Kenyataan pahit

74 47 2
                                    

Sowon menatap pantulan dirinya dicermin setinggi kamarnya yang berada diujung sudut kamar. Setelah hampir satu jam berkutat dengan walk in closet-nya, pilihannya jatuh pada gaun berwarna coklat dengan potongan dada rendah.

Tungkainya kemudian melangkah menuju meja rias. Mendudukan dirinya di kursi dan bersiap untuk mulai merias wajahnya. Sejujurnya, wajahnya tanpa riasan juga sudah sempurna. Tapi mengingat ini adalah acara formal, acara ulangtahun Eunha.

Deringan ponselnya membuatnya tersadar, ia lalu mengambil benda pipih tersebut dan mengangkatnya.

"Udah nyampe?"

"Udah, gua udah didepan"

"Masuk aja, ada bibi. Tungguin diruang tamu aja, bentar lagi gua turun"

Panggilan itu ditutup oleh Sowon, buru-buru ia mengambil tas yang sudah ia sipkan lalu menyimpan dompet serta ponselnya. Ia mengambil high heels berwarna senada dengan gaunnya, rambutnya ia gerai dengan indah. Ia lalu turun dari kamarnya, ia melihat Jeonghan sudah menunggunya dan menatapnya dengan tatapan kagum.

"Yuk" ajak Sowon.

Jeonghan yang melihat Sowon begitu cantik, berbeda dari biasanya. Ia mendekatkan wajahnya, kini wajah mereka hanya berjarak beberapa senti saja. Ia bisa melihat dengan jelas wajah Sowon dari dekat, mata indahnya sungguh memabukkan. Ia lalu melepaskan jas yang ia pakai, lalu menyampirkannya pada bahu gadis tersebut yang sangat terekspos dengan jelas.

Sowon tersenyum, "Mau kemana lo?" goda Sowon.

"Ke party-nya Eunha" jawabnya.

"Emang diundang?" tanya Sowon dengan tatapan jahil.

"Jangan paksa gue buat cium lo secara paksa ya" ancamnya.

"Ih!" Sowon lalu memukul lelaki tersebut.

Sowon dan Jeonghan berangkat menuju party Eunha, sepanjang perjalanan mereka habiskan dengan bercanda.

"Sorry kita telat ya?" tanya Jeonghan begitu sudah sampai ditempat acara.

"Ah engga, kita juga baru nyampe" ucap Dino.

"Wah nuna, cantik!" ucap Dk.

"Gue emang selalu cantik kok" ucap Sowon.

"Kayanya gue udah berpaling dari Yuju deh" ucap Dk dengan asal.

"Dan kayanya gue juga udah bisa move on dari Umji" timpal Seungkwan.

Jeonghan yang mendengar itu menatap mereka dengan pandangan tajam, ia lalu memeluk pinggang Sowon dengan posesif.

"Kalian deketin Sowon, gua hajar lo!" ancam Jeonghan.

"Aw ga takut" ucap The8.

"Apa lo?!" bentak Seungkwan ketika melihat tatapan tajam Jeonghan.

"Harusnya gua ga biarin lo pake gaun ginian" omel Jeonghan, ia lalu melepaskan jasnya dan menyampirkannya pada bahu Sowon.

"Han! Ya kali gua ke acara kaya gini mesti pake baju tidur" ucap Sowon, ia lalu melepas jas yang diberikan Jeonghan.

"Wah unnie! You're so pretty" ucap Sinb begitu ia datang dengan Moonbin.

The8 yang melihat kedatangan Sinb bersama dengan pria lain pun hanya menghela nafas panjang, tangannya mengepal, ia menggertakan giginya ketika melihat gandengan tangan mereka.

"Wah liat siapa yang dateng" sindir Seungkwan dengan senyuman miring.

"Apa? Jangan liatin gue kaya gitu!" omel Sinb.

"Bi-yya!" panggil Sowon. "Wah you look so pretty, tonight" lanjutnya.

"Jadi kemaren-kemaren gue ga cantik gitu?" omelnya.

As you wish [ PROSES REVISI ]Where stories live. Discover now