16

12.5K 1.3K 155
                                    

.






















.





















.





















Selesai bernyanyi dengan riang nya mereka semua di bubarkan oleh Kirana karena untuk apa di sekolah kalau tidak aja jam pelajaran?.

Di perjalanan pulang lengan Gibran di tarik oleh seseorang lalu mulut nya di bekap menggunakan tangan milik orang itu.

Kedua alisnya menyatu dengan sempurna, dia melihat siapa orang yang berani membekapnya di lorong menuju kamar mandi.

Sedangkan orang itu celingukan seperti mengawasi sekitarnya setelah di rasa aman dia menatap ke arah Gibran.

Tak lupa dia melepaskan bekapan itu agar Gibran tidak kehabisan nafas, kan ga elit kalau dia bunuh orang.

"Siapa sih?" Tanya Gibran dengan kesal karena tidak bisa melihat jelas rupa orang di depan nya.

Bukan karena tinggi ya tetapi orang di depan nya ini menggunakan masker dan topi.

Kan jadi misterius G itu, Gibran jadi berpikiran yang aneh² dan berprasangka kalau dia akan di culik.

"Lo mau ga jadi pacar gue?" Tanya orang itu langsung to the poin.

Membuat Gibran melongo saat mendengar pertanyaan nya yang sangat inti.

Bahkan dia masih shock karena baru pertama kali ini dia di tembak oleh cowok.

Iya cowok, karena di kehidupan sebelumnya yang nembak dia cewek jadi ya wajar aja dia shock.

"Yang bener aja? Kita loh baru ketemu dan saya aja gak kenal kamu" Ucap Gibran yang masih shock dan tidak percaya.

"Tinggal jawab aja ya atau tidak"

Gibran mendengus kesal lantaran pemuda di depan nya ini terkesan memaksa dirinya.

"Sok banget gila ni orang" Batin Gibran memaki orang di depan nya.

"Kalau saya terima, apa keuntungan yang saya dapatkan?" Tanya Gibran dengan muka serius.

"Gue akan bantuin lo dalam membalaskan dendam pada hama di keluarga lo" Jawab nya yang mana membuat Gibran terkejut.

"Dia tau soal Artha? Siapa sih sia sebenarnya?" Batin Gibran bertanya tanya.

Karena tidak banyak orang tau bahkan hampir semua orang tidak tau bahwa Artha yang kerap kali membuatnya terluka.

"Jujur siapa anda sebenarnya? Dan kenapa anda bisa mengetahui hal ini?" Tanya Gibran menatap penuh intimidasi lawan bicaranya.

"Soal itu lo ga perlu tau yang jelas apa jawaban lo" Jawab nya dengan santai.

Hal itu makin membuat amarah Gibran tersulut dengan kedua tangan yang mengepal di bawah sana.

"Baiklah saya terima tapi bisakah anda membuatnya lebih romantis?" Tanya Gibran yang di balas kekehan oleh orang di depan nya.

"Tentu bisa baby, malam nanti datang lah ke taman *** sendirian dan kamu akan mengetahui kejutan nya see you" Jawab pemuda tadi lalu pergi dari hadapan Gibran.

Gibran keluar dari dinding lorong dan mendapati kehadiran Kirana yang nampak cemas.

"Kak Kirana" Panggil Gibran berlari menghampiri Kirana.

Kirana yang merasa nama nya di panggil langsung membalikkan badan dan melihat Gibran yang tengah berlari kearah.

Di rentangkan kedua tangan untuk menyambut Gibran ke dalam pelukan nya.

Become the Antagonist Twins (END) ✅Where stories live. Discover now