Chapter 16

2.8K 108 4
                                    

Cuaca siang hari ini terang benderang. Sekarang waktu sudah menunjukan jam 12.00 siang.

Disabtu siang ini Kina masih bergelung didalam selimut, malas untuk beranjak dari ranjangnya.

Semalam Kina begadang untuk melanjutkan tulisannya agar bisa cepat selesai dan lebih fokus pada promosi cerita.

Sudah hampir seminggu Kina menulis, meneguhkan diri untuk tetap terus melanjutkan mimpinya.

Ternyata melakukan segala hal sendiri tidak terlalu berat. Hanya saja kadang-kadang Kina merasa sedikit kesepian saja.

Tapi Kina tidak akan mengeluh karna hal itu. Jika tidak menggunakan hal yang ada dengan baik yang ada Kina akan tertinggal, dan kapan lagi Kina bisa se semangat itu untuk suatu hal.

Ternyata benar kata orang yang susah itu memulainya, bukan mengerjakannya.

Karna setelah Kina memulainya, dia merasa mengerjakan hal ini sangatlah mudah walau kadang ada saja yang dipikirkannya.

Sudah hampir 3 minggu juga Kina tidak saling sapa dengan Kai.

Ia memang sedikit kecewa akan keputusan Kai. Walaupun Kai tidak bilang secara langsung, tapi dengan melihat sikapnya yang seperti itu Kina simpulkan bahwa Kai memang tidak ingin berteman lagi dengan Kina, dan bukankah sejak awal Kina tidak mengiyakan ucapan Kai bahwa mereka berteman? Jadi yasudah toh Kina juga tidak bisa memaksakan kehendak orang lain. Itu keputusan Kai untuk menjauh dan Kina hanya mengikutinya. Kina tidak ingin memaksa.

Jadi lebih baik seperti ini. Menjadi sepasang manusia asing kembali.

Terlalu larut dalam lamunan yang tidak Kina inginkan, ia tersentak mendengar nada dering diponselnya.

Saat melihat penelponnya yang ternyata itu Regan.

Entah kenapa setelah tidak adanya Kai yang selalu menemani nya, tiba tiba Regan jadi sering muncul didepannya.

Dan yang membuatnya semakin aneh ialah Kina merasa biasa saja akan sikap Regan yang mendekati nya secara mendadak.

Kina bangun dari ranjangnya, memutuskan untuk mengangkat telepon.

"Ada apa?"

"Hari ini free ngga?"

"Biasa aja"

"Cafe yu"

"Hm boleh"

"Oke 40 menit lagi gue ke rumah lo ya."

"Oke"

Kina beranjak dari ranjangnya untuk bersiap siap. Ia hanya bersiap siap agar sedikit lebih rapi.

Sekarang ia sudah rapi dengan sweater rajut dan celana jeansnya.

Padahal sekarang siang hari tapi Kina tetap memutuskan memakai pakaian itu.

Karna menurut Kina kenyamanan itu number one.

Mendengar suara klaksonnya Kina melangkah menuruni tangga, dia menoleh pada ruang keluarga yang sepi tidak ada siapa-siapa karna kedua orangtua sedang pergi entah kemana, Kina tidak tahu.

Semenjak bantahan Kina tempo lalu, kedua orangtuanya jadi seperti ini, lebih cuek dan bodo amat dengan segala kegiatan Kina.

Setelah mengunci pintu Kina melangkah menuju mobil Regan.

Kina mengetuk jendela mobilnya lalu membuka pintu dan duduk disamping kemudi.

"Na kita ke cafe depan aja ya, disana ada roti dan minuman enak."

"Ayo"

Regan menjalankan mobilnya menuju cafe yang dituju.

Setelah sampai mereka melangkah masuk bersama ke dalam cafe tersebut.

Thoughts Of You [END]Where stories live. Discover now