26. Fakta.

751 159 4
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Semangat puasanya gais.

***
Mata Soobin melirik kearah toko perlengkapan bayi yang gak jauh dari toko pakaian yang baru dia kunjungi barusan.

"Mau mampir?"

Soobin menggelengkan kepalanya, "Kata mama belanja keperluan bayi pas masih hamil muda itu gak baik."

"Iyakah?"

"Mitos sih," balas Soobin sambil mengangkat kedua bahunya antara percaya dan gak percaya.

Walaupun dia dominan ke percaya sih.

"Adek suka sekali percaya dengan mitos ya," balas Yeonjun ketika sadar jika istrinya dari kemarin suka sekali bahas mitos begitu.

Contohnya tadi kencan pertama gak boleh pergi nonton bioskop, nanti gak lama dari hal itu bakalan putus.

Sekarang bahas mitos beginian, tapi keluarganya juga suka bahas begitu sih.

"Hehe, siapa tau benar mas," sahut Soobin sambil menatap kearah tangan suaminya yang terulur ke dirinya.

Ah suaminya mau mengajak genggaman tangan? Soobin langsung meraih tangan suaminya itu.

"Tapi jangan terlalu percaya begituan ya."

"Iya."

Mereka berjalan mengelilingi mall sambil menoleh-noleh sekitarnya, mungkin saja ada toko yang mau dia kunjungi sebelum ke supermarket buat belanja bahan-bahan kue kering yang akan dia buat nanti.

"Adiba?"

Soobin langsung reflek menoleh ketika mendengar namanya di panggil seseorang itu, padahal nama Adiba itu bukan cuma dia.

Yeonjun yang mendengar juga ikutan menoleh, namun langsung mengernyitkan dahinya, siapa coba cowok yang barusan memanggil istrinya itu.

Kemarin-kemarin sudah cukup tentang Dayyan, lalu ada cowok lain lagi.

Dan yang kenal sama Soobin itu tampan-tampan semua.

"Hai Aaron," sapa Adiba sambil tersenyum ke cowok yang baru saja menyapanya itu.

Jangan lupakan beberapa cowok yang menghampiri Aaron saat ini.

Matanya melirik kearah suaminya, suaminya tampak kebingungan dengan keadaan seperti ini sepertinya.

"Oh iya, kenalin ini suamiku," kenal Soobin sambil mengarahkan tangannya ke suaminya itu.

Yeonjun menatap kearah tangan cowok bernama Aaron itu mengulur ke dirinya.

"Rahendra."

"Aaron, salam kenal," balas Aaron sambil tersenyum kearah Yeonjun.

Yeonjun jadi bingung sendiri, nih cowok ada hubungan apa sama istrinya coba.

Matanya juga bisa melihat dengan jelas cowok-cowok rombongan Aaron itu tampak kenal juga sama istrinya.

"Tenang aja bang, kami gak mau ngerebut Adiba kok," sahut Aaron dengan nada bercanda ketika sadar melihat tatapan cowok di sebelah Adiba itu tampak menatap mereka dengan curiga.

Yeonjun gak membalas, lagipula dia mau jawab apaan juga coba?

"Masa kamu nikah gak ngundang kami sih?"

"Maaf banget, acaranya memang dadakan sekali, jadi aku sampai lupa mau mengundang siapa aja," balas Soobin sambil tersenyum tidak enak rombongan yang ada di depannya itu.

"Gak masalah sih, lain kali undang kami kalau kamu buat acara, lagian kita semua sudah jarang ketemu sejak tamat dari smp."

"Baiklah," jawab Soobin sambil tersenyum manis ke teman-temannya saat smp itu.

Hi, Takdir! -yeonbin✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt