Bab 4

2.8K 583 87
                                    

Play Mulmed
(Jung Seung Hwan - If Its You)

...

"Kudengar akan ada perayaan besar sekolah setelah kenaikan kelas nanti."

Jennie yang saat itu tengah menyalin ulang lembar kertasnya dengan kertas jawaban milik Jaehyun lantas menoleh dan mengernyit. "Perayaan apa?"

"Entahlah. Aku hanya tidak sengaja mendengar percakapan Han Ssaem saat sedang mengantar absensi ke kantor guru," sahut Jaehyun sembari membaringkan tubuhnya pada kasur Jennie—sebelumnya dia duduk di atas karpet bulu yang ada di lantai kamar gadis itu. "Ah~ punggungku terasa lega sekali setelah diregangkan."

"Itu akibat kau selalu tidak patuh jika disuruh peregangan untuk pemanasan sebelum kita latihan," ketus Jennie setengah menyindir.

Cukup lama mereka tidak terlibat percakapan apa pun dan hanya sibuk dengan kegiatan masing-masing, Jennie yang menyelesaikan tugasnya dan Jaehyun yang bermain game di ponsel. Mengingat ini hari Minggu, Jaehyun memang datang untuk mengajak gadis Kim itu untuk menemaninya membeli kado untuk teman sekelasnya. Namun sebagai upah karena akan menemani, Jennie meminta Jaehyun untuk membawakannya hasil pekerjaan rumah mata pelajaran sastra Korea milik pemuda itu.

"Akhirnya selesai!" seru Jennie penuh kelegaan. Gadis itu menutup bukunya dan menoleh pada Jaehyun yang tampak tengah ber-selfie di belakangnya. "Ck! Kau itu selalu saja narsis."

"Seperti kau tidak saja," decih Jaehyun tak terima. Pemuda itu bangkit dari kasur dan berjalan menuju lemari Jennie yang memiliki cermin di pintunya. "Sudah 'kan? Kalau begitu, ayo! Aku tidak boleh lewat dari jam enam sore karena pestanya dimulai pukul tujuh."

Jennie meminta Jaehyun untuk menunggunya di lantai bawah saat ia mengganti pakaiannya agar lebih layak bepergian. Lalu setelah merasa dirinya rapi dan siap, gadis itu menyusul turun untuk menjumpai pemuda Jung itu. Lalu mereka pun pergi menggunakan bus umum. Karena masih duduk di bangku kelas 2 SMA, Jaehyun memang belum diperkenankan orangtuanya untuk menggunakan kendaraan pribadi—meskipun sebenarnya pemuda itu sudah dibelikan sepeda motor dan juga mobil milik sendiri di rumahnya.

Membutuhkan waktu sekitar dua puluh menit untuk mereka tiba di pusat perbelanjaan di tengah kota. Sebelum mengajak Jennie berkeliling, Jaehyun lebih dulu membelikan dua minuman untuk mereka karena Jennie memang sangat rewel dan perlu diberikan sesuatu untuk dinikmati selama berkeliling setiap kali diajak berbelanja.

"Menurutmu lebih bagus membelikan baju atau aksesoris?" tanya Jaehyun saat mereka melewati toko pakaian.

"Yang berulang tahun itu laki-laki atau perempuan?" Jennie bertanya balik sambil melihat-lihat baju yang ada di dalam sana.

"Kalau laki-laki tidak akan kubelikan hadiah, Jennie."

Jennie terlihat berpikir, menimbang-nimbang yang mana yang lebih bagus diberikan sebagai hadiah. "Beli saja buku pelajaran."

"Eh?"

"Kenapa?" Jennie memandang Jaehyun dengan lugu. Masalahnya, jika memberikan pakaian pun, Jaehyun pasti tidak tahu ukuran gadis itu. Sayang sekali jika salah membeli. "Buku pelajaran itu bermanfaat. Apa dia tidak suka belajar?"

Jaehyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan menatap Jennie tak yakin. "Dia juara satu kelas kami."

"Nah! Kalau begitu pilihanku tepat 'kan?"

Dan berakhirlah mereka pergi menuju toko buku yang terletak di lantai dua. Sebenarnya baik Jaehyun maupun Jennie tidak pernah benar-benar membeli buku seperti ini, jadi saat masuk mereka sempat dibuat bingung harus ke bagian yang mana. Saat mereka berjalan menuju rak ujung, Jennie sukses melotot dan menarik Jaehyun mundur dari sana sebab ia melihat ada sepasang manusia yang tampak melakukan hal tidak senonoh di sana.

Dear You, Kim Taehyung [on going]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant