Chapter 15

2.8K 98 2
                                    

Hari hari berlalu, sudah 2 minggu Kai dan Kina sudah tidak saling mengenal.

Kina yang fokus dengan tujuannya.

Dan Kai yang fokus dengan cinta masa lalunya.

Tidak ada yang berubah di sekolah, semua berjalan sebagaimana mestinya, hanya kedua orang manusia yang sudah tidak saling bersinggungan.

(๑🗞๑)

Hari ini Kai seperti biasa menjemput Keisha berangkat bersama menggunakan mobil.

Semenjak Keisha datang kembali dalam kehidupan Kai. Ia sudah tidak pernah menggunakan motor sport kesayangannya, karna Keisha tidak suka kepanasan.

Saat ini mereka sedang berada dijalan menuju sekolah, seperti biasa Keisha berceloteh banyak hal.

Hanya saja akhir akhir ini Kai sedikit kurang fokus dengan sekitarnya, ia selalu memikirkan satu hal. Yaitu, apakah tindakannya untuk pergi dari kehidupan Kina sudah benar atau salah.

Karna semakin lama Kai tidak saling berbicara dan setiap berpapasan dengan Kina, semakin ada rasa yang tidak bisa dijelaskan.

Kai menghela nafas kasar.

Mendengar helaan nafas, Keisha mengalihkan pandangan dari arah jalanan ke arah Kai. "Kai kamu kenapa?"

"Hm, kenapa apa Sha? Aku ngga kenapa-napa"

"Oh kirain ada apa, kamu akhir akhir ini banyak diem Kai."

"Aku ngga kenapa napa Sha"

Keisha tidak menjawab ucapan Kai lagi, ia memilih menyalakan musik di dalam mobilnya.

(๑🗞๑)

Kina sekarang berada di kantin, suasana dikantin sangat lenggang hari ini karna masih pagi.

Ia berada di kantin untuk sarapan dan mengerjakan tulisannya.

Kina sekarang sudah memulai untuk membuat cerita diplatform baca sosial media.

Saat sedang fokus dengan makanan dan laptop di depannya. Kina dikagetkan dengan tangan yang menepuk pundaknya.

Mengalihkan pandangan dari laptop, Kina melirik ke sebelah dimana sang penepuk itu berada.

Saat menoleh ia melihat Regan teman sekelasnya sudah duduk di samping kursinya.

"Sorry Kin ngagetin"

"Ngga, ada apa?"

"Gaada apa apa sih, pengen nyapa aja. Sepagi ini udah ada di sekolah mana fokus banget sama laptop."

Kina tersenyum tipis mendengar ucapan Regan.

"Sibuk banget ya?" Lanjut Regan.

"Engga, biasa aja."

"Oh oke, lo lanjutin lagi aja. Gue cuma nemenin doang ko."

Kina hanya mengangguk dan melanjutkan acara menulisnya.

Di seberang sana Kai dan Keisha sudah sampai di sekolah dan sekarang sedang berada di kantin.

Kai melihat semua interaksi Kina dengan cowok disebelahnya.

Kai tidak pernah melihat cowok itu selama Kai berada di dekat Kina. Siapa laki laki itu? Jelek sekali. Bukankah Kina tidak suka berdekatan dengan lawan jenis, kenapa sekarang ada cowok kegatelan berada di sekitarnya.

Melihat Kina dekat dan merasa baik baik saja di dekati cowo selain dirinya membuat Kai merasa ada hawa panas di dadanya.

Tanpa disadari Kai mengepalkan tangannya erat, meluapkan segala hal tak karuan yang ia rasakan.

(๑🗞๑)

Lagi dan lagi Kai melihat interaksi antara cowok itu dengan Kina di area parkiran.

Sekarang memang sudah waktunya pulang.

Ia lewat kearah parkiran motor karna Kai ada perlu dengan teman temannya yang sekarang ini sedang berada di area parkiran.

Saat hendak berbalik melanjutkan langkahnya ke area parkiran mobil, ia malah melihat interaksi kedua orang itu.

Kai menghembuskan nafas kasar, merasa tidak rela melihat Kina dekat dengan cowok selain dirinya.

Padahal selama 1 minggu ini tanpa Kina ia baik baik saja, tapi entah kenapa saat minggu kedua tiba, ia mulai merasa tidak baik baik saja.

Ada saja hal yang membuat pikirannya tertuju pada Kina, dan puncaknya hari ini. Melihat Kina bersama cowok lain membuat ia berang.

Apa selama ini perasaannya keliru pada Keisha? Lalu jika begitu kenapa ia merasa takut jika Keisha pergi di hidupnya lagi.

Ada apa dengan dirinya.

Apa Kai hanya merasa kasihan pada Keisha?

Kai berdecak, memutuskan melanjutkan langkahnya tapi tidak ke arah parkiran mobil.

Kai memutuskan pulang tanpa Keisha, meninggalkan mobilnya di sekolah begitu saja. Kai akan pulang menggunakan taksi. Ia butuh menjernihkan pikirannya.

TBC

Muka jealous kai

Pap pusing mikirin kinaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pap pusing mikirin kinaya

Pap pusing mikirin kinaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Thoughts Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang