37. Tak Terlupakan

279 44 2
                                    

Fr : Jayden
To : Sam

Gue sama Aysha otw balik 
Ada banyak oleh2 buat lo sama Vic

Fr : Jayden
To : Sam

Lo kapan balik? 
Revisian lo gimana?

Liburan kali ini sungguh berbeda dengan libur-libur sebelumnya. Dulu, sekalipun jarak mereka berjauhan, tapi obrolan mereka akan tetap intens satu sama lain. Sam akan tahu Jayden pergi liburan kemana bersama keluarganya, dan Jayden pun akan tahu kejadian-kejadian terbaru dari keluarga sahabatnya itu. Namun kali ini semuanya sungguh berbeda, Jayden sibuk dengan Aysha, dan Sam pun begitu. 

Ada banyak hal yang belum mereka ceritakan satu sama lain. Sam tak tahu perihal kejadian Mina yang hampir membawa hubungan Jayden dan Aysha ke tepi jurang keberakhiran, dan Jayden pun belum tahu mengenai hubungan resmi Vicky dan Sam. Sudahlah, hal seperti itu memang lebih menyenangkan jika disampaikan langsung. Sekarang, lebih baik mereka fokus membahas skripsi. 

Fr : Sam
To : Jayden

Gak kesentuh samsek. 
Gue balik besok btw

Fr : Jayden
To : Sam

Jiahh! Sama wkwk

Pria berhidung lancip itu tersenyum miring dan mengetikkan sesuatu pada layar ponselnya untuk membalas pesan dari sang sahabat. Memang ternyata mereka adalah dua manusia sejenis yang berada di raga berbeda. Siapa juga orang yang masih mau menanggung segala tugas di saat liburan? Ia pulang ke rumah murni ingin menikmati waktu bersama keluarga, dan perihal skripsi... dikerjakan saat kembali ke rutinitas awal lagi nanti. 

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pada kaca jendela mobil membuat Sam yang sedang asyik bersama ponselnya sontak menoleh pada sosok yang mengetuk kaca jendela mobilnya dan buru-buru membuka kunci pada pintu mobil begitu mendapati sosok Vicky disana. Gadis itu nampak berpenampilan rapih dengan rambut panjangnya yang dibiarkan terurai bebas, serta riasan yang sungguh menambah kecantikannya. Siapa sih pria yang berhasil merebut hati wanita secantik itu? Sam mengigit bibir bawahnya dan perasaan bangga itu muncul begitu saja tanpa di undang. 

"Lho? Johny mana?" Tanya Vicky seraya memasukkan beberapa kantong belanjaan berisi camilan yang baru ia beli dan menoleh kesamping untuk mengitari seisi mobil dan tidak mendapati batang hidung Johny sama sekali disini. 

"Jelas-jelas ada yang lebih ganteng disini, kenapa masih nyariin Johny?" desis Sam tak terima. 

"Bukannya gitu, tapi kan katanya Johny mau ikut nonton juga?" Vicky masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi samping pengemudi. Entah sejak kapan, ia sudah biasa duduk disamping pria itu. Padahal selama ini, ia selalu menempatkan dirinya di kursi penumpang tengah bersama Johny dan membiarkan Sam sebagai supir mereka di depan. 

Waktu berjalan, dan semuanya perlahan ikut berubah. 

"Dia batal ikut, mau beli peralatan kampusnya katanya," jawab Sam jujur, "akhirnya dia sadar betapa menguntungkannya pulang ke rumah dan beli kebutuhan kuliah pake uang orangtua." Pria berkulit seputih susu itu tersenyum lebar dan kembali menoleh kepada Vicky yang ikut tersenyum mendengar perkataannya. Tak lama setelah itu, Sam memulai laju kendaraan dan mereka pergi meninggalkan kawasan tersebut. 

***

"HATI-HATI!!" 

Jayden harus menggenggam erat-erat pada pegangan diatas pintu mobil begitu ia menyerahkan kendali kendaraan ini pada sang kekasih. Pasalnya Aysha mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi yang melebihi ekspetasi Jayden. Sungguh diluar dugaan, gadis yang terkenal elegan dan selalu berpikir kritis akan apa yang ia lakukan ternyata sungguh ugal-ugalan saat mengendarai kendaraan. 

MR. PRANKSTERTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon