Babak belur

77 42 5
                                    

Jeonghan berjalan secara perlahan menuju parkiran, matanya menyipit ketika melihat seorang gadis tengah menunggunya. Ia berdiri tepat disamping mobil miliknya. Senyum gadis tersebut sangat lebar ketika Jeonghan menatap kearahnya, dia paham. Gadis tersebut sepertinya memang sengaja menunggu kehadirannya.

"Minggir" ucap Jeonghan dingin.

"Oppa! Gue nungguin lo" ucapnya ketika Jeonghan sudah sampai didekatnya.

Jeonghan tidak menganggapi ucapan gadis tersebut, ia menatap mata gadis tersebut dengan tatapan tajamnya. "Ada apa?"

Senyum lebarnya seketika meredup ketika mendapat tatapan tajam dari Jeonghan. Gadis tersebut menghela nafas, cengkraman pada tali paperbag yang tengah ia bawa menguat. Tapi sebisa mungkin ia berusaha menghilangkan rasa tak nyaman yang sedang menimpa dirinya.

"Nih buat lo" ia menyerahkan paperbag nya pada Jeonghan, yang ditatapnya dengan datar.

Tanpa mereka tau, Sowon berjalan dibelakang gadis tersebut secara perlahan. Mereka tengah berbicara serius sepertinya.

"Siapa?" tanya Sowon begitu sudah sampai didekat Jeonghan.

Jeonghan yang mendapati gadisnya berada didepannya, dengan segera meraih pinggang rampingnya dan mencium pipi tersebut sekilas.

"Gatau" jawabnya dingin.

"Fans kamu kali" ucap Sowon, ia lalu tersenyum ramah. "Kalian lagi ngomongin penting ya? Maaf ya gue ganggu, kalo gitu gue kesana dulu deh" ucapnya lalu menunjuk mobil Yerin.

"Eh sayang, diem aja disini" ucap Jeonghan dengan menekankan kata 'sayang'.

Gadis tersebut mematung, ia menatap Sowon dan Jeonghan secara bergantian. Ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Maaf, gue cuma mau kasih ini aja. Gue fans lo, oppa" ucapnya.

Jeonghan mendengus kesal, ia lalu menatap paperbag tersebut. Ia menimang-nimang apakah harus diterima atau tidak?

"Please terima"

Ujaran tersebut menyentak Jeonghan dari pemikirannya. Ia menatap gadis yang berdiri dihadapannya ini tengah memasang ekspresi memohon, memohon agar hadiahnya diterima. Yang mau tak mau, Jeonghan menerimanya.

"Thanks ya, tapi lain kali gausah gini. Nanti cewe gue cemburu" ujarnya yang langsung diangguki oleh gadis tersebut.

Setelah kepergian gadis tersebut, Sowon mendekat. Jeonghan lalu menggandeng tangan gadis tersebut dan membukakan pintu mobil untuknya sebelum dirinya masuk kedalam kursi kendali.

"Ciye yang dapet hadiah" sindir Sowon.

"Kamu cemburu hm?" tanyanya.

"Engga tuh, aku juga sering dapet hadiah kok dari fanboyku" ucapnya dengan bangga.

"Iyadeh yang fanboy nya banyak" ucap Jeonghan lalu mencubit hidung Sowon dengan gemas, membuat sang empunya mengerang kesakitan.

"Haaann!" rengeknya.

Jeonghan tersenyum, wajah jahilnya sangat menggemaskan.

"Jail banget sih" omel Sowon.

"Gemes abisnya" ucap Jeonghan.

"Gemes tuh aturannya disayang bukan dicubit kek gitu" omel Sowon, ia melipat tangannya di dada.

"Sini aku cium" ujarnya lalu tanpa persetujuan ia mencium bibir gadis tersebut.

"Yoon Jeonghan!" pekik Sowon.

"Maaf maaf" ucapnya.

Sowon lalu membuka outer yang ia pakai, ia lalu membuka aplikasi kamera. Ia memotret dirinya sendiri. Jeonghan yang memang belum pergi dari area parkir dengan segera mengambil ponselnya lalu membuka aplikasi kamera dan membidik gadisnya yang tengah asik selfie sendiri.

As you wish [ PROSES REVISI ]Where stories live. Discover now