Kalo gue nentang, lo bisa apa?

54 31 4
                                    

Scoups dan Joshua tak melepaskan pandangannya dari Sowon yang masih terlelap dengan tenang. Hatinya berdenyut nyeri ketika mengingat kembali bagaimana putus asanya gadis tersebut yang tak ingin kehilangan Jeonghan dari hidupnya.

Kondisi ini jauh dari bayangan mereka. Mereka tak menyangka jika Sowon akan terikat begitu dalam dengan Jeonghan. Tak pernah membayangkan seberapa besar perasaan yang dimiliki gadis tersebut hingga rela menyiksa tubuhnya sendiri.

"Han.."

Suara lemah Sowon membuat Scoups dan Joshua menegakkan tubuh dan mengamati wajah tersiksa Sowon. Dia masih terlelap. Tapi bibir pucatnya bergerak-gerak dan tidurnya tampak gelisah, peluh membanjiri wajah cantiknya.

"Yoon Jeonghan!"

Panggilan itu semakin jelas meski terdengar seperti bisikan.

Dering ponsel milik Sowon mengganggu konsentrasi Scoups, ia dengan segera mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo unnie!"

"Ya, kenapa?"

"Oh siapa ini? Scoups apa Joshua oppa?"

"Scoups"

"Oppa! Jeonghan oppa udah selesai di cek, dan memang kondisinya semakin memburuk. Rambutnya perlahan rontok karna efek kemotheraphy. Hidungnya juga pasti bakal sering mimisan, tubuhnya akan semakin kurus--"

"Jadi dimana dia sekarang? Sowon butuh dia"

"Jeonghan oppa masih harus dirawat karna kondisinya ga stabil, kemungkinan belum bisa balik dulu"

"Yaudah gapapa dia dirawat aja dulu, biar gue yang urus Sowon disini sama yang lain"

Scoups mematikan sambungannya, Joshua yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas pasrah. Mereka semua pasrah akan kehendak Tuhan, meskipun jauh dari lubuk hatinya, mereka sangat kehilangan.

Bayangkan saja, member yang paling ceria, member yang punya tingkah kejahilan sangat tinggi, ternyata member ter-rapuh. Ia menyimpan penyakit mematikan dari dalam tubuhnya. Mereka sedih akan kenyataan itu.

Sowon mengerjap pelan, matanya menyesuaikan cahaya sekitar. Air matanya kembali luruh. Scoups yang melihat itu dengan segera membenarkan posisi gadis tersebut untuk duduk meskipun pusing menghinggapi kepalanya, sedangkan Joshua mengambil air minum.

"Jeonghan mana?" tanya Sowon.

Scoups menghela nafas, "Harusnya lo khawatirin diri lo sendiri, kalo lo kaya gini, siapa yang jaga Jeonghan kesayangan lo itu?

Sowon yang mendengar ucapan Scoups hanya diam, ia tak bisa menjawab. Ia lalu menghapus air matanya kasar, ia mengangguk.

"Lo bener" ucapnya.

Scoups tersenyum, ia lalu mengelus puncak kepala gadis tersebut dengan sayang. Membawanya kedalam pelukannya.

"Makan dulu ya" titah Scoups yang langsung diangguki oleh gadis tersebut.

"Gue masak dulu" ucap Sowon.

Joshua datang dengan air putih dan segelas susu dikedua tangannya.

"Gausah, biar Mingyu aja yang buatin" ucapnya, "Nih minum dulu"

Sowon tersenyum, "Thankyou ya"

Mingyu datang, disusul yang lain. "Nuna mau dimasakin apa?"

"Biar gue beli ajadeh, biar cepet" ucap The8.

"Yaudah beli aja di depan" timpal Sinb.

"Mau apaan? Biar gue belinya ga salah" tanya The8.

Sowon berfikir sejenak, ia lalu tersenyum. "Seblak"

As you wish [ PROSES REVISI ]Where stories live. Discover now