Chapter 22

2.7K 107 4
                                    

Setelah Kai pergi dari kelas Kina dia langsung bergegas pulang, ia harus memulihkan pikirannya dan besok dia bisa lebih bersemangat untuk meminta maaf pada Kina.

Soal tadi saat dia berada didepan kelas Kina, itu berawal setelah perbincangan dengan Keisha berakhir, dia berjalan menuju arah parkiran, tapi saat melewati kelas Kina dia mendengar suara bising dari dalam kelas, dan betapa terkejutnya Kai saat melihat apa yang terjadi didalam sana.

Dan saat dia hendak membantu Kina yang tengah kesakitan dia  dikagetkan dengan tindakan Kina, dia lupa bahwa Kina jago bela diri. Jadi dia hanya diam mematung melihat Kina membalas perlakuan Keisha padanya.

Maka dari itu dia juga harus bisa mengontrol dirinya sendiri, takut saat dia mendekati Kina, Kina akan lebih marah.

Kini kai sedang berada didalam kamarnya, merebahkan diri dan menatap langit-langit kamar. Dia mulai berandai andai, jika Keisha tidak datang lagi apakah hubungan nya dengan Kina masih tetap berjalan.

Kai menghela nafas, merasa berat karna Kina yang mengabaikan nya.

Ini memang salahnya karna saat awal awal Keisha datang dia langsung mengabaikan Kina tanpa penjelasan sedikitpun.

Bahkan sampai membuat Kina kerepotan dengan sikap Keisha terhadapnya itu tetap masih karna dirinya.

Maka dari itu dia bertekad akan memperbaiki semuanya.

Lagi Kai menghela nafas, dia memutuskan untuk tidur agar pikirannya bisa beristirahat.

(๑🗞๑)

Kai melangkah tergesa menuruni tangga, dia berpamitan kepada kedua orangtuanya tanpa sarapan terlebih dahulu.

"Kai sarapan dulu sayang" Rindu berteriak.

"Nanti di kantin aja bun, aku ada urusan" Ucap Kai.

Kai tetap melangkah tanpa menoleh ke belakang, dia harus cepat cepat sampai ke rumah Kina.

Ini adalah tindakan pertamanya untuk meminta maaf pada Kina, dia akan mendekati Kina seperti awal awal mereka kenal.

Kai menancap gas motornya dan melaju kearah rumah Kina, dijalan dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Kina.

Sesampainya didepan gerbang Kina, kebetulan dia melihat Kina yang sedang memakai helm dengan membelakangi dirinya.

Dan saat Kina akan membuka gerbang dia dikejutkan dengan keberadaan Kai didepannya.

Melihat Kai berada di depan rumahnya Kina hanya mengernyit, apalagi melihat Kai yang tersenyum terus sambil menatapnya.

"Hai Nay, selamat pagi"

Tidak menghiraukan Kai, dia langsung mengeluarkan motornya dan melajukan motornya menuju sekolah.

Kai yang melihat Kina mengabaikannya menghela nafas, paham dengan sikap Kina yang seperti itu padanya.

Kai lalu menyalakan motornya dan melajukannya menyusul Kina. Dia membuntuti Kina dari belakang.

Saat sampai didepan gerbang sekolah dia melihat beberapa orang melihatnya heran karna datang bersamaan dengan Kina.

Dia mengabaikan hal itu dan tetap mengikuti Kina dari belakang, bahkan menyimpan motornya pun tepat disebelah motor Kina.

Kina tetap mengabaikan keberadaan nya, saat Kina hendak melangkah menuju kelasnya. Kai langsung menahan pergelangan tangan Kina lembut.

Kina menghentikan langkahnya, lalu menatap Kai dan tangan Kai yang menggenggam tangannya bergantian.

Kai mengehela nafas, "Boleh minta waktunya sebentar? Gue mau ngomong sama lo"

"Gabisa" Kina melepaskan genggaman tangan Kai darinya.

Saat hendak melangkah lagi Kai langsung berbicara "Gue minta maaf, bener bener minta maaf atas semua hal yang terjadi Nay"

Kina menghentikan langkahnya, dia terdiam sejenak lalu melanjutkan langkahnya tak menghiraukan ucapan Kai.

Kai mengusap wajahnya, menghela nafas lalu melangkah menuju kelasnya.

(๑🗞๑)

Di kantin begitu berisik. Tapi berbeda dengan Kai, dia hanya diam ditempat duduknya sambil terus terusan menatap Kina yang fokus dengan laptop didepan matanya.

Rival yang melihat kelakuan Kai langsung tertawa, "Hahaha deleu si Kai, siga nu teu dibere jatah ku pamajikan we"

/liat si Kai kaya orang yang ngga di kasih jatah sama istri aja.

"Ngomong yang bener anjing, gue kaga paham" Haidar menempeleng kepala Rival kesal.

"Tau ah anjing males sama sia mah Dar, bisanya nempeleng doang asu." Rival mengusap usap kepalanya yang ditempeleng Haidar.

Gama yang melihat tatapan Kai yang tidak pernah lepas dari Kina menyahut, "Lo udah minta maaf?"

Kai mengalihkan pandangannya sejenak lalu menatap Kina kembali, "Udah, tapi ngga direspon."

"Yaudah kasih dia waktu, jangan terus terusan minta maaf. Lo bisa lakuin cara kecil dulu sebelum lo bener bener ngomong maaf dan jelasin ke dia."

"Maksud lo?"

"Lo bisa kasih perhatian kecil sama si Kina, seenggaknya si Kina tau kalo lo ada terus di sekitarnya, dan lo menyesal sama sikap lo sebelumnya."

"Oh yaudah gue kesana bentar" Kai lalu melangkah kearah warung membeli sebuah susu vanilla dan roti untuk Kina.

Dia melangkah menuju meja Kina, menyimpan susu dan roti disebelah tangannya. Kina yang menyadari atensi Kai mendongak menatapnya, dan dia hanya tersenyum lembut. "Dimakan" Lalu saat Kai hendak mengelus kepalanya dengan cepat Kina menepis tangan Kai yang berada di atas kepalanya.

"Jangan seenaknya!" Ucap Kina tegas. Dia berdiri dari duduknya hendak pergi dari kantin, tapi sebelum itu.

"Sorry, tapi tolong terima roti gue. Ngga gue kasih racun ngga aman seriusan" Kai meringis kecil saat mengucapkan hal itu.

Kina menatapnya datar mengambil roti yang berada ditangan Kai. Lalu dia melangkah pergi menjauh.

"Edan eyy si Kai langsung aksi demi istri, Tapi karunya si Kai ditepis padahal tadinya mau romantis" Rival tertawa melihat tindakan Kai terhadap Kina.

"Iya bagus tuh gitu langsung bertindak ngga kaya si Rival dinanti nanti eh waktu udah siap keduluan orang, ditikung kan jadinya. Ditepis dikit gapapa lah yang penting berani duluuu ngga kaya lo Val" Haidar balik menertawakan Rival.

"Aing deui aing deui, anjing emang lo Dar"

Gama tersenyum menatap kelakuan kedua temannya, dia menatap Kina lalu menepuk pundak temannya itu. "Bagus, lebih baik kaya gitu dari pada bilang maaf-maaf terus yang ada si Kina muak."

Kai tersenyum kaku, bagus sih mayan. Dia lumayan agak bersemangat untuk mendapatkan maaf dari Kina. Walaupun dia ditepis, yang penting pemberiannya tidak ditolak.

Dia semakin yakin bahwa nanti dia pasti bisa berhubunganan baik lagi dengan Kina seperti dulu.

TBC
25 APRIL 2023

Thoughts Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang