Bab 40 - Berita duka

1K 88 6
                                    

"Bukan perihal siapa yang menang, tapi tentang siapa yang mampu bertahan."

•pahlawandayy•

***

Happy reading gais ✨
.
.
.

Satu Minggu lalu queen kembali ke Jakarta, ia meminta izin agar Samuel ikut bersamanya untuk bertemu dengan grandma dan grandpa-nya di Amerika sana. Dengan berat hati, Irza dan keluarganya memberikan izin sebab biar bagaimanapun queen masih memiliki hak penuh atas Samuel.

Hingga satu Minggu berlalu, yang berarti berselang dua Minggu setelah Sam bermain di Playground mall, Irza mendapatkan kabar tidak baik.

Irza baru saja memarkirkan mobilnya di Plaza Indonesia saat, tiba-tiba nomor asing masuk ke ponselnya. Awalnya ia pikir itu rekan kerja yang menghubungi dirinya namun ternyata salah. Seseorang dari negeri Paman Sam sana menelfon dirinya untuk memberitahu bahwasanya, mobil yang di kendarai queen terlibat tabrakan. Dimana beberapa jam sebelumnya ia baru saja berbincang dengan Sam yang berpamitan akan pergi bersama queen dan kedua orangtuanya.

Malam itu, di bantu salah seorang temannya, Irza memesan tiket pesawat tercepat agar bisa menemui putranya yang katanya tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Amerika sana. Aleyda yang kebetulan ada bersamanya pun memaksa ikut membuat Irza mau tak mau mengajak aleyda. Kekasihnya itu begitu khawatir akan kondisi Sam.

Hingga keesokan harinya, disinilah mereka sekarang, sebuah rumah sakit besar di kawasan elit Amerika. Irza dengan koneksinya sudah mendapatkan kabar dimana letak ruang rawat putranya yang katanya semalam sepat tak sadarkan diri selama beberapa jam.

Begitu pintu ruangan terbuka, aleyda sudah hampir ingin pingsan melihat alat yang di pasang di tubuh bocah 3 tahun itu. Seorang dokter yang kebetulan menangani Sam tengah memeriksanya.

"Wali, Samuel?"

"Saya Daddy-nya."

Dokter itu mengangguk paham, "Dia ada di kursi depan, di dalam carsheat. Dan posisi saat kecelakaan, mobil menabrak pembatas jalan dan di tabrak dari sisi kiri. Membuat Sam terlempar keluar bersama carsheat-nya." Aleyda terisak mendengarnya. Bagaimana bisa semua ini terjadi, hey?

"Dia mengalami pendarahan semalam, sempat tak sadarkan diri. Beberapa bagian tubuhnya lebam, namun akan pulih seiring berjalannya waktu. Beruntung ia ada di carsheat, jika tidak mungkin ia tidak selamat atau bahkan cacat."

"Bagaimana dengan penumpang lain?"

Dokter mengehela nafas berat, "hanya Samuel yang selamat pak, Bu."

Irza mengetatkan rahangnya, mendengar penuturan dokter. Bagaimana cara ia menjelaskan pada putranya ? Jika sam bertanya soal mommy nya ? Astaga, putranya masih terlalu kecil untuk tau apa arti kematian yang merenggut ibu dan juga nenek kakeknya, dalam kecelakaan yang melibatkan dirinya di dalamnya.

"Pengemudi mobil tewas saat beberapa jam setelah di lakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan nyawanya." Jelas dokter yang menangani Sam. "Sedangkan pasangan lansia itu, meninggalkan saat perjalanan menuju rumah sakit." Tambahnya lagi.

Hancur sudah semuanya.

Duka itu terasa nyata di depan mata irzaldi. Ia bahkan sudah tidak malu lagi untuk menunjukkan betapa hancurnya ia melihat putranya terbaring diatas brankar rumah sakit. 

Hingga saat dokter itu pamit, Irza akhirnya sadar bahwa ia tidak boleh menangis seperti ini, ia seharusnya bersyukur kecelakaan ini masih menyelamatkan Sam meskipun artinya, queen meninggal dalam kecelakaan naas itu.

STRANGERDove le storie prendono vita. Scoprilo ora