Prolog

6.2K 257 0
                                    

Katanya jatuh cinta itu sebuah keberuntungan? Emang iya? Aku masih belum percaya. Kalau ditanya apakah aku sudah pernah jatuh cinta? Aku pun tidak tau.

Tentu saja aku pernah berpacaran dengan seseorang dulu. Kebetulan sebelum menjadi jomblo akut sejak setahun terakhir ini aku memiliki pacar sejak SMA, kami berpacaran hampir 3 tahun hingga kami duduk di bangku kuliah. Tapi entahlah selama 3 tahun aku selalu meyakinkan diri kalau aku mencintainya. Sampai pada akhir keyakinanku, aku memutuskan untuk menyudahi hubungan hambar itu. Aku sudah berada di titik paling menjemukan berada di sampingnya. Hambar, hubungan tak bernyawa dan kosong, kurang lebih seperti itulah gambaranku menjalin kasih dengannya. Bahkan perasaan benar-benar hampa dan hilang rasa sama sekali sudah aku rasakan sejak setahun sebelum aku memutuskannya.

Dan saat ini di sinilah aku, aku bisa merasakan kalau aku benar-benar sedang tidak memiliki perasaan apapun pada orang lain. Entah kenapa aku merasa plong dan lega. Apakah hubungan percintaanku dulu adalah toxic? aku bisa menjamin tidak. Dia pria yang baik. Hanya saja aku tidak menemukan sesuatu yang membuatku berkata "oh dia orangnya!"

Sampai di mana aku bertemu dengan seseorang yang bisa membuatku bilang "ini dia orang yang kucari!" Sayangnya dia bukan orang yang tepat menurutku. Bukan saja menurutku tapi menurut dunia dan logika. Sialnya aku jatuh terlalu dalam padanya, sampai-sampai aku lupa caranya kembali kepermukaan. Aku jatuh cinta! Dan aku tidak merasa beruntung merasakan itu. Sialan!! Benar-benar sialan!!!

***

Thor balik lagi sodara-sodara sekalian.

Enjoy ya sama cerita barunya Thor, love you guys 🥰😚

When I'm In Love With HerOù les histoires vivent. Découvrez maintenant