3. Perubahan Baru

451 83 12
                                    

Hari ini hujan turun, dan berangkat ke kampus menggunakan sepeda sangat tidak memungkinkan.

"Kita naik mobil Jay aja ya? Gue udah bilang ke Jay." Sam melakukan semua itu secara sepihak, tanpa meminta pendapat Vicky. Padahal nyatanya gadis itu bukan anak kecil seperti apa yang Sam lakukan. Tak perlu pria itu ikut campur pun, Vicky bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.

"Tapi aku sudah bareng sama temen Kak?" Jawab Vicky.

"Vicky, please jangan picky deh. Temen lo siapa? Laki-laki atau perempuan? Dia punya SIM atau enggak? Lo gak bisa sembarangan nebeng sama orang." Sam melontarkan segumpal pertanyaan sekaligus kepada sahabat dari adiknya itu. Pertanda bahwa ia tak main-main ketika berjanji untuk menjaga Vicky selama gadis itu jauh dari kedua orangtuanya.

"Kak Jayden juga laki-laki, terus kenapa Vicky harus satu mobil sama dua laki-laki?" Balasnya tak mau kalah.

"Ya beda dong,"

"Ya sudah, kita lihat saja siapa yang datang duluan. Kalau mobil kak Jayden yang datang duluan, berarti Vicky bareng kalian. Tapi kalau teman-teman Vicky yang dateng duluan, Vicky sama mereka ya?"

"Ya ya ya, terserah kalau susah dibilangin."

Sam akhirnya menyerah, karena ia yakin Jayden akan tiba lebih dahulu daripada temannya Vicky. Ayolah, biasanya para maba akan menganggap enteng jam masuk perkuliahan, beda dengan mahasiswa semi-akhir yang sedang disorot habis-habisan oleh bapak dan ibu dosen.

"Oh iya, haru Sabtu lo kosongin jadwal ya, kita ke pesta dansa fakultas." Tiba-tiba Sam bersuara, seiring dirinya teringat akan pesan obrolannya dengan Aysha kemarin.

"Memangnya maba boleh ikut?" Tanya Vicky polos.

"Boleh, kan sama gue datengnya," jawab Sam tanpa menoleh kepada Vicky sama sekali.

"Wuah, keren," gadis itu bertepuk tangan sekali dan kembali menoleh kepada Sam untuk bertanya lagi, "Vicky boleh ajak temen-temen Vicky gak Kak Sam?" Tanyanya dengan sopan.

"Gak usah aneh-aneh, pokoknya dateng aja jangan banyak protes."

"Ya Vicky harus tahu dong itu acara apa, disana Vicky main sama siapa aja. Vicky kan masih mahasiswi baru... masih belum tahu tentang dunia anak kuliahan."

"Pokoknya aman, nanti lo sama gue, gak usah sok-sokan kemana-mana. Paham?"

Tin! Tin!

Suara klakson mobil membuat Sam sontak merotasi bola matanya kesamping. Secara tiba-tiba terdapat dua mobil yang penuh akan penumpang berhenti dihadapan mereka. Pasti isinya segelintir mahasiswi yang hendak mengerjakan tugas bersama salah satu teman mereka yang tinggal di apartemen ini.

"Sully!!!"

Sam terperenjat ditempat berdirinya

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Sam terperenjat ditempat berdirinya. Tiba-tiba Vicky menyerukan sebuah nama dan pengemudi dari salah satu kendaraan beroda empat itu menurunkan kaca mobilnya. Pria berkulit putih itupun menyipitkan mata heran lalu menoleh kepada gadis disebelahnya ini, dan Vicky hanya menyengir lugu kepada Sam.

MR. PRANKSTERWo Geschichten leben. Entdecke jetzt