Bab 12

2.5K 501 149
                                    

Play Mulmed
(The Neighborhood - Sweet Weather)

...


Semilir angin mampu menerbangkan helaian rambut Jennie yang tengah mendudukkan dirinya di sebuah bangku taman sekolah setelah berlari memutari lapangan sebagai hukuman karena terlambat datang ke sekolah pagi ini. Napasnya masih belum teratur dan keringat mengalir dari pelipisnya. Guru Oh memang tidak tanggung-tanggung memberinya hukuman sekejam ini meski ini adalah kali pertamanya terlambat. Saat tengah sibuk mengembalikan tenaganya, sang gadis merasakan seseorang duduk di sebelahnya. Ia menoleh, memberi pandangan bingung pada orang tersebut. Namun karena tak yakin sosok itu duduk untuk menjumpainya, Jennie pun memilih tak peduli dan kembali menghadap ke depan.

"Kulihat kau cukup dekat dengan Taehyung akhir-akhir ini." Gadis dengan kacamata bulat yang khasa miliknya itu tiba-tiba bersuara dan membuat Jennie memberinya atensi. Joohyun ikut memiringkan kepalanya untuk menatap Jennie dengan raut datar. "Kau menyukainya?"

"Menyukai dalam artian apa yang kau maksud? Jika maksudmu aku menyukai saat dirinya dan aku menjadi teman, aku akan dengan senang hati menjawab iya." Jennie berkata tanpa keraguan. Detik setelahnya, ia menghela napas panjang dan menyanggakan kedua tangannya ke belakang agar duduk lebih nyaman. "Kenapa tiba-tiba membahas Taehyung padaku? Kalau aku tidak salah, ini bahkan pertama kalinya kita berbicara."

"Maaf karena membuat pembicaraan pertama kita kurang mengenakkan." Joohyun tertawa kecil. Gadis itu memperbaiki kacamatanya dan tersenyum saat mengulurkan tangannya di hadapan Jennie. "Aku Bae Joohyun. Salam kenal!"

"Aku Jennie Kim," sahut Jennie membalas jabatan tangan Joohyun. "Aku sudah mendengar namamu cukup sering. Kau salah satu murid berprestasi yang sering membanggakan sekolah lewat kemenanganmu di berbagai olimpiade."

"Aku baru saja akan mengatakan hal yang sama padamu," ucap Joohyun berhasil membuat sang lawan bicara tertawa kecil. "Kau ramah, persis seperti yang orang-orang selalu bicarakan."

"Aku harap aku tahu orang-orang baik yang membicarakan sisi positif dariku," gurau Jennie. Gadis itu menoleh kecil dan memperhatikan wajah Joohyun lamat-lamat. "Kenapa kau tidak masuk ke kelas?"

"Aku ditugaskan guru Oh untuk memantaumu menjalankan hukuman."

"Ah, si Kejam itu benar-benar serius rupanya," gumam Jennie namun masih dapat didengar oleh Joohyun. "Aku sudah menyelesaikannya. Aku hanya beristirahat sejenak sebelum masuk ke kelas."

"Kau sekelas dengan Taehyung 'kan?

Jennie benar-benar merasa ada yang aneh dengan Joohyun sebab gadis itu sepertinya suka sekali membahas Taehyung. Dengan alis mengernyit, Jennie pun menatap sosok itu dan berkata, "Iya. Kami bahkan duduk bersebelahan. Kenapa? Apa itu mengganggumu?"

"Ah, tidak. Bukan begitu maksudku," sahut Joohyun dengan cepat. "Aku hanya-"

"Kau menyukainya ya?" Kalimat Jennie lebih terdengar seperti tuduhan mutlak dibanding pertanyaan. Gadis Kim itu bangkit berdiri dan membersihkan roknya yang sedikit kotor. Tatapannya kembali tertuju pada Joohyun dan ia tersenyum. "Tak apa. Kalian dekat, jadi kupikir wajar jika menaruh rasa padanya. Dia pintar dan juga tampan, siapa yang tidak tertarik? Sudah ya, aku harus pergi ke kelasku. Senang bisa berbincang denganmu, Joohyun."

"Bagaimana denganmu?"

Jennie yang baru saja menginjakkan langkah keduanya mendadak stagnan mendengar pertanyaan Joohyun yang tidak ia sangka-sangka. Senyum kecil ia berikan pada Joohyun saat kepalanya menoleh pada gadis cantik itu. "Menurutmu?"

🥀

Taehyung tak merasa keberatan saat tubuhnya kini menjadi tameng untuk Jennie yang menghindari serangan Jaehyun. Kedua sahabat itu bertengkar masalah yang sepele, Jennie meminjam buku Jaehyun namun tidak sadar bahwa ia mencoret-coret bagian belakang buku pemuda itu saat guru Kim menjelaskan. Jaehyun marah karena itu, sebab ia tidak suka bagian belakang bukunya kotor.

Dear You, Kim Taehyung [on going]Where stories live. Discover now