35. Selamat Tinggal

23.7K 2.5K 264
                                    

Tiga hari berlalu..

"Kamu kapan bangun Arsen" ucap Andra mengelus tangan Arsen

"Ayo bangun ceritakan semuanya, bilang kalau itu semua nggak benar hiks"

"Ayo bangun, kamu nggak kasihan sama Alvaro hiks"

"Dia dikurung di kamar sama abang dan Daddy tanpa dikasih makan hiks"

"Ayo bangun Arsen" ucap Andra terus menerus berharap Arsen bangun dan mendengar ceritanya.

Andra terus menggenggam tangan Arsen.

Tak berselang lama, jari Arsen bergerak dan dia membuka matanya perlahan.

Dia menatap Andra yang memegang tangannya sambil menangis.

"A-abang" panggil Arsen serak

Mendengar suara itu Andra langsung mengangkat wajahnya dan menatap Arsen senang.

"Akhirnya lo sadar juga" ucap Andra senang

"Abang panggil dokter dulu ya" ucap Andra dan di balas anggukan oleh Arsen.

Andra langsung memencet tombol di samping tempat tidur Arsen.

Tak berselang lama dokter dan perawat masuk ke kamar inap Arsen.

"Saya periksa dulu ya" ucap dokter itu

"Silahkan dok" ucap Andra kemudian menelpon Daddy dan abangnya.

"Kondisinya membaik tapi kamu harus tetap banyak istirahat ya" ucap dokter itu tersenyum.

"Kalau gitu saya keluar dulu, jangan lupa minum obatnya" lanjutnya dan keluar dari ruang inap itu setelah mendapat anggukan dari Andra.

"Dek, gapapa kan?" Tanya Andra menghampiri Arsen

"A-alvaro dimana bang" tanya Arsen lemah menatap Andra. Sebelum Andra menjawab Alkan dan Bagas masuk dan menghampiri Arsen.

"Ahh syukurlah kamu sudah siuman" ucap Bagas menghela nafasnya lega

"Gimana hmm, masih ada yang sakit?" Tanya Alkan

"Masih nyeri sedikit bang" jawab Arsen berusaha duduk.

"Kamu tiduran aja, jangan banyak gerak dulu" ucap Bagas

"Berapa lama Arsen tidur dad" tanyanya

"3 hari" jawab Bagas dan Arsen mengangguk mengerti, kemudian memperhatikan sekitar.

"Kamu cari apa?" Tanya Alkan

"Alvaro mana bang, dia gapapa kan?" Ucap Arsen khawatir

Mendengar itu mereka langsung menatap Arsen datar kecuali Andra yang cemas.

"Kenapa, Alvaro gapapa kan?" Tanyanya lagi

"Untuk apa kamu nanyain anak sialan itu lagi" ucap Bagas emosi

"Maksud daddy apa, kenapa manggil Alvaro seperti itu lagi" bingung Arsen

"Dia sudah mencelakai kamu Arsen, nggak usah khawatirin dia lagi" ucap Alkan datar

Mendengar itu Arsen kaget dan tidak percaya mendengar perkataan abangnya itu.

"Maksud abang apa hiks, Alvaro nggak nyelakain Arsen, dia yang bantuin Arsen hiks" jelas Arsen

"Kamu nggak usah belain dia Arsen, lihat foto ini, jelas-jelas dia celakain kamu" ucap Bagas berharap dia nggak salah lagi.

Arsen melihat foto itu kaget dan menatap keluarganya dengan mata berkaca-kaca.

"Itu Alvaro mau cabut pisau diperut Arsen hiks, kemudian dia membalut luka itu daddy hiks"

Mendengar itu mereka tambah kaget dan gemetaran.

New Alvaro (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang