09. Mas Pacar

215 50 4
                                    

Rena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rena

Banyak tisu berserakan di sofa akibat aku yang menangisi drama Korea yang sad ending. Sementara Kak Sera nggak nangis sama sekali. Dia malah marah-marah gara-gara endingnya nggak sesuai sama yang dia mau. Kak Sera paling nggak suka sad ending. Dia pemuja happy ending.

Aku yang masih sesenggukan kini berdiri dan berjalan menuju kulkas buat minum air dingin. Setelah itu aku balik lagi dan duduk di sebelah Kak Sera yang masih berkomentar.

“Apaan sih jelek banget endingnya! Masa pemeran utama nggak pernah ngerasain bahagia? Gila banget ah. Aku nggak akan rekomendasi drama ini ke siapapun!” dumalnya.

“T-tapi sedih tau nggak sih kak?hiks-” sahutku.

“Nggak ah. Malah bikin aku kesel.”

Kak Sera berdiri, kemudian dia bilang ke aku kalau mau ikut ke Danau BSB sore nanti, berarti nggak usah les dulu di Kak Regal.

“Aku pengen ikut. Tapi kalau Kak Regal marah gimana?”

“Ajakin aja dia, Ren. Biar refreshing, kok kayaknya dia sibuk banget kalau aku lihat. Lagian juga kayaknya hari ini dia cuma ngajarin kamu les,” kata Kak Sera. Karena ini Hari Jumat.

Iya sih. Hari ini nggak ada jadwal les anak SMA. Les anak SMA cuma dari hari Senin sampai Kamis. Sementada aku Senin sampai Jumat kalau Kak Regal nggak sibuk dan berlangsung kurang lebih satu jam setengah, sebelum ngajar anak SMA. Aku aja kaget waktu dibilangin Mama kayak gitu. Ngeselinnya, Mama malah setuju, katanya biar aku cepet pinter.

Wah, nyebelin deh kalau gitu.

“Nggak ah, terlalu beresiko,” balasku.

“Nggak apa-apa kali. Katanya pacaran sama Regal.”

“Kok kakak tau?!” tanyaku sambil melotot. Setahu aku Kak Sera belum lihat instastory aku deh.

“Kak Sarah yang bilang.”

“Kak Sarah? Terus Kak Sarah bilang apalagi?” tanyaku.

“Udah sih itu aja. Dia ikut seneng, akhirnya Kak Regal bisa punya perasaan ke perempuan, gitu.”

Aku mengangguk-angguk. Padahal alasan Kak Regal jadiin aku pacarnya bukan karena Kak Regal suka aku. Tapi Kak Regal mau terhindar dari rumor homo.

“Yaudah, kalau gitu aku posting aja deh foto aku sama Kak Regal kemarin,” kataku. Buat apa pacaran sama aku yang alasannya untuk menghindari rumor homo kalau aku sama dia nggak terang-terangan di publik.

Saat itu juga aku langsung posting foto yang kemarin sempat aku hapus di instastory. Bedanya ini aku posting di feed Instagram dengan caption “Biskuit & Jagung❤️”

Dan setelah itu pasti kolom komentar aku ramai.

*****

“Lo macarin si Rena beneran, bang?” tanya Revan yang sore ini duduk di depan televisi sambil memakan keripik pisang. Mendengar pertanyaan Revan, Regal hanya menoleh tanpa membalasnya.

Regal & Rena Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang