Part 13

16.4K 2.1K 460
                                    

Pertanyaan random

1. Setelah lulus sekolah kalian ngapain gaes?

2. Lebih suka kerja atau buat usaha sendiri?

3. Cita-cita kalian?

4. Hobi kalian?

Jangan lupa follow ig wpesjeruk
@gama_sbas
@lunafelicia_c
@kirana_ozilla
@moza_aldebaran

Wajib komen di setiap paragraf ya gaes...

•••

"Raden nggak diajak ke kantor lagi?" tanya Kirana saat Gama baru saja sampai di kantor.

Memang Kirana itu lebih sering menghampiri Gama karena perempuan itu  ditugaskan untuk membantu pekerjaan Gama, jika lelaki itu merasa kesusahan.

"Sama neneknya di rumah." jawab Gama, lalu duduk di kursi kerjanya.

"Padahal gue mau main sama anak lo lagi Gam. Raden itu lucu kaya keponakan gue." sahut Kirana gemas sendiri, saat mengingat kegemasan Raden saat di bawa ke kantor. Walaupun kemarin balita itu tak mau ia ajak bermain.

"Mau main ke rumah gue?" tanya Gama dengan tersenyum.

Kirana melonggo mendengar tawaran dari laki-laki itu. "Hhh?"

Gama tertawa kecil melihat raut wajah tengang perempuan yang menggunakan kemeja putih itu.

"Mau ketemu Raden kan?" tanya Gama  yang mendapatkan anggukan semangat dari Kirana.

"Berarti lo harus main ke rumah gue." lanjutnya

Kirana terkekeh kecil seraya mengaruk lehernya yang tidak gatal. "Hahaha enggak dulu deh, takut nanti ada yang marah." tolaknya

"Enggak ada. Lagi pula gue udah nggak punya hubungan apa-apa dengan cewek mana pun." ujar Gama jujur. Karena saat ini Gama hanya ingin fokus dengan Raden.

Semua yang dilakukan saat ini, demi kehidupan Raden di masa depan. Ia tak mau jika nasib sang putra seperti dirinya yang sejak kecil tidak punya tujuan hidup.

Mungkin jika tidak ada Raden, Gama masih keluyuran tak jelas, masih mabuk-mabukan, masih balap liar dan masih memakai barang terlarang yang sejak SMP ia coba. 

Kirana tersenyum malu. "Lain kali ya," tolaknya lalu pergi dari sana.

•••

"Demi apa lo diajak ke rumah Gama?"  tanya Sonya sangat heboh.

Bagiamana tidak heboh, Kirana baru saja menceritakan kejadian beberapa menit yang lalu diamkan tiba-tiba Gama bersikap ramah dan mengajaknya untuk berkunjung ke rumah lelaki itu.

Kirana menganggukkan kepalanya. "Sinting kan dia?!"

Sonya menepuk jidatnya sendiri. "Kenapa lo tolak tawarannya bodoh, gue aja beberapa kali mohon ke dia buat kasih tau alamatnya nggak pernah dia kasih."

"Ya lo bisa mikir nggak Son, tiba-tiba dia ngajak gue ke rumahnya, maksudnya apa coba?" tanya Kirana kesal sendiri.

"Mungkin Gama mau pede kt sama lo?" tebak Sonya yang mendapatkan hantaman keras pada lengannya.

"Anjirr sakit, woi." rintih Sonya seraya mengelus lengannya sendiri.

"Gila lo, orang-orang kantor juga tau kalo Gama masih belum bisa move on dari mantan istrinya itu. Gue nggak mau sama cowok yang masih terbayang-bayang masa lalunya." jelas Kirana.

THE BEST PAPAWhere stories live. Discover now