Rasa khawatir yang berlebih

50 34 5
                                    

Sowon melampirkan tasnya di pundak. Ia melihat jam yang melingkar ditangannya, menyadari jika 5 menit lagi kelasnya akan segera dimulai. Ponselnya bergetar, namun ia abaikan karna tidak ada waktu. Ia terus berlari agar tidak terlambat. Dosennya kali ini sangat killer, ia tak akan mengampuni siapapun.

Bagitu Sowon melihat ruang kelasnya, ia berhenti. Tubuhnya sedikit menunduk, rambutnya yang sudah rapi menjadi acak-acakan. Ini semua karna Jeonghan yang tidak menjemputnya, untuk sementara ia harus berangkat sendiri karna kekasihnya sedang diluar negri karna ada urusan bersama kedua orangtuanya.

Ia bingung ketika teman-teman dikelasnya berhamburan keluar.

"Eh ada apa nih?" tanyanya menyeruak dikerumunan.

"Dosennya ga jadi dateng" jawab salah satu temannya.

Sowon menghela nafas panjang, tubuhnya menunduk, peluh membanjiri wajah cantiknya. Sia-sia saja dirinya berlari sekuat tenaga.

Ia memutar arah menuju ruang latihannya, dirinya hanya mempunyai satu mata pelajaran saja hari ini. Maka selebihnya ia akan berdiam diri diruang latihan, ia akan berlatih.

Sowon bergegas untuk ganti baju dan mulai berlatih sendiri diruang nan besar itu. Tanpa ia sadari, seseorang tengah menatapnya dari luar, sosok itu tersenyum ketika melihat Sowon terjatuh.

Gadis itu duduk sebentar, ia menghapus peluh yang mengalir dari wajahnya. Meraih ponselnya untuk membuka aplikasi kamera dan mulai membidiknya.

Onedayxne

Onedayxne Baru sehari ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Onedayxne Baru sehari ya?

Disukai oleh 8.950 lainnya.

"Tumben pagi-pagi gini udah latian" ucap seseorang dibelakang.

Sowon menatapnya sekilas, "Iya ga ada kelas lagi soalnya, mata kuliah yang pertama dosennya ga masuk. Daripada balik lagi kerumah, mending diem dulu disini sekalian nungguin yang lain"

Scoups mendekat, "Pasti kesiangan? Dan selalu cantik seperti biasanya"

Sowon mendelik kesal, "Hm, Jeonghan ga jemput gue soalnya"

Mendengar nama Jeonghan membuat Scoups mendesis. Sowon tau jika Scoups masih belum bisa merelakan dirinya bersama Jeonghan. Gadis itu tidak peduli dengan misah-misuh Scoups soal Jeonghan.

"Mau balik ga?" tanya Scoups.

"Nanti aja" jawab Sowon dengan dingin.

"Selama Jeonghan pergi, lo dijagain sama siapa?" tanya Scoupa, ia lalu duduk disamping gadia tersebut.

Sowon menoleh ke samping, wajahnya nampak bingung. Alisnya berkerut.

"Ga dijagain siapa siapa" jawabnya acuh lalu pandangannya kembali fokus pada ponselnya.

"Kalo gue yang jagain gimana?" tanyanya.

Sowon yang mendengar itu tak kuasa untuk tertawa, ia tertawa dengan sangat kencang hingga membuat perutnya kram. Ia merintih kesakitan, Scoups yang melihat itu dengan segera mengambil air hangat untuk mengompres otot perutnya agar rileks.

As you wish [ PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang