Winter berusaha memanggil Karina yang berjalan menjauh, meninggalkannya.

"KAAKKK????!!!!"

Winter jatuh bersimpuh, merintih, meratapi nasibnya. "Kak Karina kenapa tega banget sih?"

"Hu ... hu ... hu ..."

Di sela-sela rintihan tangisan Winter, Annchi ---asisten iblis--- berjalan mendekati Winter.

"Annchi?"

Winter segera menoleh ke sumber suara, matanya yang berapi-api menatap tajam ke arah Annchi, hingga membuat Annchi menciut ketakutan.

"Manusia, makhluk sialan itu, ...." Geram Winter, saking geramnya ia, bahkan kedua bibirnya bergetar.

Pada mulanya Winter merasa biasa saja pada makhluk yang disebut manusia (cenderung hanya tidak ingin bergabung dengan mereka), tetapi sekarang perasaannya telah berubah.

Winter jadi memiliki perasaan benci yang luar biasa begitu dalam setiap kali ia mengingat manusia.

Karena manusia sialan itu mengganggu waktu santainya. Tidak bisa dibiarkan! Winter akan membalaskan dendamnya.

Ya, Winter harus membalaskan dendamnya!

Pandangan Winter kemudian jatuh kembali kepada Annchi. Dengan seringai di bibirnya, Winter meraih dan mengenggam Annchi di tangannya dengan erat, ".... Kamu, kamu bisa membantuku, bukan?"

"I-iya~Chi?"

"YAH! KITA AKAN MENGHANCURKAN MANUSIA! HAHAHAHAHA!"

Wajah Annchi menggelap saat mendengar tawa iblis Winter menggema. Tawa jahat yang tidak Annchi ketahui maksudnya.

"~Chi?"

***

"Hahhh ... manusia sialan." Winter mendesah saat ia berhasil keluar dari jebakan manusia yang baru ia temui itu.

Winter mengeluarkan botol kecil dari saku kemejanya. Ini adalah botol simpanan energi yang tak sengaja Winter bawa saat Karina mengusirnya dan kini cairan di botol itu hanya tersisa seperempat saja.

Winter buru-buru membuka tutup botol yang terbuat dari kaca itu dan meneguknya. Persetan dengan tetesan terakhir, Winter harus menyambung hidupnya saat ini.

Tak seperti bayangannya, ternyata menghadapi manusia begitu sulit bagi Winter.

Winter pikir terlahir sebagai succubus dengan penampilan di atas rata-rata akan menguntungkannya. Tetapi, semua itu hanyalah imajinasi belaka.

Kenyataannya, memikat manusia begitu sulit.

Sebab, beberapa dari mereka memiliki penampilan yang tak menyejukkan mata Winter. Winter tidak bisa membayangkan dirinya harus menghisap energi dari manusia yang tidak masuk ke dalam kriterianya.

Mungkin sebagai succubus pemula (?) harusnya Winter terima-terima saja, tetapi dia kan iblis. Mana mau ego tingginya dihancurkan?!

Selain bermasalah dengan penampilan beberapa manusia, ada masalah lain juga yang ditemui Winter.

Winter ingat kala itu ia akhirnya berhasil mendapatkan mangsa empuk berupa para pemuda rupawan, tetapi entah kenapa saat eksekusi, Winter justru mendapatkan aroma para manusia itu terasa menjijikkan baginya.

Pada akhirnya Winter yang tak kuat dengan aroma yang menguar dari para pemuda itu pun muntah di tempat dan membuatnya tak berhasil mendapatkan mangsanya.

Menyerah, Winter memutuskan untuk menerima siapa saja yang mau dengannya, termasuk bapak-bapak yang ada di sauna tempat ia singgah, tetapi bapak-bapak itu nyatanya justru lebih menakutkan daripada iblis aslinya.

Akhirnya, Winter kabur dari sana.

Pasrah, Winter pikir ia akan mengakhiri hidupnya saja, tetapi saat ia sudah putus asa, Winter justru bertemu dengan seorang pemuda tampan yang hendak menghentikan niatannya.

"Berhenti! Jangan membunuh dirimu sendiri! Tuhan tidak akan suka dengan itu!"

Winter yang hampir lompat dari tempatnya pun berhenti dan menoleh ke sumber suara. Ini kali pertamanya ia terpesona pada rupa manusia.

Manusia itu mengulurkan tangannya dan Winter menyambutnya.

"Siapa namamu, wahai saudariku?"

"W-Winter."

"Winter, maukah kamu ikut denganku?"

Detik itu Winter mengenal Jung Jaehyun, pemuda rupawan yang membawa tetes kehidupan kembali padanya.

Selain tampan, Jaehyun juga memiliki aroma yang memikat Winter. Aromanya manis seperti bunga mawar yang siap dipetik kapan saja.

Plusnya lagi, Jaehyun tidak memiliki sikap aneh. Kepribadiannya baik-baik saja.

Winter sangat menyukainya.

Saat obrolan mereka semakin dalam, Winter membiarkan Jaehyun membawanya. Winter pikir ia akan dibawa ke hotel seperti biasanya, tetapi kenyataannya justru berbanding terbalik.

Winter dibuat ternganga saat melihat bangunan di depannya.

A-apa? Tempat ibadah?!

"Ayok, Winter, kita berdoa pada Tuhan untuk kemurahan hati kakakmu. Semoga Tuhan membukakan pintu hati kakakmu dan kakakmu dapat menerimamu kembali."

KAU BERCANDA?!

Dan di sinilah Winter, setelah berhasil melarikan diri dari Jaehyun dan Tuhannya, Winter mulai kehilangan akalnya, belum lagi botol energinya kini sudah habis.

"Sekarang bagaimana aku bisa mendapatkan energi manusiaa??"

***

Visualisasi Annchi

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Visualisasi Annchi

***
Kalian dapat mengunjungi karyakarsa/Joylada dakkodakkochan untuk mendapatkan chapter lebih banyak/spesial
*

**

Jaehyun as Rafael

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Jaehyun as Rafael

DE(VI)LICIOUS SERIES [WHITORY VERS.] - TAMATDonde viven las historias. Descúbrelo ahora