Bab 13

2K 434 102
                                    

Play Mulmed
(Justin Bieber - Hold On)

...

Jennie pikir, setelah kemarin ambruk dan terpaksa pulang bersama sang Ibu yang datang menjemput, Taehyung kembali tidak hadir ke sekolah keesokan harinya. Namun dugaannya itu salah. Pagi ini, Taehyung justru sudah duduk di kursinya dengan tenang sambil membaca buku.

"Kau datang," ucap Jennie seraya mendudukkan diri pada bangkunya yang berada tepat di sebelah pria itu.

Taehyung menoleh kecil dan mengangguk. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya untuk menyapa Jennie. Dari gelagatnya, pemuda itu tampaknya kembali membangun tembok tinggi di antara mereka. Meski demikian, Jennie tak menyerah untuk berbicara pada sosok dingin itu.

"Nanti aku latihan balet, tapi kau boleh pulang semaumu. Sepertinya keadaanmu sedang tidak baik."

Lagi, tak ada sahutan disertai kata-kata. Taehyung hanya menatapnya sebentar sebelum kembali melanjutkan apa yang dibacanya di buku. Jennie cukup sedih mengetahui sisi dingin Taehyung kembali muncul. Sejujurnya ia tidak mengerti alasan pemuda itu menjauhinya.

Tak lama, bel pertanda jam pelajaran dimulai berbunyi. Melihat kedatangan Kang Ssaem, Jennie pun mengenyahkan pemikiran mengenai Taehyung dan berusaha fokus pada pelajarannya hari ini.

🥀

Sepulang sekolah, Jennie menunggu Jaehyun menyelesaikan piketnya agar pergi bersama menuju ruang latihan. Mulai minggu ini, pemuda Jung itu tak lagi membolos sebab perayaan sekolah semakin dekat. Tentunya ada proses di mana Jennie memarahinya hingga mereka bertengkar cukup hebat lewat telepon hari minggu yang lalu. Gadis itu kesal karena Jaehyun tak mempedulikan penampilan mereka padahal Jennie yang menjadi pasangan pria itu rela pulang hingga sore demi memaksimalkan latihannya. Biasanya Taehyung akan berdiri di sisinya menunggu di depan pintu, namun kali ini pria itu benar-benar pulang tanpa pamit. Jaehyun yang menyadari itu hal itu lantas mengernyit sesaat setelah ia keluar dari kelas mereka.

"Kau bertengkar dengar Taehyung?" Pertanyaan Jaehyun membuat Jennie menghela napas panjang. "Kuanggap itu sebagai jawaban 'iya'."

"Kami tidak bertengkar, tapi dia tiba-tiba saja menjauh," keluh Jennie dengan wajah murungnya.

Melihat itu, Jaehyun pun berusaha untuk menghibur sahabat wanitanya itu. Ia memiting leher Jennie dan menarik gadis itu berjalan di sebelahnya. "Jangan sedih begitu! Kau masih punya aku."

"Rasanya berbeda, Jae. Jika kita bertengkar, aku tahu kita tidak akan pernah bisa lama bermusuhan. Kau bisa saja berubah baik dalam hitungan detik, tapi Taehyung bukan orang yang seperti itu. Dia sangat tertutup dan sulit bagiku mengerti dirinya," ujar Jennie panjang lebar.

Sungguh, rasanya benar-benar tidak nyaman saat tiba-tiba dijauhi seperti ini. Mungkin inilah yang Taehyung rasakan dulu saat ia tiba-tiba menjauhi pemuda itu karena Joohyun. Pantas saja dia mendesak Jennie untuk jujur di unit kesehatan sekolah.

Setelah berganti pakaian, Jennie dan Jaehyun memulai latihan mereka. Tema balet mereka adalah opera royal house yang berjudul Romeo dan Juliet. Dibutuhkan chemistry yang kuat antara mereka untuk bisa menyalurkan emosi lewat gerakan. Selama latihan, Jaehyun harus meminta maaf sebelum menyentuh bagian privasi Jennie saat melakukan gerakan mengangkat tubuh gadis itu. Jaehyun itu sangat sopan dan itulah alasan Jennie memilih Jaehyun sebagai pasangannya dalam acara besar nanti.

Sementara itu di sisi lain, Taehyung mendudukkan dirinya di perpustakaan dengan beberapa tumpuk buku. Sebenarnya ia berencana untuk langsung pulang, namun ada sedikit kekhawatiran yang menyelimutinya setiap kali terpikir kemungkinan Jennie kembali dilecehkan di bus. Meski ia kembali membangun jarak, bukan berarti ia bisa menutup mata mengenai keselamatan gadis itu.

Dear You, Kim Taehyung [on going]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ