Bab. 16

110 16 0
                                    

'Titik tertinggi dalam mencintai adalah mengikhlaskan'



Di pagi hari yang cerah, adel pun terbangun dari tidurnya. Adel terkejut saat melihat kakaknya tidur disampingnya. Ia mengingat kejadian semalam yang dimana ia tidak mampu lagi memendam semuanya sendirian. Tangis yang ia tahan agar tidak keluar selama ini akhirnya pecah juga. Ia sedikit merasa lega, tapi mau bagaimana pun ia harus belajar ikhlas.

" Rev, udah bangun ? " tanya robby yang baru bangun.

" Udah kak, baru aja " jawab adel sambil tersenyum.

" Yaudah kamu siap-siap gih " suruh robby sambil mengubah posisi nya menjadi duduk bersandar di headboard kasur milik adel.

" Iya ka robby, ini mau mandi " jawab adel sambil beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi.

Robby pun tidak menjawabnya, ia hanya menganggukan kepalanya menandakan ia mengiyakan jawaban adel.

" Lu jangan tidur lagi by " teriak adel dari dalam kamar mandi.

Robby pun tertawa mendengar teriakan dari sang adek yang menurutnya sangat lucu, karena baru saja dia diperlakukan manis dengan bicara aku kamu sekarang udah elu gue lagi.

Kini robby pun beranjak dari kasur milik adel dan menuju kamarnya.
.
.
.
" Pagi mah, pah " sapa adel sambil menuruni anak tangga.

" Pagi sayang, yu sarapan dulu sinih" suruh mamah adel kepada anaknya untuk sarapan terlebih dahulu.

Adelpun menghampiri orang tuanya yang sedang berada dimeja makan.

" Robby belum keluar mah?" Tanya adel sambil duduk disamping papahnya.

" Dikit lagi juga keluar dari kamarnya dek " jawab papah adel sambil melihat ke arah kamar anak laki-lakinya.

Cekrek.. (suara buka pintu)

" Tuh nongol kan " tutur papah adel sambil melirik ke arah sumber suara.

" Ada apa ni? Ko papah liat liat ke arah kamar aku?" Tanya robby yang menghampiri mereka dimeja makan.

" Adek kamu nyariin " ledek papah adel yang mendapati pukulan pelan dari anak perempuannya.

" Kangen banget apa ? " ledek robby sambil mengacak-acak rambut sang adek.

" Mahh... " rengek adel kepada mamahnya yang seolah mengadu karena diledeki oleh papah dan kakaknya.

" Sudah kalian itu jangan pada ngeledek gitu, ayo makan " ujar mamah adel yang mendapati acungan jempol dari adel.

Kini mereka pun sudah selesai dengan sarapan paginya dan mereka pun sudah bersiap-siap untuk pergi ke suatu tempat.

Kini mereka pun sudah selesai dengan sarapan paginya dan mereka pun sudah bersiap-siap untuk pergi ke suatu tempat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Outfit adel

Outfit adel

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Keputusan yang terbaik (Mungkin)Where stories live. Discover now