19. Kejutan.

958 204 25
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Semangat puasanya gais.

***
Shareen menatap kearah kakak iparnya itu yang sudah baik-baik saja saat ini.

"Beneran sudah baik-baik aja?" tanya Shareen yang membuat Soobin langsung mengangguk.

Dia baik-baik saja, walaupun tadi perutnya terasa kram sekali, parah kenapa coba dia tiba-tiba begitu.

Mana mungkin juga datang bulan, gak mungkin secepat itu.

"Kamu hamil ya?"

"Mana mungkinlah," balas Soobin dengan cepat saat mendengar ucapan Shareen itu.

Kenapa tiba-tiba langsung bahas hamil coba.

"Soalnya perutmu kram, padahal datang bulan aja masih lama, bibir sampai pucat gitu, mual gak?"

"Gaklah, palingan cuma sakit perut biasa."

Shareen ketika mendengar itu menatap curiga kearah Soobin.

"Bentar, jangan bilang kalian belum pernah berhubungan ya?" tanya Shareen tiba-tiba sambil memegang bahu cewek di sebelahnya itu.

Soobin tidak menjawab, namun jika Shareen peka muka Soobin saat ini sangat memerah sekali.

"Oh, salah pertanyaan sepertinya sudah pernah, hebat juga ya kakak bisa langsung jadi."

Soobin pikir Shareen itu tipe polos tapi suka ngomong savage kayak Rena, ternyata gak ada bedanya sama Rena.

"Hentikan, itu memalukan," balas Soobin karena dia sudah tidak bisa menjaga ekspresinya lagi.

Mukanya sudah merona sekali sampai ke telinga.

Shareen hanya tertawa ketika kakak iparnya itu memohon agar tidak membahas hal itu.

Padahal bukannya bahas begituan sudah biasa ya kalau sudah menikah, cewek ini ternyata pemalu ya.

Soobin merasakan perutnya terasa kram lagi, dia memegang perutnya lagi saat ini.

"Aku panggil kakak ya."

"Jangan," balas Soobin lalu mendengar suara nada dering dari handphonenya yang ada di atas meja rias.

Shareen baru saja mau keluar kamar namun kembali mundur dan meraih handphone milik Soobin.

"Nih, Rena yang menelpon."

Soobin langsung mengangkat panggilan tersebut walaupun masih menahan sakit perutnya.

"Halo?"

"Adiba!! Numpang sahur dong," ucap Rena yang membuat Soobin memutarkan kedua bola matanya.

Dia benar-benar seperti di prank sama rasa sakit di perutnya coba.

Kadang kram, kadang langsung hilang.

"Aku suruh kakak masak air panas deh," ucap Shareen yang langsung berjalan keluar dari kamar.

Meninggalkan Soobin yang masih telponan bersama dengan sepupunya itu.

"Iya, kesini aja."

"Mau nitip sesuatu gak? Tambahan gitu buat sahur nanti?" tanya Rena sambil fokus membawa mobilnya itu.

Soobin tiba-tiba kepikiran dengan obat sakit perut sih, karena Rena ada di luar sekalian saja dia minta tolong ke sepupunya buat belikan obat ke apotik.

"Kamu ke apotik deh."

Rena yang sedang menyetir mobilnya itu langsung bingung, sepupunya sakit kah?

"Kamu lagi sakit?"

Hi, Takdir! -yeonbin✔Where stories live. Discover now