13

15.4K 1.3K 171
                                    

Karena saya gabut jadi saya double up ya kawan-kawan happy reading, saya juga mau lanjutin draft cerita dulu.















.























.





















.






Kring

Bel sekolah telah berbunyi yang mana membuat para murid yang masih di luar berbondong-bondong masuk.

Tepat setelahnya guru pun masuk dengan membawa murid baru, btw Artha sudah di pindahkan ke kelas 11 C.

"Selamat pagi anak² hari ini kita kedatangan 1 murid pindahan, silakan perkenalkan diri" Ucap guru matematika.

"Baik halo semuanya perkenalkan nama saya Juandra Arsawijaya panggil saja Juan" Murid bernama Juandra itu memperkenalkan diri.

"Baik Juan kamu duduk di belakang Gibran dan teman sebelah mu masih sakit jadi untuk sementara kamu duduk sendiri " Jelas guru tersebut.

"Baik bu" Balas Juan berjalan ke belakang bangku Gibran.

Pelajaran pun di mulai seperti biasanya namun tidak dengan Gibran yang merasa terganggu, karena sedari tadi Juan tidak berhenti menendang bangku nya.

Akhirnya Gibran menoleh ke belakang dan melihat Juan yang tersenyum yang menurutnya sangat menyebalkan.

"Hey kau makhluk aneh, diam lah jangan menganggu ku" Bisik Gibran lalu kembali ke tempat semula.

Juan terkekeh pelan lalu kembali melihat ke depan, namun dia mendapatkan sebuah kertas dari bangku Glen.

"Bajingan, lo pada kenapa ga ngasih tau gue kalau udah sampai ke sini?"

Itulah tulisan yang tertulis di kertas yang di lempar oleh Glen, dapat dia lihat bahwa Glen mengacungkan jari tengah nya.

Di simpan nya kertas itu dan kembali memperhatikan guru di depan nya yang tengah menjelaskan materi.

Kring

Bel istirahat berbunyi yang menandakan waktunya bagi para murid untuk istirahat.

"Baik sampai di sini saja kelas nya jangan lupa minggu depan kalian mempresentasikan tugas yang saya berikan, individu ya tidak boleh berkelompok" Ucap guru matematika sebelum akhirnya keluar kelas.

Setelah itu para murid berbondong-bondong keluar dari kelas dan pergi menuju kantin.

Glen buru² beranjak dari bangku nya dan duduk di sebelah Juan bersamaan dengan itu 2 teman nya yang lain datang.

"Bajingan lo pada, kenapa ga bilang sama gue? Kok langsung udah sampai aja" Omel Glen yang tidak terima.

"Biar sepres gitu" Balas teman nya yang bernama Aron Aswangga dia murid kelas 11 B.

"Surprise goblok bukan sepres remed inggris amat" Sinis teman di sebelah nya bernama Jendral Byantara.

"Biasalah dia kan goblok dari lahir" Sahut Juan tertawa.

"Jahat banget kalian sama gue" Ucap Aron sok sedih.

"Geli gue bangsat" Glen bergidik ngeri melihat teman nya.

Sementara itu Theo sudah menutupi kedua telinga Gibran agar tidak mendengar umpatan Glen.

"Ayo ke kantin aja, di sini banyak setan nya" Ajak Theo yang menyindir Glen dan ketiga teman nya.

Become the Antagonist Twins (END) ✅Where stories live. Discover now