22. Bahagia.

869 180 9
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Sebenarnya Soobin cukup beruntung di situasi seperti ini, karena dia hamil ketika dirinya mulai cuti untuk lebaran.

Lagipula benar juga, lebaran juga sebentar lagi, namun dirinya belum ada persiapan sama sekali sih.

Beli baju juga belum, hal-hal yang lainnya juga.

Padahal sekarang weekend, tapi tetap saja Soobin enggan melakukan apapun dan hanya memilih untuk rebahan santai di sofa.

Ada Shareen juga yang masih setia bersamanya disini, cewek itu juga sudah kelihatan sekali akrab dengannya.

Bisa akrab dalam waktu beberapa hari itu sebuah kemajuan yang sangat pesat.

Soobin senang sih ternyata adik iparnya tidak menyebalkan seperti di film-film.

Sebenarnya ada yang perlu di tambahkan sih, bukan hanya ada Shareen disini, tapi ada suaminya juga.

Dirinya itu memang rebahan di sofa, tapi kepalanya itu ada di paha suaminya itu.

Mana tangan suaminya itu dari mengusap-usap kepalanya, bisa-bisa dia mengantuk karena di usap-usap gitu seperti bayi saja.

Bayi yang bisa hamil bayi, sepertinya itu kata yang cocok untuk situasi buat Soobin.

"Kakak gak ada rencana buat ke mall gitu? Belanja? Gak ada waktu?"

"Bilang aja kamu mau minta di beliin sesuatu kan? Gak usah basa-basi gitu," balas Yeonjun langsung membuat Shareen tertawa ketika ketahuan oleh kakaknya.

"Waktu itu selalu ada, tapi tunggu Adiba bisa kuat jalan-jalan," lanjut Yeonjun sambil menunduk kearah bawahnya dimana ada muka istrinya yang matanya sedang melihat kearahnya itu.

Lalu Yeonjun tersenyum ketika menyadari Soobin yang langsung mengalihkan pandangannya karena malu setelah bertatapan mata dengan suaminya itu.

"Sebenarnya aku bisa aja lho jalan-jalan, mas," jawab Soobin yang langsung cemberut ketika melihat ekspresi suaminya yang kelihatan tidak percaya dengan ucapannya itu.

Lalu dia menoleh kearah Shareen yang sama saja seperti suaminya, ekspresi mereka seperti tidak percaya dengan ucapan dirinya.

Emangnya dia kelihatan bohong gitu?

"Jadi gini Adiba sayang, kamu itu masih belum kuat untuk jalan-jalan, ok? apalagi belum jalan jauh aja kamu langsung mual lalu menyerah gak ingat kemarin kamu muntah di baju kakakku?" balas Shareen yang membuat Soobin langsung diam mengingat hal tersebut.

Kemarin mereka ke taman komplek, soalnya lagi ada bazar ramadhan gitu, artinya ada banyak yang jualan takjil, kebetulan sekali mereka mau beli beberapa takjil buat buka.

Namun sayangnya baru saja mereka mau beli beberapa takjil, Soobin malah tiba-tiba mual dan langsung muntah di baju suaminya itu.

Padahal dia sudah kuat-kuat untuk puasa, ujungnya malah muntah juga.

Sayang sekali, padahal buka puasa tinggal 1 jam lagi.

"Maaf ya mas."

"Gapapa dek, lagipula kamu pasti sudah tidak bisa menahannya lagi bukan?" balas Yeonjun yang membuat Soobin hanya tersenyum.

Tapi hari ini istrinya itu kelihatan baik-baik saja sih, saat mau sahur juga dia gak mual-mual.

Syukur deh, kalau iya Yeonjun seperti merasa bersalah sendiri ke istrinya.

Padahal kan resiko hamil muda emang begitu.

"Mungkin seminggu pas mau lebaran, kita ke mall buat belanja, kamu mau ikutan man?" ucap Yeonjun membuat Shareen langsung mengangguk.

Hi, Takdir! -yeonbin✔Where stories live. Discover now