Part 4

20.3K 2.7K 699
                                    

Seperti yang aku bilang kemarin, aku bakal update kalo cerita GMTH udah 1 JT pembaca dan alhamdulilah sekarang udah terpenuhi. Terimkasih guys.

Absen ❤️ dulu guys

Pertanyaan random

1. Jam berapa kamu tidur?

2. Jam berapa kalian biasanya bangun?

3. Kalian tipe orang yang suka sarapan terlebih dahulu atau engga nih?

4. Kalian tipe orang kalo malam hari  suka ngemil atau buat mie juga?

Follow ig wpesjeruk
gama_sbas
lunafelicia_c

••••••

"Mama pulang dulu, sayang." pamit Luna sembari mencium kening sang putra.

Raden menggelengkan kepalnya pelan. Menahan agar Luna tidak pergi.

"Angann, pelgi." tahan balita itu dengan tatapan mata yang sudah berkaca-kaca.

Luna menyentuh kedua pipi anaknya, seraya menahan isak tangis yang hampir saja pecah. "Raden disini sama papa, sama bunda ya. Mama pergi dulu."

Viona yang melihat adegan itu pun ikut menangis. Ia tau perasan Raden bagaimana. Balita itu pasti menginginkan ibunya untuk selalu ada disampingnya.

"Raden sama bunda dulu, biarin mama pergi. Kalo Raden kangen mama, besok kita ketemu lagi." ujar Viona berusaha menenangkan balita yang sudah ia anggap sebagai anak.

Raden melirik ke arah Luna. "Benel?"

Luna pun menganggukkan kepalanya.

"Aden ayang, mama." ucap Raden sepenuh hati.

••••

Pukul  7 malam, Arka dan Gama sudah kembali ke apartemen dan kini keduanya sedang makan malam bersama.

Gama duduk diantara Arka dan Viona, lalu mengambil makanannya.

Namun baru saja sesuap nasi masuk ke dalam mulutnya. Gama langsung berhenti mengunyah, karena menyadari rasa masakan Viona berbeda dari yang kemarin.

Rasa masakan ini sangat mirip sekali dengan masakan seseorang yang telah menjadi masa lalunya.

"Tumben rasa masakan lo beda?" tanya Gama berkomentar. Ia tidak mempunyai rasa curiga apapun terhadap Viona.

Walaupun saat memakainya ada perasaan yang mengganjal dihatinya.

Mendengar hal itu, Arka pun langsung menyantapnya dan merasakan hal yang sama.

"Kamu habis nyoba resep baru?" tanya Arka yang membuat Viona semakin gugup.

Viona bingung harus menjawabnya bagaimana. Karena memang benar ini bukan lah masakannya. Melainkan Luna lah yang memasak sebelum perempuan itu kembali pulang.

Dia memasak sop ayam yang niatnya akan diberikan untuk Raden. Akan tetapi masakan itu, ternyata  masih tersisa banyak, sehingga Viona memilih untuk menghangatkan saja. Ia tidak memikirkan tentang apa yang akan terjadi setelahnya.

"A-aku baru dapat resep dari gogel." jawab Viona sangat gugup.

"Lain kali nggak usah masak kaya gini lagi, pake resep kaya biasanya aja." ucap Arka yang langsung diangguki oleh Viona.

Acara makan malam pun selesai dan kini, Gama dan Raden kembali ke apartemennya.

Menyadari Gama sudah keluar. Arka pun langsung menarik pergelangan Viona dengan kuat.

THE BEST PAPAΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα