Goodbye my endless love

93 30 2
                                    

Mereka sudah pasti bersyukur bukan? Jika mengetahui bahwa Jeonghan sudah bisa dipindahkan keruang rawat seperti pasien lainnya, terlebih Sowon yang beberapa kali memanjatkan doa dan terima kasih pada Tuhan yang masih memberikannya harapan.

"Han makan dulu," ucap Sowon.

"Nanti aja, aku mau post foto dulu," ucap Jeonghan.

Jeonghan dengan segera mengotak-ngatik ponselnya dan membuka aplikasi instagram.

Jeonghaniyoo_n

Jeonghaniyoo_n My Endless love! Forever and ever as always SoWonderful!✨️❣️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jeonghaniyoo_n My Endless love! Forever and ever as always SoWonderful!✨️❣️

Disukai oleh 12.254 lainnya.

Yang ia bingung, kenapa ia menggunakan caption seperti itu. Seolah ini adalah pertanda?

"Oke, deh. Kalo gitu kamu disini dulu sendiri gak masalah?" tanya Sowon.

Jeonghan mengangguk, para member sedang tidak menjenguknya. Mereka sedang ada acara di kampus yang mengharuskan mereka untuk hadir.

"Yakin nih?" tanya Sowon sekali lagi.

"Yakin sayaaangg," jawabnya.

"Ya udah, aku tinggal dulu ke lantai bawah bentar ya. Mau beli kopi." pamit Sowon.

Sepeninggal Sowon, Jeonghan menjadi sangat kesepian. Ia terus mengotak-ngatik ponselnya. Meskipun hanya sebentar tapi tetap saja.

Pandangan lelaki tersebut mendadak buram, kepalanya sakit, darah segar mengalir dari hidungnya. Tangannya gemetar, perlahan kesadarannya mulai hilang digantikan dengan kegelapan.

Sowon memasuki ruangan tersebut lalu melihat Jeonghan seperti itu dengan segera memanggil dokter, ia panik. Ia menghubungi asal. Tangannya gemetar, lututnya lemas.

"Hallo? Jeongha--"

Sambungannya terputus, seolah mengerti. Sang penerima telpon langsung memanggil teman-temannya untuk menuju rumah sakit. Perasaan mereka campur aduk menjadi satu. Mereka saling memanjatkan doa, berpegang teguh pada kepercayaan masing-masing.

Vernon menggenggam tangan Umji dengan erat, meskipun tatapannya mengabur karna air matanya yang sudah menumpuk di pelupuk matanya, tapi bisa ia tahan. Ia tak ingin dirinya kecelakaan. Sesekali mengelus punggung kekasihnya untuk menguatkan.

Yerin dan Wonu pun sama halnya, Yerin mencakar-cakar tangannya sendiri dengan air mata yang sudah membanjiri wajah cantiknya. Wonu yang sudah tidak bisa menahan emosinya, ia beberapa kali membunyikan klakson agar mobil didepannya tidak menghalangi jalannya.

Beda halnya dengan Yuju dan Hoshi. Gadis tersebut menyetir untuk kekasihnya yang sudah menangis tersedu-sedu. Yuju sangat sedih apalagi mengingat Sowon yang pasti sedang hancur.

Sedangkan Eunha dan Mingyu ikut di mobil Sinb. Mereka berangkat bersama. Sedangkan yang lainnya berada di mobil masing-masing.

"Please--" ucap Scoups.

As you wish [ PROSES REVISI ]Where stories live. Discover now