"Darling, I want bite your neck. Suck your sweet fuckin' blood. Can I?" bisik Drytor.
•••
Seharusnya Irithella menjadi saudari dari lima pemuda bagaikan pangeran berparas laksana para dewa yang reinkarnasi di bumi. Akan tetapi terjadi sesuatu kepada...
Ini keterlaluan banget engga sih updatenya? Maaf ya guys, baru bisa update. Selama ini bro lagi fokus belajar buat UTBK and thank God, bro sudah menuntaskan UTBK, i did my best, semoga hasilnya memuaskan. Doain bro ya biar lolos<3
Gausah berlama-lama, selamat membaca chapter 29. kalau lupa bisa baca chapter sebelumnya ya. hope y'all enjoy<3
Diketik 2900 words.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidur nyenyak sepertinya adalah hal mustahil bagi Irithella. Sepanjang malam ia selalu terbangun dengan bunga tidur yang sama. Mimpi yang setia memperlihatkan ruangan asing berpenerangan minim bersama peti tua bersemayam di sana.
Irithella menjadi semakin yakin, apabila mimpi berulang yang ia alami bukan sekadar mimpi. Melainkan sebuah petunjuk bahwa memang ada sesuatu sebenarnya di dalam ruangan rahasia di balik lemari tua itu. Wilayah yang dilarang perempuan itu telusuri.
Ada misteri apa sebenarnya di ruangan itu?
Peti tua apa yang ada di dalamnya?
Seberapa kuatnya Irithella berusaha tidak peduli dan mencoba tidak ikut campur tetap saja ia kalah dengan rasa penasarannya. Ia sungguh-sungguh ingin tahu sesuatu tersembunyi itu, apalagi teringat pesan misterius yang menyatakan bahwa seluruh rahasia The Jefhunters ada di sana. Di ruangan tersebut.
Rahasia apa yang disimpan?
"Duh. Seperti lagi bikin rumusan masalah buat makalah aja," desahnya. Menyadari jika pikirannya hanya diisi dengan pertanyaan saja.
Pandangan Irithella yang semula tertuju ke arah kanvas putih di depannya dengan pikiran penuh, lantas berpindah menuju laki-laki pendiam yang begitu tenang menuangkan imajinasinya menggunakan kuas penuh warna di atas kanvas. Jersey.
Taman hijau sekolah yang luas menjadi wilayah kekuasaan untuk anak-anak ekstrakulikuler seni lukis. Mereka semua dipersilakan menciptakan projek baru dengan memanfaatkan taman sekolah yang indah sebagai inspirasi lalu mengembangkannya menjadi karya. Entah ingin mengembangkan suasana taman seperti wonderland, menambahkannya dengan tokoh-tokoh unik seperti kelinci berjas, atau apapun. Terserah. Mereka bebas berimajinasi.
Memerhatikan Jersey sibuk melukis, membuat sebuah inspirasi melintas di kepala Irithella yang semula penuh teka-teki. Mungkin akan menarik jika melukiskan taman hijau ini dengan menambahkan sosok pangeran dari kutub es yang sedang menjelajah bersama kudanya.
