01. Kesiram Air Pupuk Tanaman

392 71 5
                                    

Bukan tanpa alasan Mama kasih nama Serena Zea Mays

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Bukan tanpa alasan Mama kasih nama Serena Zea Mays. Setelah cari tau kenapa Regal panggil dia jagung. Serena langsung ngomel ke Mamanya. Tapi kata Mama, Mama menamai Serena Zea Mays karena Serena manis kayak jagung selain itu juga karena ada pepatah, jadilah seperti jagung, jangan jambu monyet. Maksudnya jagung membungkus bijinya yang begitu banyak, sementara jambu monyet memamerkan satu bijinya. Kesimpulannya, jangan suka pamer.

Makannya Serena selama ini nggak pernah pamer. Soalnya dia juga bingung mau pamerin apa. Pinter enggak, kaya enggak, cantik juga pas-pasan. Mama aja nggak pernah puji Serena atau Sera cantik. Kata Mama cantik itu relatif. Definisi cantik menurut Mama itu yang punya kepribadian baik.

Terus Serena juga bertanya tentang arti nama Sera. Arti dari Oryza Sativa, yaitu padi. Kata Mama, Mama pengen Sera itu rendah hati dan tidak sombong kayak padi. Kan ada pepatah juga mengenai padi, jadilah seperti padi, semakin terisi semakin merunduk. Nah, Mama mau Kak Sera kayak gitu.

Sekarang Serena lagi duduk sama Ona di depan sekolah nungguin Sera yang katanya masih ada tugas di lab. Katanya sih sebentar, tapi Serena udah nunggu selama lima belas menit dianya nggak keluar-keluar. Alhasil Serena tinggal aja beli bakso tusuk.

"Ayo pulang."

Baru aja ngantri, Sera udah ngajak adiknya pulang.

"Aku lagi beli bakso tusuk kak. Tunggu dulu."

"Ah! Kan jadinya lama. Makannya nggak usah jajan."

"Ih apaan sih, Kak Sera aja aku tungguin lama. Lagian ini juga cuma sebentar," dumel Serena. Terpaksa Sera nungguin adiknya beli bakso tusuk. Dia juga beli karena pengen.

Serena duduk di kursi plastik warna biru sambil gerak-gerakin kakinya. Waktu Revan lewat dia jail narik tas punggung Revan dan buat cowok jangkung itu hampir ngejeledak.

"Istigfar lu, Cil. Kalo gue gegar otak gimana?" tanya Revan. Serena terkikik gemas. Poni tebal dan kucir duanya sudah menjadi ciri khas Serena Zea Mays. Soalnya cuma dia yang dikucir dua di sekolah.

"Buru-buru banget, kamu mau kemana, Van?" tanya Sera ikut kepo.

"Ke kampus Bang Regal, Kak. Ban motornya bocor. Minta dijemput karena bengkel terdekat tutup," jelas Revan. Sera angguk-angguk dan dia duduk di tangga depan Bussines center sambil menunggu bakso tusuk.

"Ini uangnya ya pak. Makasih." Serena bayar dulu. Setelah itu baru giliran Sera.

"Duluan ya, Cil, Kak."

"Ya, hati-hati, Revan," pesan Sera.

"Kalau ada Revan kok Kak Sera aktif banget ngeladeninnya sih?" goda Serena. Kayaknya Sera suka sama Revan. Ya walau tua Sera satu tahun. Tapi Revan tuh baik, humoris, ganteng, tinggi. Pokoknya nyerempet sesuai sama kriteria cowoknya Sera.

"Apaan sih? Enggak. Berapa pak?" tanya Sera.

"Lima ribu."

Sera bayar bakso tusuknya. Setelah itu mereka jalan ke rumah warga buat ambil motor. Kali ini Serena dipalak Sera buat bayar parkir yang naik jadi tiga ribu. Sebenernya Serena nggak mau. Tapi Sera ngancem bakal ninggalin Serena di parkiran. Uang dia habis. Nanti juga di rumah bakalan Sera ganti.

Regal & Rena Where stories live. Discover now