Kebohongan pertama

58 38 5
                                    

"Gue masih ga nyangka lo sama Sowon pacaran, kenapa bisa?"

Jika ia tidak menghormari Jin sebagai orang yang lebih tua darinya, ia dapat memastikan satu bogeman mentah mendarat dengan mulus pada rahang tampan itu.

"Mau lo apa sih hyung, nanya gitu?" ketus Jeonghan, "Emangnya kenapa kalo gue pacaran sama Sowon? Iri lo?"

"Calm down, gue cuma nanya aja. Sewot aja lo. Aneh aja"

"Apanya yang aneh? Wajar kali, lo yang aneh"

Sowon memgerjapkan matanya berkali-kali, bergantian menatap Jeonghan yang duduk disampingnya dan Jin yang duduk didepannya. Kemudian dengan diiringi ringisan kecil ia beralih menatap Jhope yang berada disamping Jin, agar menghentikan pertengkaran keduanya.

Sementara itu, yang lain terlihat sangat menikmati pertunjukan adu mulut yang sedang berlangsung dihadapan mereka.

Jhope mendengus kesal, "Ini kenapa malah jadi ribut gini sih?"

"Ya lo aneh ga sih? Sowon tuh tipe cewe yang susah buat buka hati, terus tiba-tiba dia pacaran aja sama nih orang" jelas Jin.

"Loh ya ga aneh, gue kan udah temenan lama sama Sowon" jelas Jeonghan.

"Gue yang lebih lama kenal Sowon, asal lo tau!" desis Jin.

"Jadi intinya lo pengennya kalo Sowon jadiin lo pacar? Gitu?" tanya Jeonghan. "Apa ga cukup rumor yang dulu? Yang bilang kalo kalian pacaran? Kalian sendiri kan ga ada konfirmasi apapun"

Sowon yang mendengar itu hanya bisa membuka mulutnya lebar, ia kaget dengan apa yang sudah diucapkan oleh Jeonghan.

"Rumor dulukan emang ga bener, lagian apaan sih gue cuma kasih dia minum doang. Masa orang orang ngiranya kita pacaran, jadi apa yang harus dikonfirmasi!" bentak Jin.

Jeonghan memukul meja dengan keras, ia berdiri "Itu yang jadi masalahnya! Mereka ngira kalian pacaran karna lo kasih minum yang staff lo kasih khusus buat member lo tapi malah lo kasih ke Sowon doang"

Sowon menarik Jeonghan agar kembali duduk, "Han! Please udah deh"

"Gila, yang deketin Sowon tuh kumpulan orang yang kesabarannya tipis" ucap Vernon dengan pelan.

"Iya, dia juga termasuk orang dengan kesabaran tipis" timpal Sinb.

"Udah deh hyung, lo pergi dari sini" usir Jeonghan.

"Gue ada urusannya sama Sowon bukan sama lo!" desis Jin.

"Hyung, lo pergi deh dari sini"

Scoups berjalan menghampiri meja dimana Jin berada, matanya menatap Sowon sekilas. Ia menyugar rambutnya.

"Dulu lo yang sama Sowon usir gue dari rumahnya" ucap Jin lalu menunjuk Scoups, "Sekarang Jeonghan yang jadi pacarnya, gue bingung ada berapa banyak yang deketin lo Won"

Sowon yang mendengar itu dengan segera berdiri, lalu membenarkan rambutnya.

"Banyak" ucapnya dengan bangga. "Lo jugakan ngejar gue?"

"Gue juga" ucap Dino dan Joshua bersamaan.

"Gila pesona lo dari dulu emang ga main-main" ucap Jin.

Sowon tersenyum manis, ia mengelus pipi lelaki tersebut. "So, pergi dari sini. Ga ada yang harus ge bahas lagi"

"Projek kita gimana?" tanya Jin dengan gugup.

"Nanti pulang kampus gue, kita bicarain lagi" ucap Sowon.

"Gue tunggu sayang!" ucapnya.

Ucapannya membuat Jeonghan panas dingin, ia mengepalkan tangannya namun Sowon dengan segera menggenggam tangannya dengan erat.

As you wish [ PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang