29. Kabur

9.6K 1.1K 33
                                    

"Mau kemana kalian?" Tanya Risa menatap mereka, melihat Risa yang ada di depannya membuat Alvaro kaget dan dengan cepat memutar otaknya, mengatur rencana lagi.

"Astaga oma ngagetin aja, Leo kira tadi siapa" ucap Leo menatap Risa yang terkekeh dan itu sukses membuat Alvaro bingung.

"Loh bang, kita ketauan loh malah biasa aja" bisik Alvaro pada Leo, mendengar itu Leo terkekeh dan menatap Alvaro.

"Lo tenang aja, oma berada di pihak kita"

Alvaro menatap tidak percaya pada Leo dan Risa yang tersenyum pada nya.

"Masa nenek ngeselin ini berada di pihak kita, bagaimana bisa?" Tanya Alvaro menunjuk Risa.

"Nenek ngeselin?" Tanya Leo bingung sedangkan Risa lagi-lagi terkekeh dan mendekat kepada Alvaro, Alvaro tentu saja sudah waspada.

"Kita masuk ke dalam dulu ya, nanti oma akan ceritakan pada kamu" ucap Risa mengelus rambut Alvaro.

Alvaro yang mendapat perlakuan itu langsung menatap Leo dan dibalas anggukan oleh Leo.

"Awas aja kalau macam-macam" ucap Alvaro menatap tajam Risa, kemudian masuk ke dalam kamar lagi begitu juga Risa dan Leo yang tidak lupa menutup pintu itu.

"Jadi coba jelaskan?" Tanya Alvaro to the point dan duduk di tepi kasur, begitu juga Risa yang duduk di samping Alvaro, sedangkan Leo berdiri dekat pintu, takut nanti malah ada yang masuk.

"Jadi ceritanya seperti ini"..

.

.

.

.

.

.

.

Flash back

Kita kembali ke waktu setelah Wilson dan Risa untuk pertama kalinya bertemu Alvaro, dan setelah itu mereka pulang dan duduk bersama di kediaman Adhitama.

"Udahlah mas, nggak usah ngurus mereka" ucap Risa kepada suaminya itu.

"Kamu diam" tegas Wilson menatap tajam istrinya itu.

"Kenapa? Kamu merasa bersalah sama Aulia kan, itu tidak ada gunanya lagi, Aulia sudah meninggal" jawab Risa menatap marah juga suaminya itu.

"Yaa Aulia sudah meninggal, tapi dia punya keturunan dan mereka juga keluarga kita, cucu kita, setidaknya kita memiliki hubungan baik dengan mereka"

"Terserah" kesal Risa dan beranjak dari sana

"Kamu juga merasa bersalah kan" ucap Wilson datar, Risa yang mendengar itu menghentikan langkahnya.

"Tidak" balasnya singkat dan melanjutkan langkahnya menuju kamarnya.

Melihat itu semua yang ada disana menghela nafasnya berat.

Setelah sampai di kamarnya Risa duduk di tepi kasurnya dan menatap foto Aulia yang ada di ponselnya.

"Mama tadi ketemu anak-anak kamu loh"

"Mereka sangat tampan dan mama liat tadi ada yang mirip sama kamu"

"Dia pasti benci sama mama, karena mama tadi bentak dia"

"Mama tadi refleks, padahal mama udah berusaha buat menjaga omongan mama, tapi entah kenapa terlontar begitu saja, mungkin mama belum terbiasa" monolog Risa dan terus mengelus layar ponselnya itu dan tak berselang lama air matanya menetes.

New Alvaro (end)Där berättelser lever. Upptäck nu