Chapter 1: Prologue (✓)

513 24 0
                                    

Chapter 1.

Prologue | Seorang Anak Kecil Yang Akan Membawa Suatu Perubahan Besar Terhadap Dunia

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Berbagai gemerlap cahaya bintang yang saling berkelap-kelip, menghiasi langit malam yang begitu terasa sangat tenang dan sunyi. Lampu-lampu yang berasal dari rumah-rumah masyarakat, ditambah lagi dengan terangnya cahaya rembulan, semakin menambah keindahan malam bagi sesiapapun yang melihatnya.

Pada sebuah hamparan rumput yang tidak begitu luas, terlihat seorang anak berumur 9 tahun dengan rambutnya berwarna putih, kedua pupil matanya yang saling berbeda warna, yakni berwarna merah dan biru terlihat tengah duduk sendirian dibawah sebuah pohon sembari melihat indahnya langit malam yang dipenuhi oleh cahaya bintang yang saling berkelap-kelip.

Anak kecil tersebut bernama Araki, seorang anak laki-laki yang berada dalam panti asuhan yang ditemukan oleh penjaga panti asuhan di depan panti 9 tahun yang lalu.

Araki senang menyendiri di malam hari sambil menatap bintang bintang di langit. Menurutnya, hal terindah yang tersisa di dunia ini hanyalah hamparan langit malam yang indah, setelah semuanya meninggalkan dirinya seorang diri, bahkan takdir itu sendiri. Akan tetapi, disaat-saat ia sedang menikmati keindahan langit malam, tiba tiba saja terdengar suara langkah kaki yang mendekat kearahnya.

"Araki, besok akan ada keluarga yang akan merawatmu." Ucap penjaga panti asuhan dengan ramah, memperlihatkan sebuah senyuman lembut diwajahnya yang masih terlihat cantik, meskipun sudah berusia cukup lanjut.

Sebuah senyuman lebar seketika muncul dan menghiasi wajah tampan Araki, meskipun ia masih anak-anak, akan tetapi, wajahnya terlihat sudah begitu tampan, apalagi dengan ditambahnya keindahan kedua matanya, sesiapapun yang melihatnya akan langsung terkagum-kagum. Mendengar perkataan dari bibinya, ia dengan cepat menoleh dan menatap kearah penjaga panti asuhan sembari tersenyum ceria.

"Benarkah, bibi?" Tanya Araki dengan antusias, dihiasi dengan kedua matanya yang menyiratkan rasa penuh harap.

"Benar, Araki. Besok mereka akan kesini." Balas penjaga panti asuhan dengan lembut, sembari membelai lembut kepala Araki.

Araki tentunya merasa sangat senang saatmendengar bahwa akan ada keluarga yang akan merawatnya. Semenjak kecil, ia bahkan tidak tahu siapa kedua orang tuanya. Penjaga panti asuhan hanya memberi tahunya bahwa mereka menemukan dirinya berada di depan pintu panti asuhan dengan surat bertuliskan namanya saja.

Tidak hanya itu saja, Araki juga sering mendapat bullian dari anak anak panti asuhan yang lain dengan cara melemparinya dengan batu. Tentu terasa sakit jika ia sampai terkena lemparan batu dari teman-teman sebayanya, akan tetapi, alih-alih membalasnya, Araki hanya diam dan tidak membalas, karena menurutnya, jika ia membalas, semuanya tidak akan berubah, karena takdir telah mentakdirkan dirinya seperti ini.

"Kamu tidak apa-apa?"...

....

Araki tiba tiba tersentak saat penjaga panti asuhan menepukkan kedua tangannya tepat di depan wajahnya.

"Araki? Kamu melamun? Apa semuanya baik-baik saja?" Tanya penjaga panti asuhan.

"Tidak, bibi." Araki dengan cepat menjawab sembari menggelengkan kepalanya pelan.

A Legend Amongst The Dragons : Embodiment Of CreatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang