7. Takdir.

1.3K 229 22
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Semangat puasanya gais.

***
Padahal sebelumnya tadi Soobin yang berkata terus terang tentang kewajiban dia sebagai istri, setelah hal tersebut benar-benar terjadi sekarang malah Soobin yang canggung parah.

Daripada canggung sebenarnya dia malu parah.

Suaminya saja bersikap biasa, sibuk bicara dengan papanya dan juga para omnya yang lain, tidak dengan Soobin yang mencoba memakan roti yang ada di tangannya.

"Kamu kenapa sih dari tadi lihat-lihat?" tanya Soobin ketika sadar jika tatapan Rena yang terasa menggodanya saat ini.

Jangan bilang nih cewek tau apa yang terjadi tadi antara dia dan suaminya?

"Kamu mencurigakan sekali soalnya," balas Rena yang bicara dengannya, tapi suaranya kedengaran besar seperti biasa dan Soobin langsung menutup mulut cewek tersebut.

Mereka itu di ruang tamu bukan lagi di tempat yang sepi, jadi cewek itu tolong untuk bicaranya dengan suara kecil saja.

Yeonjun melirik sekilas kearah istrinya yang sedang menutup mulut Rena dengan tangannya.

"Mereka mah biasa gitu dari dulu, soalnya mereka seumuran jadi mereka kemana-mana selalu bersama," ucap mertuanya membuat Yeonjun tersenyum sambil mengangguk setelah mendengar itu.

Kembali dengan Soobin yang kembali memakan rotinya setelah selesai membungkam mulut sepupunya itu.

"Kamu habis keramas ya?"

Ada saja yang menjadi pertanyaan dari Rena, tapi mendengar pertanyaan Rena juga buat Soobin langsung gugup saat ini.

Rena lalu melirik kearah rambut suami sepupunya tersebut yang kering tidak basah seperti rambut sepupunya itu.

"Ya kecewa, kirain kalian tadi malam pertama," balas Rena dengan suara kecil seperti berbisik kepada Soobin.

Soobin menelan air ludahnya sendiri dengan muka yang memanas karena malu, mampus kalau beneran ketahuan bisa-bisa dia diejek selama beberapa minggu.

"Oh, jangan bilang kalian memang malam pertama? Adiba-ku akhirnya sudah besar."

Rena benar-benar seperti menganggap kalau dirinya itu seperti anak kecil saja.

"Otakmu benar-benar mesum, sana segera menikah agar bisa malam pertama dengan pacarmu itu," balas Soobin dengan cepat membuat Rena mendengus.

Cewek itu sepertinya langsung malas jika sudah bahas tentang pernikahan.

Kan pada awalnya yang mau menikah itu Rena, eh malah dirinya yang duluan menikah melangkahi sepupunya itu.

"Lagian aku keramas karena rambutku terasa keras gara-gara bekas hair spray kemarin," jelas Soobin yang membuat alasan yang cukup masuk akal.

Padahal kalau Rena sadar, dirinya padahal kemarin malam sudah keramas, tapi sepertinya cewek itu gak sadar, bagus sih, kekurangan sepupunya bisa dia bodohi.

"Benar juga ya," balas Rena yang membuat Soobin segera mengangguk.

Untung saja sepupunya itu agak lemot kalau disuruh mengingat.

Setelah kumpul-kumpul di ruang tamu, Yeonjun juga berkata kalau mereka akan segera pindah ke rumah baru.

"Perasaan rumah barunya gak jauh-jauh banget, kamu bisa datang kalau mau numpang buka," ucap Soobin saat melihat ekspresi Rena yang cemberut itu.

Besok sudah masuk puasa, jadi ini adalah puasa pertamanya tanpa mama dan papanya yang selalu sahur dengannya dan berubah menjadi sahur bersama suaminya.

Hi, Takdir! -yeonbin✔Where stories live. Discover now