amsyar's || 005

239 31 1
                                    

     " Ni lah kakak Aayan ya? " Tanya Razin tatkala Aalya lalu di sebelah meja yang menempatkannya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

     " Ni lah kakak Aayan ya? " Tanya Razin tatkala Aalya lalu di sebelah meja yang menempatkannya itu

Kini, mereka sedang dijamu dengan makan tengahari yang dimasak khas untuk para pelajar  yang hadir.

" Ya saya. " Balas Aalya dengan ramah

Senyuman manis diberikan sehingga kedua-dua lesung pipitnya terserlah.

Aalya memandang adiknya yang sedang khusyuk makan tanpa menghiraukan keadaan sekeliling. Aayan kalau dah bertemu dengan makanan, kalau gempa bumi pun dia takkan perasan.

" Kawan Aayan? " Tanya Aalya pula dan Razin mengangguk

" Saya nak tanya sikit boleh? " Kata Razin tersipu-sipu malu. Tergelak Aalya dibuatnya

" Tanyalah. Kalau soalan tu tak susah, akak jawab. " Kata Aalya

Razin memandang Aayan yang mencerlung memandangnya. Aalya yang memerhati terasa pelik…

" Korang berdua ni tengah adakan pertandingan lawan mata ke? " Tanya Aalya sebelum kedua-duanya tersentak, kembali ke alam realiti

" Dia nak Instagram kau kak. " Kata Aayan. Membulat mata Razin setelah itu

" Woi! " Jeritnya dan Aalya sekadar menghamburkan tawanya. Comel sungguh

" Kenapa Razin tak minta dengan Aayan sendiri? " Tanya Aalya

" Dah mintak. Tapi dia cakap, kakak aku single but not available. " Kata Razin dengan bibir yang dicebikkan

Single but not available huh?

Aalya tahu, sejak tragedi yang lalu, Aayan sangat mengambil berat tentang dirinya. Tambahan pula dengan siapa dia bergaul. Lagi-lagi lelaki.

Rimas? Sama sekali tidak. Aalya sendiri tahu itu adalah yang terbaik untuknya buat masa ini.

Aalya mengeluarkan telefon pintarnya sebelum membuka aplikasi Instagram. Kalau sekadar berkawan, apa salahnya. Kalau dah melebih, butang block pasti tersedia menunggu.

" Aku dapat! " Jerit Razin kepada Aayan dan Aayan sekadar membuat muka menyampah

" Aalya… "

Pergerakan Aalya terhenti dan kepalanya menoleh ke tepi. Susuk tubuh tinggi Iz telah berada di sebelahnya. Entah bila sampai, salam pun tak diberikan.

" Hm? " Tanya Aalya dengan keningnya yang dijongketkan ke atas

Disebabkan tubuh Iz yang jauh lebih tinggi, dia membongkokkan badannya. Bibirnya betul-betul berada di sebelah telinga Aalya.

" Pentadbir nak jumpa kita dekat ruang makan guru. Jom. " Kata Iz

" Buat apa? " Tanya Aalya

" Let's go. " Balasnya tanpa menjawab soalan yang ditujukan

nazrin amsyar : his another half ꒰ H ꒱Where stories live. Discover now