04

24.1K 2.1K 103
                                    

.






.





.






Di kantin

Kantin kini sudah di penuhi oleh lautan manusia yang berebutan tempat duduk.

Begitu pula dengan Kirana yang harus berdesak-desakan agar mendapatkan tempat duduk.

"Hosh.. Hosh.. Bajingan hosh.. Sesek banget sumpah" Ucap Kirana yang masih mengatur nafas nya.

Seolah-olah dia baru saja menyelesaikan maraton sejauh 1000 km aja, padahal mah cuman nyari tempat duduk :)

Gitu² membutuhkan banyak tenaga ya thor - Kirana julid

"Nih minum" Ucap Zyan menyodorkan minuman pada Kirana dan langsung di minum habis oleh Kirana.

Glen hanya menggelengkan kepala lalu mulai melihat menu yang ada di meja, kebetulan perut nya sudah keroncongan sejak tadi.

"Lo pada mau makan apa?" Tanya Glen melihat mereka semua.

"Gue bakso minum nya es dawet aja" Jawab Kirana yang baru saja menyelesaikan kegiatan minum nya.

"Gue sih Seblak minum nya es teh" Ucap Zyan si pecinta Seblak.

Glen lantas mengangguk dan menatap Gibran yang masih melihat lihat menu nya.

"Kalau dede manis mau apa nih?" Tanya Glen mengubah nada bicaranya.

Entah kenapa dia tidak tega memperlakukan Gibran seperti yang lain nya.

"Emm boleh ga aku pesan sama kaya Zyan?" Tanya balik Gibran yang nampak nya tergiur oleh Seblak.

"NO" Jawab mereka bertiga serentak dengan tangan yang menyilang.

"Loh kenapa?" Tanya Gibran bingung namun tak urung dirinya merasa sedih.

Loh bukan nya Aidan mati rasa? Tapi kok bisa sedih?.

Dia mati rasa ke hal yang menyakitinya contoh nya, tamparan, makian, hinaan, pukulan, bentakan, siksaan dll.

Kalau seperti marah, ngambek, sedih, senang dll itu dia masih bisa kok ngerasain.

"Itu tuh ga enak dede gemes" Ucap Kirana membuat Zyan menatap sinis dirinya.

Sebenarnya Zyan hendak protes tetapi demi Gibran dia urungkan niat nya untuk protes.

"Mending kamu pesan mie ayam atau nasi goreng gitu" Ucap Glen dan di angguki oleh yang lain.

"Tapi aku mau nya Seblak" Gibran melengkungkan bibirnya ke bawah.

Hal itu sontak membuat mereka tidak tega, namun balik lagi orang tua mereka melarang keras Gibran makan yang pedas.

Karena Gibran mempunyai Asam Lambung makanya itu mereka selalu melarang Gibran memakan yang pedas² dan asam.

"Gimana kalau udang manis?" Tawar Zyan menunjuk menu berupa Udang.

"Dari ingatan yang gue terima ini Gibran ga punya alergi soal seafood jadi gas aja lah" Batin Aidan kegirangan.

Karena di kehidupan pertama nya dia alergi oleh seafood dan beruntung nya di kehidupan kali ini tidak.

"Ya udah aku Udang manis saja" Ucap Gibran akhirnya menyetujui tawaran Zyan.

Mereka bertiga kompak menghela nafas lega lalu Kirana beranjak dari sana untuk memesankan makanan mereka.

Oh ya soal minuman mereka akan membelikan Gibran susu dan itu tidak bisa di tolak oleh Gibran sendiri.

Setelah kepergian Kirana datang lah Artha bersama rombongan dari The, mereka duduk di sebelah tempat duduk Gibran.

Become the Antagonist Twins (END) ✅Where stories live. Discover now