyak tadi.

"Sahabat ku kak" Jawab Glen menyimpan ponselnya di saku celana.

Kirana mengangguk lalu menatap Gibran yang nampak ingin bertanya sesuatu pada nya.

"Ada apa dede gemes?" Tanya Kirana tersenyum.

Ingat di balik senyuman Kirana ke Gibran itu ada dirinya yang tengah menahan diri agar tidak mencubit pipi Gibran.

"Itu.. Kenapa aku ga boleh pakai celana pendek seperti Glen? Kenapa Glen boleh?" Tanya Gibran dengan polosnya namun tak ayal dia juga ingin.

Become the Antagonist Twins (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang