Bab 25

1.1K 239 48
                                    

Play Mulmed
(Lewis Capaldi - Before You Go)

...

Setelah nyaris dua minggu Taehyung tak menampakkan diri beserta kabar, Jennie mulai merasa tidak kuasa mendiamkan situasi yang saat ini terjadi. Gadis itu memandang refleksinya di cermin ruang latihan dan berdecak pelan dengan keadaan gundah. Sudah beberapa kali ia mencoba untuk menghubungi pemuda satu itu, tetapi tidak diberi jawaban sama sekali. Jangankan dijawab, pesan-pesannya bahkan tidak terkirim seolah-olah ponsel itu turut lenyap ditelan bumi. Belum lagi kenyataan bahwa rumah Taehyung yang sempat ia kunjungi bersama Jaehyun beberapa hari lalu tampak terkunci rapat sebagai bukti bahwa bangunan itu telah ditinggal cukup lama. Rasa khawatirnya tentu saja melonjak karena hal ini.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Adalah kalimat yang setiap hari ia tanyakan pada udara hampa di depannya selama beberapa waktu belakangan. "Apa mungkin dia kembali mengunjungi neneknya seperti semester sebelumnya?"

Sesi latihannya sudah rampung beberapa saat lalu, tetapi kini ia masih terdiam di ruangan lengang itu sambil memikirkan keberadaan kekasihnya yang entah di mana saat ini. Lantaran tak menemukan jawaban apa pun, Jennie memilih untuk menyerah dan bangkit dari posisi duduknya—bersiap untuk berganti pakaian. Ketika ia selesai berganti baju, matanya menatap ke arah langit kelabu yang tampak tak begitu bersahabat dan menandakan bahwa hujan akan turun.

"Apa aku harus memeriksa rumahnya lagi?" gumamnya setengah ragu.

Ia takut perjuangannya berakhir sia-sia seperti yang sudah-sudah. Tapi menyesal belakangan lebih baik dibanding tidak mencoba sama sekali, bukan? Maka dari itu, ia dengan bersemangat meninggalkan pijakannya menuju halte bus untuk berangkat ke sana—kediaman keluarga Kim Taehyung. Ia sempat menoleh ketika bus melewati pemberhentian yang biasa ia lakukan untuk pulang, namun kemantapan hatinya sudah tidak dapat digoyahkan. Ia harus memeriksa keberadaan pemuda dingin itu meski harus menelan kekecewaan nantinya.

Jennie mengernyit kala netranya mendapati sebuah mobil baru saja memasuki pekarangan rumah Taehyung meski pemandangan itu masih sekitar seratus meter di depan sana. Dengan terburu-buru ia menekan bel di dekat jendela agar supir bus berhenti di pemberhentian selanjutnya atau sekitar tiga ratus meter lagi. Tak apa harus berjalan mundur, hitung-hitung ia bisa memastikan bahwa yang dilihatnya bukan sekadar ilusi semata. Benar saja, ketika bus tersebut melewati runah itu, ia dapat melihat jelas sosok yang dicarinya selama ini turun dari mobil yang sama dengan ia lihat sebelumnya. Pemuda itu tampak dibantu berjalan oleh pria paruh baya yang Jennie yakini adalah Ayah dari Taehyung sendiri. Demi Tuhan, Jennie ingin sekali melompat dari bus ini sekarang juga!

Sesampainya di pemberhentian selanjutnya, Jennie bergegas untuk menuju rumah Taehyung. Awalnya ia hanya ingin berjalan cepat, namun langkahnya kian terpacu hingga kini ia telah berlari di trotoar jalan yang dipenuhi daun-daun kecokelatan yang gugur dari pepohonan. Entah sejak kapan airmata telah menumpuk di pelupuknya, ia sungguh tidak peduli bahkan ketika penglihatannya menjadi kabur dan dirinya hampir saja terjatuh. Sesampainya di depan bangunan menjulang yang tak lain adalah rumah Taehyung, gadis itu memperlambat langkahnya. Pintu yang tadi terbuka kini kembali ditutup rapat, tetapi ia masih dapat melihat mobil yang tadi ada di pekarangan dengan mesin yang jelas masih terasa panas. Dengan tangan bergetar, ia menekan bel yang menjadi penghubung antara tamu yang ingin masuk dengan orang yang ada di dalam. Jantungnya seakan telah jatuh ke lambung ketika mendengar suara pintu yang terbuka.

"Mencari siapa?"

🥀

Sejak beberapa saat lalu, suasana di ruangan itu benar-benar senyap. Jennie yang sebelumnya sangat menggebu-gebu mendadak kehilangan kata ketika mendapati netra gelap Taehyung bergerak gelisah seakan menghindari tatapannya. Pemuda itu tampak pucat—seperti biasa—tetapi kali ini sedikit lebih parah. Gadis Kim itu tahu benar bahwa kondisi kekasihnya sedang tidak baik-baik saja, tetapi dirinya tidak menuntut apa pun untuk dijelaskan untuk sekarang ini.

Dear You, Kim Taehyung [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang