[Beautiful Nerd] - His Farewell Party Partner

2K 291 7
                                    

"Keeennn...."

Aku mulai merengek waktu Ken memaksaku mencoba beberapa gaun yang akan ia belikan HANYA untuk menghadiri gala reuni akbar sekolah kami. Sejujurnya, aku merasa Ken lebih bersemangat untuk hadir di acara ini ketimbang aku sendiri. Ketika kutanya alasannya, Ken menjawab dengan entengnya.

"Sebelas tahun lalu aku nggak punya kesempatan buat memperkenalkan kamu sebagai pasanganku as if kita benar-benar memiliki hubungan dan sekarang aku nggak akan melewatkan kesempatan itu." 

Ken menggeleng penuh pendirian lalu tersenyum sehingga mau tak mau aku menuruti keinginannya. Lagipula, untuk apa sih Ken beli gaun sebanyak ini? Kayak aku bakal gonta-ganti pakaian aja sepanjang acara reuni itu. Memangnya itu acara pertunjukan busana? 

"Kamu nggak perlu membelikan aku gaun sebanyak ini, Ken." Aku menahan diri masuk ke ruang pas pakaian. 

"Adis, aku bukan lagi membelikan kamu barang terlarang, oke? Bisa nggak kamu terima saja tanpa protes?"

Jadilah satu jam kemudian aku sibuk bolak-balik keluar dari kamar pas untuk memperlihatkan kepada Ken bagaimana setiap gaun pilihannya menempel di tubuhku. Ken sempat cerita, dia cukup frstrasi sebelas tahun lalu waktu hanya pergi berdua bersama Radith untuk menemukan gaun yang pas untuk kukenakan pada acara farewell party. Dia takut, selera gaunnya terlalu berlebihan buatku. Dan kurasa Ken boleh berhenti khawatir karena aku benar-benar menyukai gaun pemberiannya waktu itu. 

Aku keluar dengan gaun terakhir yang dipilihkan Ken. Kurasa aku paling suka yang ini. Warnanya biru gelap nyaris hitam dengan bahan satin mengilat dengan panjang sedikit di atas lutut. Bagian lehernya tinggi sementara bagian pundaknya terbuka hingga ke bagian lengannya yang panjang serta mengembang di bagian pergelangan tanganku. Kurasa Ken juga menyukai pilihan kesukaanku ini waktu kuperlihatkan penampilanku di depannya. Sejujurnya, aku nggak pernah menyangka bahwa aku akan pernah berbelanja baju dengan Ken. Ya, Tuhan! si alien dari planet es itu!

Ken sama sekali tidak keberetan harus membawa beberapa kantung belanjaan sekaligus yang semuanya merupakan milikku. Sebagai informasi tambahan, meski aku sudah bilang aku akan menggunakan jasa perias wajah, Ken juga tetap membelikanku beberapa perlengkapan rias. Orang-orang mungkin akan berpikir kalau kami habis berbelanja untuk seserahan lamaran.

Sepulangnya aku ke rumah, aku dan Ken terkejut melihat kehadiran Radith di rumah bersama... Arianda? Di ruang keluarga, sedang berbicara dengan Mama dan Papa. Dari raut mereka, sepertinya obrolannya tampak serius. Atau jangan-jangan... Oh, Tuhan! Jangan-jangan Mama dan Papa sudah tahu kalau mereka akan segera memiliki cucu?!

Aku pamit sebentar untuk menaruh barang-barang belanjaanku di kamar sebelum bergabung di pertemuan yang lebih mirip rapat terbatas itu. Aku bisa melihat seluruh wajah yang hadir di sana tampak tegang.

Aku baru saja hendak duduk di sebelah Ken waktu Papa bertanya. "Jadi, kapan Papa bisa bertemu keluarga Arianda untuk membahas pernikahan kalian?" 

Pertanyaan Papa otomatis membuatku dan Ken menatap Radith dan Arianda bergantian. WHAT?? Meski aku sudah memprakirakannya sejak insiden ini terjadi, tapi rasanya aku masih belum bisa mencerna situasi bahwa Radith BENA-BENAR AKAN SEGERA MENIKAH! Playboy satu ini beneran mau settle down??

Aku bahkan nggak tahu bagaimana Radith sudah melamar Arianda. Apa yang sudah dia lakukan selama berkunjung ke rumah keluarga yang konon masih ada keturunan darah birunya itu? Aku cuma berharap Radith nggak bikin malu keluargaku sebelum kami bahkan sempat memunculkan wajah di depan keluarga Arianda.

"Mengingat situasinya sudah mendesak, kalau bisa akhir bulan ini kita sekeluarga berkunjung ke sana, Pa."

Papa mengangguk, menyetujui ide Radith. Begitu juga dengan Mama. "Adis dan Ken juga ikut, kan?" tanya Mama.

Beautiful NerdWhere stories live. Discover now