BAB 29: SELINGKUH

11 1 0
                                    

Saat ini semuanya sedang makan bersama Di Kantin.
Mereka sangat ricuh saling bercanda dan tertawa.Sedangkan Dimas Dia hanya diam karena harus ikut bergabung dengan Tama dan teman-temanya karena permintaan dari Zahra.

   "Eh kalian udah ada persiapan apa buat ujian?" tanya Dito.

  "Yaelah Dit masih beberapa bulan lagi kali.Udah heboh aja,"

  "Ya kan kita harus mempersiapkan semuanya ya kan?" timpal Zahra.

  "Betul sekali ayang Zahra," ujar Zahra.

  "Mempersiapkan apa? Contekan ya?"

Celetukan Tama membuat semuanya tertawa.Suasanya menjadi lebih hangat.Lebih baik begini tidak ada pertengkaran.

  Dito melihat ke Arah Mika dan Rangga yang hanya diam saja.

  "Woy kalian kenapa? Oh lagi berantem ya," tebak Dito.

  Namun mereka berdua tak merespon apapun.

  "Udah sih baikan aja.Ngapain pake berantem segala," timpal Tama.

  Dinda tersenyum smirk." Kayaknya mereka putus deh soalnya kan Mika selingkuh,"

  "HAH?"

Plakkk

Tanpa rasa belas kasihan Mika menampar pipi Dinda cukup keras.
Mereka yang ada disana menganga.Bahkan sekarang pun meja yang ditempati mereka menjadi pusat perhatian para murid yang berada di kantin.

  "JANGAN ASAL NGOMONG.LO GAK TAU APA-APA!"

  "Tapi emang bener kan Mik?"

Rangga pergi darisana.Mika mendelik sebal lalu ikut beranjak darisana.Tetapi sialnya Dia tersandung.Dan menjadi bahan tertawaan seisi kantin.Zahra dan Rayna langsung membantu Mika berdiri.Mika tak kuasa menahan air matanya lalu berlari pergi darisana.

              🌻

  Mika mengeluarkan air mata kesedihanya di dalam Toilet.Disatu sisi Mika merasa bersalah kepada Rangga.Dia yang menyebabkan ini semua.Ditambah Dinda yang mempermalukan dirinya.Sehingga Mika merasa harga dirinya hilang.
Mika mengusap air matanya kasar.Dia menyalankan keran wastafel lalu mencuci wajahnya dengan kasar.
Setelah itu,Mika menatap dirinya sendiri dengan mata yang sembab di cermin.

  "Lo gak boleh Lemah Mika.Ini semua salah Lo yang gak mau kesepian.Pokoknya,Lo harus bisa bikin Rangga balik lagi sama Lo,"

              🌻

  Pulang sekolah,Tama berjalan dikoridor menuju parkiran dengan langkah yang cepat.Dia tidak ingin membuat bidadarinya menunggu.Namun,pada saat sampai disana,Dari kejauhan Tama melihat kekasihnya Kayla sedanh mencium pipi Pria lain.

  "Udah sana kamu pulang cepetan!nanti Tama keburu kesini.Gawat kalo sampe Dia tau,"

Lelaki itu mengangguk mengiyakan lalu pergi darisana.
Tama mengepalkan tanganya kuat.

  'Jadi ini kelakuan Lo dibelakang Gue.Murahan! Gue akan ikutin permainan Lo Kayla!'

  Tama berusaha mentralkan emosinya cuma melemaskan tanganya agar tidak terkepal.Setelah itu Tama berjalan menghampiri Kayla.

  "Hai sayang udah nunggu Lama?" tanya Tama.

  'Duh Tama liat Gio gak ya tadi?'

  "Ah enggak kok sayang.Baru aja nyampe.Yaudah pulang yuk!"  ajak Kayla.

  Tama masuk kedalam mobilnya begitupun Kayla yang ikut masuk ke mobil Tama.Seolah tidak terjadi apa-apa.
Dalam mobil hanya keheningan.Tidak ada yang berbicara sepatah kata pun.

  'Dasar cewek munafik!'

Tak lama kemudian,Tama sampai di depan rumah Kayla.

   "Makasih ya sayang," ucap Kayla.

  "Iya sama-sama," ujar Tama datar.

  "Kamu mau mampir dulu?" tawar Kayla.

  "Gak! Aku sibuk banyak urusan,"

Kayla hanya mengangguk lalu turun dari mobil Tama.Tama pun dengan kecepatan tinggi melajukan mobilnya.
Baru beberapa kilometer Mobil melaju,Tama mengerem secara mendadak karena ada orang yang menyebrang tiba-tiba.
Tama keluar dari mobilnya Lalu membantu kakek tua yang jatuh terduduk.

  "Kakek gak papa kan?" tanya Tama khawatir.

  "Enggak Cu,Kakek gak papa,"

"Maaf Ya kek,tadi Tama gak liat ada orang nyebrang,"

  Kakek itu mengangguk mengiyakan.Lalu Tama membiarkan kakek itu pergi darisana.Setelah itu,Tama kembali masuk kedalam mobilnya.
Tama menghela nafasnya kasar dan memukul stir menggunakan tanganya.
 
   "KENAPA SIH KAY LO JAHAT SAMA GUE?! KURANG APA GUE KAYLA SAMPE LO TEGA DUAIN GUE.SEMUA OMONGAN LO ITU BULSHIT TAU GAK!"

  "Emang bener kata papah.Cewek itu cuma morotin harta Gue doang!"

  "ARGHHHH..." Tama memukul stir mobilnya berkali-kali dengan penuh rasa emosi.

             🌻

  Malam ini,Dimas sudah berada dirumah Calon tunanganya.Dimas terus menolak sebenarnya.Tetapi kedua orang tuanya bersikeras.Keluarga Dimas sudah duduk menunggu di Ruang Tamu bersama ayah dari calon tunanganya.

   "Nah itu Dia anak saya," ujar lelaki paruh baya itu sambil melihat ke arah tangga.

  Dimas betul-betul terkejut dan tidak percaya dengan seorang gadis yang kini berada di depanya.

  "Ra-Rayna,"

  "Loh kalian saling kenal?" tanya Yora.

  "Iya Tante,Dimas temen sekelas Aku," jawab Rayna santai.

  "Wah Bagus dong,Jadi gak susah lagi buat pendekatanya," ujar mamahnya Rayna.

  Rayna dipersilahkan duduk disamping Dimas.Lalu acara pertunangan pun berlangsung sangat lancar.

  "Seneng ya jeng akhirnya anak-anak kita bisa tunangan.Tinggal nentuin tanggal pernikahanya aja,"
 
  "APA? NIKAH?"

"Iya Dimas sayang,kamu akan menikah dengan Rayna secepatnya," ujar Yora sambil merangku Dimas.

  "Bener banget jeng,jadi gak sabar deh," ujar Yora sumringah.

  "Ayo sekarang kita makan.Tadi,Aku udah masak makanan spesial buat kalian,"

  "Wah iya nih saya juga laper hehe,"

  Mereka semua beranjak dari duduknya dan beralih ke meja makan.Rayna yang hendak beranjak juga tanganya dicekal oleh Dimas hingga Dia kembali terduduk.
Dimas membisikan sesuatu kepada Rayna.

  "Lo gak usah geer.Gue terima perjodohan ini bukan karena cinta sama Lo.Tapi Gue Lakuin ini demi orang tua Gue!" bisik Dimas dengan penuh penekanan.

   Demi apa Dimas dijodohin sama Rayna🙂

 

ZAHRA AURELIAWhere stories live. Discover now