4. Resepsi.

1.4K 260 13
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Semangat puasanya gais.

***
Soobin bisa melihat ada banyak sekali teman-temannya yang datang padahal Soobin itu gak terlalu suka bergaul dengan teman-teman kelasnya.

Saling sapa tapi habis itu gak ada omongan lagi, kalaupun ada palingan hanya bahas tugas itupun kalau satu kelompok.

Apalagi sekarang mengingat mereka sudah pada wisuda, untuk berbicara satu sama lain tambah susah.

Namun dia senang sih undangannya lewat grup chat tersebut bisa membuat mereka semua pada datang.

Termasuk cowok yang dia sukai datang bersama pacarnya yang merupakan teman dekatnya itu.

Yeonjun menoleh ketika tangan Soobin memeluk lengannya dengan cepat.

"Kenapa?"

"Gapapa, emangnya gak boleh?"

Yeonjun tersenyum saat mendengar hal itu tentu saja istrinya itu boleh saja memeluk lengannya gak ada larangan sama sekali.

Lalu tatapan Yeonjun melirik kearah cowok yang baru saja menghampiri mereka berdua, diikuti cewek yang tampak agak bersembunyi di balik tubuh cowok tersebut.

Matanya kembali melihat kearah istrinya yang juga ikut memperhatikan.

"Dayyan, tante pikir gak datang," ucap mama mertuanya sambil menyambut cowok tersebut sambil tersenyum.

"Mantan pacarmu dek?"

"Aku saja gak pernah pacaran, ini saja aku langsung di lamar oleh mas," balas Soobin ketika mendengar pertanyaan dari suaminya barusan.

Lagipula dia tau suaminya dari tadi memperhatikan Dayyan yang sedang dia perhatikan juga dari tadi.

Cowok itu masih berbicara dengan mamanya mengingat Dayyan memang cukup akrab dengan mamanya.

Soobin pernah berpikir bisa jadi juga cowok itu akan segera suka dengannya atau dirinya berakhir menjadi pacar tuh cowok, tapi sialnya hal itu gak pernah terjadi.

Cintanya selama ini seperti di buang sia-sia oleh cowok tersebut.

"Cowok yang kamu suka ya?"

Soobin reflek menoleh kearah suaminya dengan tatapan kaget, bagaimana bisa suaminya menebak langsung tepat sasaran begitu.

"Rena berkata hati-hati dengan cowok yang bernama Dayyan."

Soobin ingin sekali berteriak untuk mengoceh ke sepupunya yang asal-asalan aja kalau ngomong ke suaminya itu.

"Tapi itu masa lalu kan, dek?"

Yeonjun melirik kearah Soobin yang menghela nafasnya sambil mengeratkan pelukannya ke tangan suaminya itu.

"Iya, aku bahkan sudah terlanjur benci dengan dia di bandingkan suka," balas Soobin sambil tersenyum ke suaminya tersebut.

Lalu Dayyan dan Nada yang merupakan teman Soobin sekaligus pacar Dayyan itu menghampiri mereka.

"Selamat ya," ucap Dayyan sambil tersenyum ke Yeonjun yang cuma membalas dengan kata terima kasih dan juga senyuman.

Dayyan lalu langsung tersenyum manis kearah Soobin, berbeda dengan Yeonjun yang memperhatikan hal itu, tidak menggubris cewek di hadapannya yang baru saja mengucapkan selamat kepadanya.

"Selamat Adiba."

"Thanks," balas Soobin saat mendengar ucapan dari cowok di hadapannya itu.

Yeonjun akhirnya menoleh kearah depannya dimana ada Nada yang tersenyum sambil mengucapkan selamat, ya sama di balas dengan senyuman dan kata terima kasih dari Yeonjun.

Hi, Takdir! -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang